Sukses

SiCepat Prediksi Lonjakan Paket 10 Persen selama Ramadhan

Menjelang bulan Ramadhan 2022, SiCepat Ekspres telah mempersiapkan infrastruktur, teknologi, dan sistem operasional untuk menghadapi lonjakan paket.

Liputan6.com, Jakarta Menjelang bulan Ramadhan 2022, SiCepat Ekspres telah mempersiapkan infrastruktur, teknologi, dan sistem operasional untuk menghadapi lonjakan paket.

Tahun ini, SiCepat Ekspres optimis menghadapi lonjakan paket Ramadhan hingga 10 persen dari rata-rata harian jumlah pengiriman.

Beberapa inisiatif dari produk layanan maupun kegiatan Corporate Social Responsibility disiapkan untuk menjawab keinginan dan kebutuhan masyarakat pada bulan Ramadhan hingga hari Raya Idul Fitri.

Program ini diantaranya pengantaran sameday service untuk pengiriman parsel, bagi-bagi takjil di beberapa titik di wilayah sampai dengan santunan untuk panti asuhan di wilayah Jabodetabek. Layanan sameday service bisa didapatkan dengan cara mengakses superapps SiCepat.

CEO SiCepat Ekspres The Kim Hai menyampaikan, pihaknya telah mempersiapkan baik infrastruktur, teknologi, dan sistem operasional yang terintegrasi agar seluruh proses pengiriman dapat berjalan dengan baik.

"Sameday service yang kami hadirkan untuk memberikan kemudahan, khususnya dalam menyambut bulan suci Ramadhan, dimana tradisi masyarakat Indonesia antara lain saling mengirimkan bingkisan untuk melengkapi bulan Ramadan maupun sampai nanti Idul Fitri,” katanya, Selasa (29/3/2022).

 

2 dari 2 halaman

Bagi-Bagi Takjil

Di momen Ramadhan ini, SiCepat Ekspres mengusung tema #YukSelaluBerbagi melalui program di antaranya adalah Berbagi 1000 Sembako untuk masyarakat membutuhkan dan program Berbagi Takjil Jumat Berkah.

Ditargetkan lebih dari 10 ribu paket takjil dapat didistribusikan ke lebih dari 53 titik di lokasi Jabodetabek dan Rantau Prapat, Sumatera Utara.

"Momen Ramadan kali ini menjadi momentum bagi kita merefleksikan diri untuk terus berbagi kepada sesama. Terlebih di masa peralihan endemik yang mana masih banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan untuk bangkit kembali," jelas The Kim Hai.