Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah mengatakan jika pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara telah dimulai. Khususnya pembangunan infrastruktur dasar penunjang.
Infrastruktur dimaksud seperti pembangunan jalan dan pendukung pengairan di IKN. Sementara untuk perumahan akan dibangun pada tahap-tahap selanjutnya.
Baca Juga
"Pembangunan yang ada di lapangan itu jalan, karena logistik kan harus ada jalan," katanya kepada wartawan usai mengisi sambutan di Media Gathering PUPR, Rabu (23/3/2022).
Advertisement
"Kemudian air, kan tidak mungkin membangun kita kalau tidak ada air, airnya sedang dibangun," imbuh dia.
Langkah ini selaras dengan rencana Presiden Joko Widodo terkait pembangunan IKN Nusantara. Ini pun sejalan dengan target pembangunan infrastruktur dasar menjelang 2024.
Terkait infrastruktur pendukung pasokan air, salah satunya adalah bendungan. Yakni, bendungan Sepaku Semoi. "Ada beberapa skenario tetapi yang digunakan pertama kali dan dijalankan sepaku semoi," katanya.
Di sisi lain, Zainal menyampaikan oembangunan perumahan yang nantinya akan digunakan akan dibangun belakangan. Alasannya, waktu pembangunan rumah bisa lebih singkat.
"Kalau bangun perumahan (lebih) cepat, kita bangun Risha di Semeru saja 2,5 bulan sudah 1.200 rumah, cepet lah, banyak teknologinya sekarang, apalagi kalau pakai 3D printing, sudah ada itu kalau cuma media ruang sudah jadi," katanya.
Â
Anggaran
Sementara itu, terkait besaran anggaran pembangunan IKN Nusantara, ia menyebut itu masih dalam tahap pembahasan sehingga belum bisa disebutkan.
"Kita sudah melakukan pembahasan dengan teman-teman kementerian keuangan, sedang berproses, sudah dilakukan dan Alhamdulillah teman-teman kementerian keuangan sangat support," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut anggaran untuk pembangunan IKN Nusantara periode 2022-2024 sebesar Rp 46 Triliun.
Dana ini untuk membangun kantor presiden, wakil presiden, gedung parlemen, dan infrastruktur dasar.
Advertisement