Sukses

Demo 11 April Digeser ke DPR, Mal di Senayan Beroperasi Normal

Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggeser lokasi demo 11 April dari semula di Istana Merdeka menjadi ke Gedung DPR/MPR RI.

Liputan6.com, Jakarta Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggeser lokasi demo 11 April dari semula di Istana Merdeka menjadi ke Gedung DPR/MPR RI.

Namun, perpindahan demo mahasiswa 11 april tersebut tersebut tak bakal mengganggu operasional sejumlah pusat perbelanjaan atau mal di kawasan Senayan.

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan, mal tetap akan operasional normal meski ada demonstrasi tolak masa jabatan 3 periode untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu bukan hanya berlaku pada sejumlah mal di kawasan Senayan seperti Senayan Park, Senayan City hingga Plaza Senayan saja, tapi juga seluruh pusat perbelanjaan di kota-kota lain yang turut terkena demo.

"Pusat Perbelanjaan dan mal akan tetap beroperasional seperti biasa," ujar Alphon kepada Liputan6.com, Senin (11/4/2022).

Alphon meyakini, demo BEM SI tersebut tidak akan terlalu berimbas terhadap sisi operasional mal. "Biasanya yang lebih terdampak adalah akses karena disebabkan kemacetan ataupun penutupan jalan," ungkapnya.

Kendati begitu, pengelola mal tetap bakal bersiaga mengantisipasi segala kemungkinan terburuk. Termasuk bersinergi dengan aparat keamanan agar demo tidak sampai menyasar pusat perbelanjaan.

"Kami sudah memiliki SOP untuk mengantisipasi berbagai kondisi gangguan yang diakibatkan oleh berbagai hal, termasuk unjuk rasa yang sudah cukup sering terjadi," tuturnya.

"Satuan pengamanan internal akan meningkatkan pemantauan dan kewaspadaan, serta berkoordinasi dengan pihak aparat keamanan," tandas Alphon.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Demo 11 April, Penumpang KA dari Stasiun Gambir Bisa Naik di Jatinegara

Guna mengantisipasi demo 11 April, PT KAI Daop 1 Jakarta melakukan pengaturan pola operasi khusus untuk keberangkatan KA Jarak Jauh (KAJJ) dari Stasiun Gambir pada Senin 11 April 2022.

Sebagai antisipasi menghindari keterlambatan para pengguna jasa Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) menuju Stasiun Gambir, karena pengalihan arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan raya menuju Stasiun Gambir.

Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa menjelaskan, pada saat normal KA yang berangkat dari Stasiun Gambir tidak berhenti di Stasiun Jatinegara.

"Namun, khusus hari Senin 11 April 2022 terdapat 7 KA keberangkatan sekitar pukul 09.00 s.d 16.00 WIB yang akan berhenti di Stasiun Jatinegara untuk melayani naik turun penumpang," kata Eva, Senin (11/4/2022).

Hal ini dilakukan untuk memudahkan calon penumpang KA agar tidak terdampak kemacetan lalu lintas saat akan menuju Stasiun Gambir dan mengalami keterlambatan.

Berikut Daftar 7 KA keberangkatan Stasiun Gambir yang berhenti di Stasiun Jatinegara:

- KA 20F Argo Cheribon keberangkatan dari Stasiun Gambir pukul 09.40 WIB

- KA 48F Argo Parahyangan keberangkatan dari Stasiun Gambir pukul 10.10 WIB

- KA 50F Argo Parahyangan keberangkatan dari Stasiun Gambir pukul 12.30 WIB

- KA 7002 Argo Sindoro Tambahan keberangkatan dari Stasiun Gambir pukul 13.05 WIB

- KA 40 Argo Parahyangan keberangkatan dari Stasiun Gambir pukul 15.30 WIB

- KA 74 Brawijaya keberangkatan dari Stasiun Gambir pukul 15.40 WIB

- KA 12 Argo Sindoro keberangkatan dari Stasiun Gambir pukul 16.25 WIB

Adapun waktu keberangkatan KA dari Stasiun Gambir tidak mengalami perubahan.

"Dengan pengaturan pola operasi khusus tersebut diharapkan pelanggan dapat terhindar dari resiko kemacetan yang mungkin terjadi, akibat pengalihan arus lalu lintas menuju Stasiun Gambir dan memiliki pilihan untuk dapat berangkat dari Stasiun Jatinegara," ujarnya.

3 dari 4 halaman

Ada Demo 11 April 2022, Cek Rekayasa Lalu Lintas di Istana dan DPR

Hari ini, Senin (11/4/2022) sejumlah elemen mahasiswa menggelar aksi demo menuntut pemerintah.

Adapun isu yang di bawah soal penolakan tiga periode masa jabatan presiden yang mengarah ke penundaan Pemilu 2024.

Terkait rencana demo 11 April 2022 itu, polisi melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) di sekitar Gedung DPR/MPR dan Istana Negara Jakarta.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo menerangkan, rekayasa lalin di sekitar kawasan Gedung DPR/MPR bersifat situasional.

"Kami melihat perkembangan massa, apabila masa cukup banyak maka arus akan ditutup di bawah jembtan layang, dan akan dialihkan ke Jalan Gerbang Pemuda," kata Sambodo dalam keterangan tertulis, Minggu (10/4/2022).

Berikut Rekayasa Lalu Lintas di sekitaran Gedung DPR/MPR:

1. Arus lalu lintas dari Jalan Gatot subroto arah Gedung DPR/mpr di belokkan kiri ke jl. Gerbang pemuda

2. Arus lalu lintas dari Jalan Gerbang Pemuda arah Jalan Gatot Dubroto, di putar balik di kolong layang Farmasi ke Jalan Gerbang Pemuda.

3. Arus lalu lintas dari tol dalam kota yang akan keluar di Offramp Pulo Dua diluruskan ke arah Tomang.

4. Arus lalu lintas dari Jalan Palmerah Timur arah Jalan Gelora diluruskan Jalan Tentara Pelajar

5. Arus lalu lintas dari Jalan Asia Afrika arah Jalan Gelora dibelok ke kanan Jalan Gerbang Pemuda.

6. Arus lalu lintas dari Jalan Gerbang pemuda arah Jalan Gelora dibelok kiri Jalan Asia Afrika.

4 dari 4 halaman

Ditutup Sejak Dini

Sementara itu, Sambodo menerangkan, skenario arus lalu lintas bersifat situasional. Namun, ada ruas jalan yang dipastikan ditutup sejak pukul 08.30 WIB.

Dia menyebut, itu untuk ruas Jalan Medan Merdeka Barat dan Jalan Harmoni mengarah ke Istana.

"Jalan medan merdeka barat akan ditutup pukul 08.30 WIB karena akan dipasang security barrier/pagar kawat dan juga water barrier di kedua arah" kata Sambodo.

Dia menjelaskan, arus lalu lintasnya dialihkan ke Jalan Merkde Selatan dan Budi Kemuliaan.

"Arus lalu lintas akan dialihkan ke Jalan Merdeka Selatan dan Budi Kemuliaan. Demikian juga Harmoni arah ke Istana akan kita tutup," jelas Sambodo.

Sementara itu, dia mengingatkan bahwa rekasaya lalu lintas di kawasan lain pemberlakuannya tergantung situasi di lapangan.

"Sifatnya situasional," ucap Sambodo.

Walaupun bersifat situasional, pihaknya sudah mengambarkan mana-mana saja jalan yang akan ditutup atau terkena rekayasa lalu lintas. Sehingga, masyarakat perlu mengantisipasi jika ingin melintas jalan-jalan tersebut.