Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mempromosikan lintas Pantai Selatan atau Pansela Jawa sebagai jalur alternatif mudik Lebaran 2022. Jalur mudik ini melengkapi ruas Pantai Utara (Pantura) dan lintas tengah Jawa.
Menteri Basuki mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan agar persiapan mudik Lebaran 2022 lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Mengingat antusiasme pemudik yang sangat tinggi setelah tidak bisa mudik selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.
"Salah satu persiapannya adalah lintas Pansela Jawa ini bisa menjadi alternatif bagi para pemudik. Sehingga beban lalu lintas terbagi dan tidak menumpuk di lintas Pantura dan Lintas Tengah Jawa," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, Minggu (10/4/2022).
Advertisement
Lintas Pansela yang dibangun sudah tembus dari Bayah, Kabupaten Lebak, Banten melalui Kebumen, Cilacap, Wonosari, hingga ke Pacitan di Jawa Timur. Secara total sudah terhubung sepanjang 1.242 km.
"Jalan Pansela dibangun dengan biaya dari APBN, Asian Development Bank (ADB) dan Islamic Development Bank (IDB) ini dimulai sejak 6 tahun lalu, kita bangun secara bertahap. Nanti di tahun 2024 akan kita teruskan hingga tersambung sampai Banyuwangi, Jawa Timur," terangnya.
Dengan adanya tiga jalur mudik di Pulau Jawa, Menteri Basuki berharap beban terbagi pada saat mudik.
"Untuk itu saya ajak masyarakat memanfaatkan Jalan Pansela ini, jalan dengan pemandangan yang indah yang melewati banyak tempat lokasi wisata pantai," ungkap dia.
"Pemandangannya indah dan instagrammable, bagi yang lewat jalur ini mudah-mudahan liburan Lebaran menjadi memorable dengan keluarga," imbuhnya. Tentu saja dengan pemandangan yang indah bisa digunakan untuk self healing juga.Â
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Melintasi 5 provinsi
Ruas Jalan Pansela terbentang melintasi 5 provinsi di Pulau Jawa yakni Banten dengan ruas Simpang Labuhan-Batas Provinsi Jawa Barat sepanjang 169,5 km. Lalu di Jawa Barat dengan ruas dari Batas Provinsi Banten-Sindang Barang hingga Batas Provinsi Jawa Tengah sepanjang 417,1 km.
Kemudian Jalan Lintas Pansela di Jawa Tengah dengan ruas mulai Batas Provinsi Jawa Barat-Congot-Duwet hingga Glonggong sepanjang 212,5 km. Selanjutnya, di Yogyakarta dengan ruas Karang Nongko-Legundi hingga Duwet sepanjang 120,8 km.
Terakhir, ruas-ruas di Provinsi Jawa Timur dengan ruas Panggul-Sendangbiru-Jarit-Puger hingga Glenmore sepanjang 627,6 km.
Jalur mudik ini melengkapi ruas Pantai Utara (Pantura) dan lintas tengah Jawa. Untuk diketahui, untuk jalur Pantura telah disiapkan Tol Trans Jawa sepanjang 1.167 km dari Banten hingga Probolinggo. Â
Advertisement
Tarif Tol Trans Jawa dari Merak hingga Probolinggo
Pemerintah juga telah menyiapkan Tol Trans Jawa sebagai jalur mudik melewati jalur Pantai Utara Jawa atau pantura. Melansir data Badan Pemilik Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Minggu (3/4/2022), total tarif Tol Trans Jawa terbaru untuk kendaraan golongan I menjadi sekitar Rp 930.000.
Perhitungan biaya itu keluar untuk perjalanan dari ujung Merak, Banten hingga ujung timur Jalan Tol Trans Jawa yang kini masih terhenti di Gerbang Tol (GT) Probolinggo Timur, Jawa Timur.
Nilai tersebut juga keluar setelah memperhitungkan kenaikan tarif terbaru pada tiga ruas tol, yakni Tol Cipali, Surabaya-Mojokerto, dan Gempol-Pandaan.
Berikut daftar tarif terbaru Tol Trans Jawa bagi kendaraan Golongan I:
1. Tangerang-Merak: Rp 44.000
2. Jakarta-Tangerang: Rp 8.000
3. Jakarta Outer Ring Road (JORR): Rp 16.000
4. Jakarta-Cikampek: Rp 20.000
5. Cikopo-Palimanan: Rp 119.000
6. Palimanan-Kanci (Palikanci): Rp 12.500
7. Kanci-Pejagan: Rp 29.500
8. Pejagan-Pemalang: Rp 60.000
9. Pemalang-Batang: Rp 45.000
10. Batang-Semarang (Kalikangkung): Rp 86.000
11. Semarang ABC: Rp 5.500
12. Semarang ABC-Solo: Rp 75.000.
13. Solo-Ngawi: Rp 100.000
14. Ngawi-Kertosono: Rp 91.000
15. Kertosono-Mojokerto: Rp 49.000
16. Mojokerto-Surabaya: Rp 39.000
17. Pandaan-Malang: Rp 34.500
18. Surabaya-Gempol: Rp 5.000
19. Segmen Porong Gempol: Rp 9.000
20. Gempol-Pasuruan (Grati): Rp 39.000
21. Gempol-Pandaan: Rp 13.000
22. Pasuruan (Grati)-Probolinggo Timur: Rp 30.000.
Â