Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membidik perbaikan tiga titik macet di jalur puncak. Yakni, simpang Ciawi, simpang Megamendung, dan simpang Cisarua.
Ketiga titik ini disebut-sebut jadi sebab macetnya jalur puncak di hari-hari biasa. Bahkan kemacetan bisa semakin parah saat memasuki akhir pekan.
Baca Juga
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah DKI jakarta – Jawa Barat Wilan Otavian menyebut, tiga titik kemacetan itu akan jadi prioritas pihaknya dalam mengurai kemacetan di jalur puncak.
Advertisement
“Jadi kondisi lalu lintas harian rata-rata itu seperti itu (macet), hampir setiap hari, kalau kita bicara hari minggu, weekend itu nyambung titik macetnya, jadi sepanjang jalur puncak itu macet,” katanya kepada wartawan dalam rangkaian Media Gathering PUPR, Kamis (24/3/2022).
“Nah memang beberapa usulan yang kita usulkan bagaiman kita tingkatkan kinerja jalan di jalur puncak ini memang kita harus menyelesaikan di tiga tiitk tadi, kita ada perbaikan simpang di tiga titik tadi,” imbuhnya.
Informasi, jalur Ciawi-Puncak sepanjang 21,8 km ini belum sepenuhnya dilakukan pelebaran jalan. Masih ada sisa sekitar 12 km yang menjadi tantangan bagi Kementerian PUPR. Namun, Wilan menyebut, pelebaran jalan tak sepenuhnya bisa menjadi solusi, jika perbaikan di tiga titik kemacetan tadi tidak diatasi.
“Memang kesulitan kita itu adalah lahan yang tersedia. Ini memang kita sudah lakukan exercise, bisa saja kita lebarkan berdasarkan lahan yang ada, tapi memang hasilnya, tanpa memperbaiki tiga simpang tadi titik macet itu tidak akan bisa kita kendalikan,” paparnya.
“Kita bicara lalulintas normal, kalau weekend itu mau diapain juga itu isunya bukan lagi supply management tapi sudah demand management,” tambah dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kurangi Kemacetan
Sementara, Wilan belum bisa memprediksi berapa persen akan mengurangi kemacetan di jalur puncak pasca perbaikan di tiga titik tadi. Namun, ia memastikan, laju kendaraan akan semakin cepat jika telah dilakukan perbaikan.
“Kalau hari biasa rasanya tadi tiga titik macet itu bisa lancar, perbaikan itukan ada pelebaran juga di tiga simpang itu. Lalu kita juga harus me-manage hambatan sampingnya, parkir-parkirnya, tadi sepanjang itu juga harus ditertibkan,” katanya.
“Kurangi kemacetan berapa persen? itu belum kita hitung ya karena itu harus survei trafik ya,” imbuh dia.
Namun, dari kajian yang dilakukan pihaknya, waktu hambatan per kendaraan di jalanan akan semakin singkat. Artinya, tidak akan terlalu lama seperti sebelum diperbaiki.
“Kalau analisis simpangnya, secara level of service itu kalau kita bicara kategore A-B-C, itu tetap di kategori B, hanya saja tundaannya lebih sebentar, sekian detik per kendaraan, jadi kalau dikalikan berapa kendaraan itu berapa menit, gitu,” paparnya.
Advertisement