Sukses

7,66 Juta Orang Diprediksi Mudik Lebaran 2022 Naik Kereta

Jumlah pengguna moda transportasi kereta api pada mudik Lebaran Idul Fitri 2022 diprediksi mencapai 7,66 juta jiwa.

Liputan6.com, Jakarta Jumlah pengguna moda transportasi kereta api pada mudik Lebaran Idul Fitri 2022 diprediksi mencapai 7,66 juta jiwa. Angka ini meningkat tajam dibanding tahun 2019 yang hanya melayani 6,85 juta pengguna.

"Artinya akan ada peningkatan (pemudik dengan kereta api) yang cukup tinggi dibandingkan dengan situasi normal di 2019 lalu," ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri dalam Media Briefing terkait Kesiapan Angkutan Lebaran 2022 di Jakarta, Jumat (8/4).

Zulfikri menyatakan, proyeksi tinggi tersebut mencakup pengguna KA jarak jauh maupun KA lokal. Mengingat, jumlah pemudik dengan dengan KA lokal diyakini akan bertambah seiring dengan kian terintegrasinya infrastruktur di moda kereta api.

"Seperti di Jawa Tengah ada kereta api lokal Joglosemarkerto, itu sudah melingkar dari Semarang, Jogja, Solo, sampai ke Purwokerto. Atau di Jabar di Banten ada kereta dari Merak ke Rangkasbitung akan banyak digunakan di lebaran ini," bebernya.

Lebih lanjut, dia memastikan, KAI telah siap melayani lonjakan penumpang di perayaan mudik tahun ini. Hal ini berdasarkan serangkaian pengecekan infrastruktur, SDM, hingga penambahan kapasitas angkuft penumpang.

"Dan dari uji memaksimalkan rekayasa operasional armada kita bisa menampung sekitar 8 juta penumpang. Jadi, sudah melebihi yang apa prediksi penggunaan kereta api," tandasnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Syarat Naik Kereta Api Periode Mudik Lebaran 2022

Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI merilis persyaratan baru untuk angkutan mudik Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriyah, berlaku mulai Selasa (5/4).

Pelanggan KA Jarak Jauh yang telah mendapatkan vaksin ketiga (booster) tidak diwajibkan untuk menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau Rapid Tes Antigen pada saat proses boarding.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, aturan tersebut menyesuaikan dengan terbitnya SE Kementerian Perhubungan Nomor 39 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Perkeretaapian Pada Masa Pandemi Covid-19 tanggal 4 April 2022.

"Pelanggan yang tidak melengkapi persyaratan akan ditolak untuk berangkat dan dipersilakan untuk membatalkan tiketnya," tegas Joni dalam pernyataannya di Jakarta, Selasa (5/4).

Berikut persyaratan lengkap perjalanan menggunakan Kereta Api Jarak Jauh dan Lokal terbaru: 1. Syarat Naik KA Jarak Jauh

a) Vaksin ketiga (booster) tidak perlu menunjukkan hasil negatif screening Covid-19

b) Vaksin kedua wajib menunjukkan hasil negatif Rapid Tes Antigen 1x24 jam atau tes RT-PCR 3x24 jam

c) Vaksin pertama wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR 3x24 jam

d) Tidak/belum divaksin dengan alasan medis wajib menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah dan hasil negatif tes RT-PCR 3x24 jam

e) Pelanggan dengan usia di bawah 6 tahun tidak wajib vaksin dan tidak wajib menunjukkan hasil negatif Rapid Tes Antigen atau RT-PCR. Namun, wajib ada pendamping yang memenuhi persyaratan perjalanan. 2. Syarat Naik KA Lokal dan Aglomerasi

a) Wajib menunjukkan kartu vaksin dosis pertama

b) Tidak diwajibkan untuk menunjukkan surat keterangan hasil negatif Rapid Test Antigen atau RT-PCR

c) Pelanggan dengan usia di bawah 6 tahun tidak wajib vaksin namun wajib ada pendamping yang memenuhi persyaratan perjalanan

Aturan lainnya, seluruh pelanggan wajib memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, menghindari makan bersama, dan menggunakan hand sanitizer. Pelanggan harus dalam kondisi sehat (tidak menderita flu, pilek, batuk, hilang daya penciuman, diare, dan demam), dan suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius.

3 dari 4 halaman

Asyik, Bakal Ada Gerbong Gratis Khusus Angkutan Motor Saat Mudik Lebaran 2022

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mempersiapkan gerbong gratis khusus untuk mengangkut kendaraan bermotor saat mudik lebaran tahun 2022.

Mulanya usulan itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, selaku ketua pengamanan perjalanan mudik 2022, saat meninjau Stasiun Senen dalam rangka pengecekan angkutan persiapan mudik Lebaran 2022, Kamis (7/4/2022).

"Saya menyarankan supaya disediakan gerbong khusus mengangkut kendaraan. Sehingga mereka yang akan mudik dengan sepeda motor, baiknya jangan menggunakan sepeda motor waktu mudik, tapi sepeda motornya cukup diangkut bersama dengan penumpang melalui kereta api, baru dipakai (motor) ketika dia sudah ditempat tujuan," jelas Menko PMK.

Dia juga mengaku berharap agar fasilitas angkutan mudik bagi motor ini diberikan secara cuma-cuma alias gratis.

"Saya sarankan pak Menhub dan pak Dirjen Perkeretapaian kalau bisa kendaraannya gratis gak bayar, yang bayar orangnya saja," tambah dia.

Tujuannya, untuk mengurangi kepadatan di jalan raya terutama yang mengendarai kendaraan sepeda motor.

Karena berdasarkan penjelasan dari Menteri Perhubungan, kecelakaan-kecelakaan di masa mudik itu diakibatkan mereka yang berkendaraan sepeda motor.

4 dari 4 halaman

Ada Juga Truk Gratis

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi langsung mengatakan siap menyediakan gerbong khusus kendaraan bermotor.

"Tadi disampaikan oleh pak Menko kami siap melaksanakan, PT KAI akan menyiapkan gerbong-gerbong mengangkut sepeda motor, orangnya hanya bayar untuk orang saja, sepeda motornya ga bayar," ucap Menhub.

Selain itu, Kementerian Perhubungan tidak hanya menyediakan mudik gratis gerbong untuk motor, melainkan juga menyediakan truk gratis untuk mengangkut kendaraan motor penumpang yang mudik menggunakan bis.

"Pesan Presiden agar dilaksanakan dengan baik, melakukan kontrol dengan detail karena kita ingin berjalan dengan baik. Satu hal yang penting, mereka yang boleh jalan yang sudah vaksin booster, makannya kami melaksanakan vaksinasi di stasiun," pungkas Menhub.