Liputan6.com, Jakarta - Kota Miami di Florida memiliki sosok miliarder muda yang berbeda dari sebagian besar orang terkaya di Amerika Serikat.Â
Dilansir dari Forbes, Selasa (5/4/2022) Ryan Breslow menjalankan perusahaan rintisan fintech bernama Bolt dengan 700 karyawannya dalam membantu menyediakan pembayaran sekali klik tanpa gesekan kepada jutaan toko online.
Baca Juga
Nilai perusahaan itu pun cukup besar, yaitu USD 11 miliar atau setara Rp 157,8 triliun.
Advertisement
Namun siapa sangka, Breslow ternyata tidak berminat untuk masuk dalam lingkaran pergaulan miliarder.Â
Pria berusia 27 tahun itu, mengungkapkan bahwa ia lebih menikmati sebagian besar hari liburnya di rumah.
Salah satu miliarder termuda di dunia itu mengisi waktu luangnya dengan bermeditasi di tengah pohon palem yang menjulang tinggi, untuk mencari ketenangan di lingkungan tinggalnya.
"Saya menjalani gaya hidup biksu. Sungguh menakjubkan apa yang bisa Anda lakukan jika Anda menghilangkan gangguan," kata Breslow.
"Kebanyakan orang yang menjadi kaya ingin menjadi bagian dari lingkaran elit. Saya tidak ingin memiliki hubungan dengan itu — saya mungkin satu-satunya miliarder yang memiliki perasaan tersebut," ungkapnya.
"Saya tidak ingin berada di klub mereka, grup mereka, pesta mereka," beber Breslow.
Meski tidak memasukkan dirinya dalam dunia pergaulan miliarder, Breslow tetap mampu mencetak prestasi di sektor teknologi.
Secara keseluruhan ia telah mengumpulkan USD 1 miliar dari pemodal ventura - USD 873 juta di antaranya ia kumpulkan sejak tahun 2020 dari saham perusahaan yang memiliki reputasi nasional, seperti General Atlantic, BlackRock, WestCap dan H.I.G. Growth.
Keberhasilan Breslow dalam meningkatkan nilai Bolt hingga 157,8 triliun, membuat banyak orang di dunia investasi menggaruk-garuk kepala, mengingat perusahaan itu hanya menghasilkan USD 40 juta dari penjualannya tahun 2021.
Menerbitkan Buku dan Meluncurkan Organisasi Nirlaba
Â
Tak hanya aktif berbisnis di sektor teknologi, Breslow juga menerbitkan buku dan meluncurkan dua organisasi nirlaba.
Conscious.org mempublikasikan bukunya yang berjudul Work like a Lion, dan gerakan yang menawarkan kelas menari gratis di Miami, Los Angeles, dan New York.
Breslow mengungkapkan, jumlah konsumen yang menggunakan jasa Bolt terus melonjak.
Pada awal tahun 2020, Bolt menarik 800.000 pengguna dan telah naik menjadi lebih dari 12 juta hari ini.
Perusahaan itu pun telah menandatangani kesepakatan dengan sejumlah perusahaan ternama di AS, seperti Adobe, Forever 21 dan Fanatics.
Tak sampai disitu, salah satu karyawan di Bolt juga mengungkapkan bahwa perusahaan itu akan segera mengumumkan kerja sama bisnis dengan perusahaan jejaring sosial dan salah satu department store terbesar di AS.
Advertisement