Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir mengetuk hati produsen swasta untuk berkomitmen penuh terkait pemberian minyak goreng kepada rakyat. Hal ini mengingat produksi minyak goreng di Indonesia didominasi oleh pihak swasta.
"Saya sangat mengetuk para swasta juga untuk juga punya komitmen penuh kepada pemberian minyak goreng kepada rakyat," ujar Erick Thohir dikutip dari Antara, Sabtu (8/4/2022).
Baca Juga
Menurut Erick Thihir, sejak bahwa PTPN hanya memiliki 4 persen luas lahan CPO. Kemudian, BUMN bersama-sama menampung dari petani mungkin jadinya 7 persen.
Advertisement
Sedangkan mayoritas yang memiliki lahan CPO itu dari swasta. Oleh karena itu Erick Thohir sejak awal dari beberapa bulan lalu mengetuk hati para swasta.
"Kalau BUMN saja yang hanya punya 4 persen melakukan perubahan seperempat dari produksinya yang tidak produksi minyak goreng tadinya kita. Kita lakukan sekarang seperempat dari produksinya untuk rakyat," ujarnya.
Erick Thohir juga mengingatkan kembali sebagai bangsa Indonesia yang dianugerahi kekayaan sumber daya yang luar biasa, maka semua pihak yang hidup dan mendapatkan berkah di Tanah Air harus kembali dan ikut bertanggung jawab menyelesaikan persoalan yang terjadi di Indonesia.
"Karena ingat kita sebagai bangsa Indonesia ini Alhamdulillah ini luar biasa. Jadi kita mesti ingat, bahwa kita hidup di Indonesia, kita mendapatkan berkah di Indonesia. Jadi ketika ada hal seperti ini para swasta juga harus kembali bertanggung jawab menyelesaikan, jangan menjadi orang asing," kata Erick Thohir.
Erick Thohir mengajak swasta bersama BUMN dan para pemangku kepentingan lainnya untuk bersama-sama menyelesaikan persoalan minyak goreng yang saat ini terjadi.
"Menjadi orang ketika kayanya dari sumber daya alam Indonesia, tetapi ketika rakyat membutuhkan tidak hadir. Jadi saya sangat mengetuk para swasta ayo bersama-sama dengan BUMN, pemerintah pusat, pemerintah daerah, ayo selesaikan masalah minyak goreng ini," katanya
"Dan saya rasa bapak Presiden RI Joko Widodo sudah mengambil kebijakan, bapak Menteri Koordinator, bapak Menteri Perdagangan. Tinggal kembali hatinya kita mau tidak melakukan kebersamaan ini. Ayo kembali kita gotong royong," tambah Erick Thohir.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ini Permintaan Erick Thohir ke Produsen Minyak Goreng
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta produsen swasta menambah alokasi minyak goreng di pasar dalam negeri. Hal ini untuk mengatasi kelangkaan komoditas minyak goreng di pasaran yang tak kunjung selesai.
"Terkait isu minyak goreng ini, kita juga mengetuk temen-temen produsen swasta ayolah kembali (tingkatkan alokasi)," ujar dia di Jakarta, Selasa (22/3/2022).
 Dia menegaskan jika keterlibatan produsen swasta sangat diperlukan untuk membantu pemerintah memenuhi kebutuhan stok minyak goreng di dalam negeri. Mengingat, kapasitas produksi yang dimiliki jauh lebih besar ketimbang BUMN.
"Temen-temen ayolah kembali (bantu)," ucapnya.
Menteri Erick menambahkan, BUMN sendiri terus berupaya keras membantu pemerintah dalam mengatasi kelangkaan minyak goreng di berbagai wilayah.
Ini antara lain dengan menggelar operasi pasar hingga meningkatkan alokasi minyak goreng untuk memenuhi kebutuhan domestik.
"Walaupun kita hanya 4 persen dari total lahan perkebunan. Lalu dihitung secara kontribusi produksi hanya 7 persen. Kita kemarin ketika ada isu dari minyak goreng kita mengalokasikan seperempat dari produksi kita dan kita operasi pasar," jelas dia.
Â
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com
Advertisement
Erick Thohir Perintahkan BUMN Gelontorkan 3,7 Juta Liter Minyak Goreng ke Masyarakat
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, BUMN di berbagai sektor akan bergotong royong menurunkan harga minyak goreng. Salah satu langkah yang dijalankan adalah melakukan operasi pasar dengan menyediakan 3,7 juta liter minyak goreng hingga Mei 2022.
"BUMN melakukan operasi pasar, artinya kami melakukan intervensi di mana sampai Mei 2022 kami akan melakukan intervensi sekitar 3,7 juta liter minyak goreng," ujar Erick Thohir dikutip dari Antara, Minggu (9/1/2022).Â
BUMN berperan sebagai penyeimbang pasar, penyeimbang ekonomi dan juga harus kadang-kadang melakukan intervensi ekonomi ketika terjadi ketidakseimbangan. Contohnya ketika harga masker mahal di masa awal COVID-19, Kimia membuat operasi pasar supaya harga masker murah.
Kemudian juga ketika minyak goreng sekarang mahal karena harga kelapa sawit naik. Jika harga kelapa sawit jatuh yang risau adalah petani dan pengusaha, sehingga jika yang terjadi sebaliknya maka yang risau adalah konsumen.
"Inilah ekonomi, maka dari itu kemarin Presiden RI Joko Widodo menugaskan tidak hanya kepada BUMN namun kepada seluruh pelaku usaha swasta untuk menggelar operasi pasar 1,25 miliar liter minyak goreng," kata Erick Thohir.
Erick juga menyampaikan hal tersebut tidak mungkin hanya dilakukan oleh BUMN sendiri, karena BUMN sebagai perusahaan kelapa sawit hanya memiliki empat persen market share sedangkan mayoritas dipegang oleh swasta.
Â
 Â
Operasi Pasar Tambahan
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan BUMN menggelar operasi pasar tambahan untuk minyak goreng sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo.
Menurut Menteri BUMN, anak usaha Holding Perkebunan, PT Industri Nabati Lestari (INL), tengah mengembangkan produksi turunan CPO. Erick menyampaikan kemasan sederhana INL ini baru dikembangkan saat harga minyak melambung tahun lalu.
Erick menyebut harga minyak INL sesuai harapan pemerintah yakni Rp14 ribu per liter yang tersedia dalam dua kemasan yakni 450 ml dan 900 ml. BUMN harus memanfaatkan momentum dengan mulai mengenalkan kemasan sederhana khusus untuk pasar tradisional dengan brand INL.
Mulai Januari 2022, BUMN telah memiliki tiga produk minyak dengan segmentasi berbeda yakni Nusakita 100 persen price index dari market leader (bimoli), Salvaco (92-95 persen price index bimoli), dan kemasan sederhana INL 88 sampai 90 persen price index market leader / bimoli).Â
Advertisement