Sukses

China Tunggu Tawaran Indonesia untuk Investasi di IKN Nusantara

Para pejabat dan pengusaha China di level teratas pun sudah mengetahui adanya proyek pembangunan IKN di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - China terbuka atas peluang kerjasama investasi pada proyek ibu kota negara atau IKN di Kalimantan Timur. Ketertarikan itu muncul pasca melihat kesungguhan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pengerjaannya.

"Kami tertarik dengan ide ini. Presiden Jokowi telah berkomitmen untuk itu, dan dia sangat terbuka untuk menggaet partner ikut serta dalam program ini," kata Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang kepada Liputan6.com di lokasi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Kabupaten Purwakarta, dikutip Kamis (31/3/2022).

Lu Kang mengatakan, para pejabat dan pengusaha China di level teratas pun sudah mengetahui adanya proyek pembangunan IKN di Indonesia. Menurutnya, pihak-pihak tersebut akan senang jika ada tawaran yang tepat dan spesifik untuk menjalin kemitraan dengan Pemerintah RI.

Kita akan senang untuk melihat ide yang tepat ini, ide yang spesifik dari kemitraan dengan Indonesia. Saya percaya banyak mitra di China bakal tertarik dengan itu," ujar dia.

Oleh karenanya, ia masih menunggu adanya tawaran pasti dari Indonesia. "Kita akan melihat apa yang Indonesia bakal tawarkan kepada kita," imbuh Lu Kang.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Nilai Investasi

Dia menjabarkan, China selama ini sudah banyak menanamkan modalnya pada sejumlah proyek besar di Indonesia, mulai dari jalan tol hingga kawasan industri.

Kucuran dana yang dikeluarkan pun tak main-main, sekitar USD 2 miliar atau setara Rp 28,65 triliun (kurs Rp 14.325 per dolar AS). Namun, Lu Kang enggan merinci investasi tersebut ditaruh untuk sektor apa saja.

"Nilainya gila. Angkanya tergantung (untuk tiap proyek), karena beberapa proyek masih dalam tahap diskusi. Beberapa juga sedang menuju tahap kesepakatan. Itu ada angkanya, sekitar USD 2 miliar," tuturnya.

3 dari 3 halaman

Infografis Konsep Future Smart Forest City di IKN Nusantara