Liputan6.com, Jakarta Pemerintah akan kembali menyelenggarakan Business Matching tahap 2 di Jakarta yang akan berlangsung pada 11-23 April 2022, guna Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Staf Ahli Menteri Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM, Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting, mengatakan sesuai arahan Menteri BUMN Erick Thohir, akan mengorganisasikan agar seluruh BUMN turut serta dalam mendukung business matching tahap ke-2 ini.
Baca Juga
“Pada dasarnya memang BUMN termasuk yang diminta arahan bapak Menteri (Erick Thohir) turut mensukseskan gerakan ansional bangga buatan Indonesia dan menggunakan produk dalam negeri,” kata Loto dalam Konferensi Pers Pelaksanaan Business Matching Tahap 2, Rabu (6/4/2022).
Advertisement
Oleh sebab itu, Kementerian BUMN telah menyampaikan kepada seluruh direktur utama BUMN untuk mensukseskan dan mendukung program business matching tahap ke-2.
“Kami juga akan mengorganisasikan agar BUMN turut serta dalam business matching ini khususnya, untuk melihat produk-produk yang mungkin selama ini terlewat, karena belum melihat pemasok-pemasok yang bisa menyediakan produk-produk tersebut dan akhirnya bisa matching di acara business matching ini karena sudah ketemu dengan para penyedia,” ungkapnya.
Dia pun berharap acara business matching tahap ke-2 ini bisa berjalan lancar dan dapat mengumpulkan volume belanja yang sangat besar dari Kementerian/Lembaga, Pemerintah daerah hingga dari BUMN.
Sebelumnya, Pemerintah telah sukses menggelar Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri di Nusa Dua, Bali selama tiga hari pada 22-24 Maret 2022. Kegiatan ini juga memecahkan Rekor MURI untuk Transaksi Terbesar Belanja Produk Dalam Negeri dalam 3 hari.
Dimana hingga hari terakhir pelaksanaan, tercatat komitmen belanja produk dalam negeri dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota sebesar Rp 214,1 Triliun.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Indonesia Butuh 17 Juta Tenaga Kerja Melek Digital
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyatakan, ndonesia tengah membutuhkan 17 juta tenaga kerja dengan ketrampilan teknologi mumpuni di era ekonomi digital.
Hal itu disampaikan oleh Erick Thohir dalam acara Webinar bertajuk Pekan Milenial Naik Kelas.
"Karena itu kita bener-bener harus mengandalkan perubahan strategi ekonomi dengan tidak hanya pada pengembangan SDA saja. Tetapi bagaimana kita ketahui sekarang harus fokus SDM dengan kemampuan teknologi dan digital," ungkap Erick Thohir, Selasa (5/4).
Erick mencatat, terdapat delapan sektor pekerjaan yang banyak dibutuhkan di era ekonomi digital. Yakni, Programming, Artificial Intelligence, Desain Digital dan Visualisasi Data, Manajemen Proyek Digital.
"Lalu, Digital Marketing, Media Sosial, Data Science dan Analisis Data, dan Decision Making," imbuhnya.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Erick meminta generasi muda Indonesia untuk terus mengembangkan ketrampilan teknologi dan digital.
Selain itu, generasi muda diimbau untuk mengubah arah pemikiran menjadi growth mindset dengan meyakini kemampuan yang dimilikinya dapat terus berkembang.
"Ini agar kita bisa mengisi daripada kekosongan (pekerjaan) yang akan terjadi itu," ucapnya.
Sementara itu, upaya yang dilakukan Kementerian BUMN untuk meningkatkan keterampilan teknologi dan digital ialah melalui Program Magang Bersertifikat.
Hal ini bertujuan untuk menambah wawasan dan ketrampilan kepada mahasiswa untuk menghadapi persaingan global melalui link and match antar industri dan perguruan tinggi.
Dalam bahan paparannya, terdapat empat keuntungan bagi peserta Program Magang Bersertifikat. Yakni, mengembangkan kapabilitas dan pengalaman kerja, mengenal dunia kerja, kesempatan berkarir di BUMN, dan sertifikasi industri dan kompetensi.
Advertisement
Ajak Gen Z Bantu RI Keluar dari Jebakan Pendapatan Kelas Menengah
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengajak generasi milenial maupun bagi generasi Z atau Gen Z untuk bersama-sama membantu Indonesia melepaskan diri dari jebakan negara pendapatan kelas menengah atau middle income trap.
Hal ini mengingat, mayoritas populasi penduduk Indonesia akan dikuasai oleh generasi milenial dan generasi Z.
"Apalagi dalam bebrapa tahun ke depan Indonesia akan menghadapi bonus demografi. Kita ketahui, bonus demografi ini 70 persen populasi kita nanti diisi Gen z dan milenial," ujarnya dalam acara Webinar bertajuk Pekan Milenial Naik Kelas, Selasa (5/4).
Untuk mewujudkan starategi tinggi tersebut, generasi milenial dan Gen Z dituntut untuk mampu mengembangkan ketrampilan diri. Khususnya terkait dengan kemampuan terkait teknologi dan digitalisasi.
Sebab, lanjut Erick, lapangan pekerjaan di masa depan akan lebih banyak diisi oleh sektor-sektor terkait teknologi dan digitalisasi. Antara lain perusahaan rintisan atau startup, health tech, edu tech, programer dan lainnya.
"Bahkan, sekarang sudah masuk era metaverse," imbuhnya.
Subsidi Pertalite Bentuk Keberpihakan Erick Thohir ke Rakyat
Menteri BUMN Erick Thohir disebut berpihak pada rakyat dengan menyalurkan subsidi pada bahan bakar minyak Pertalite. Diketahui, saat ini Pertalite adalah BBM penugasan pemerintah.
“Kami melihat Kebijakan Pak Jokowi dan Menteri BUMN untuk memberikan subsidi Pertalite dan menaikkan harga Pertamax adalah sebuah langkah yang tepat dan sangat berpihak pada rakyat," kata Ketua Umum Pergerakkan Rakyat Berdaulat (PRB) Wahab Talaohu, dalam keterangannya, Senin (4/4/2022).
Wahab menuturkan meski Harga Global telah melambung tinggi, Pemerintah Indonesia masih dapat menjaga harga Pertalite senilai Rp 7.650 per liter. Ia menuturkam pada Maret 2022 realisasi Mean of Platts Singapore (MOPS) Pertalite rata-rata USD 128,19 per barel atau naik 63 persen dari rata-rata tahun 2021 sebesar USD 78,48 per barel.
“Kalau kita lihat kalkulasi Pemerintah maka secara keekonomian ada kenaikkan harga Pertalite di Pasar Global sampai 63 persen. Namun Pemerintah harus tetap menjaga stabilitas harga Pertalite. Karena mayoritas pengguna roda dua banyak mengunakan Pertalite," kata dia.
Wahab merinci kebijakan subsidi Pertalite akan punya dampak yang sangat besar. Terutama bagi rakyat kecil pengguna roda dua yang pada tahun 2020 saja telah mencapai 115 juta kendaraan.
“BPS mencatat pada 2020 ada 115 juta kendaraan roda dua. Dan mayoritas pengguna Pertalite. Artinya kebijakan subsidi ini akan langsung dirasakan oleh 115 juta pengguna tadi. Sehingga aktivitas ekonomi seperti Ojol, Kurir dan lainnya tetap stabil”, Sambung Wahab.
Advertisement