Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan tahun ini belanja sosial pemerintah tidak lagi ditujukan untuk subsidi berupa perlindungan sosial seperti bansos masyarakat akibat pandemi Covid-19. Melainkan berupa bantuan sosial nontarget berupa subsidi melalui komoditas yakni untuk BBM, LPG dan listrik.
"Bantuan sosial dalam bentuk non targeted ini subsidi BBM, LPG dan listrik sudah disalurkan Rp 21,7 triliun," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Jakarta, Senin (28/3/2022).
Baca Juga
Langkah ini diambil pemerintah karena tahun 2022 terjadi lonjakan harga komoditas. Akibatnya beban anggaran pemerintah untuk membayar subsidi membengkak. Maka, untuk mengurangi beban tersebut, bantuan sosial diarahkan untuk membantu subsidi energi.
Advertisement
"Kalau tahun 2020 dan 2021 ini target bansos by name by address, dan buat UMKM. Kalau tahun ini untuk subsidi barang yaitu BBM, LPG dan listrik yang sudah menghabiskan Rp 21,7 triliun," kata dia.
Meski begitu, pemerintah tetap menyalurkan bantuan sosial melalui Kementerian Sosial. Sampai bulan Maret, tercatat sudah 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) untuk Program Keluarga Harapan (PKH). Lalu 18,8 juta KPM untuk program Kartu Sembako.
"Untuk bansos ini sudah kita lakukan pembayarannya," kata dia.
Â
Selanjutnya
Pemerintah juga telah menyalurkan premi iuran PBI JKN bulan Februari untuk 82,9 juta jiwa melalui Kementerian Kesehatan.
Sedangkan penyaluran PIP telah disalurkan kepada 6,99 juta siswa di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dan Kementerian Agama.
"Untuk penerima PIP ini telah diberikan kepada 6,99 juta siswa dalam Program Indonesia Pintar," kata dia mengakhiri.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement