Sukses

Industri Otomotif Telah Pulih, Penjualan Capai Angka Sebelum Pandemi

Peningkatan penjualan kendaraan bermotor ini tidak terlepas dari kebijakan pemerintah yang masih memberikan relaksasi PPnBM terhadap pembelian kendaraan.

Liputan6.com, Jakarta - Kinerja industri otomotif sudah pulih. Hal tersebut terlhat dari angka penjualan wholesale dan retail yang telah mencapai angka sebelum pandemi. Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memperlihatkan bahwa angka penjualan di wholesale di Maret 2022 mencapai angka 98.524 unit. Sedangkan angka penjualan retail sepanjang Maret mencapai 89.811 unit.

"Hasil penjualan kendaraan pada bulan Maret yang berhasil mencapai lebih dari 98 ribu unit, yang berhasil menyamai angka pencapaian pada kondisi normal," kata Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi dalam keterangan resminya, Jakarta, Senin (11/4/2022).

Nangoi menuturkan peningkatan penjualan kendaraan bermotor ini tidak terlepas dari kebijakan pemerintah yang masih memberikan relaksasi PPnBM terhadap pembelian kendaraan. Relaksasi PPnBM DTP berhasil membangun gairah pasar dan mendorong tingginya permintaan.

Kebijakan tersebut juga menggerakkan kembali UKM industri pendukung otomotif. Sehingga secara keseluruhan kebijakan relaksasi PPnBM DTP telah mampu menggerakkan ekosistem seluruh lini industri otomotif Indonesia. Termasuk membangkitkan kembali industri otomotif yang menjadi salah satu sektor andalan dengan kontribusi cukup besar terhadap perekonomian nasional.

"Kebijakan relaksasi PPnBM DTP yang menjadi alasan utama kenaikan angka penjualan luar biasa yang dicatat pada kuartal pertama tahun ini," kata dia.

Dia melanjutkan, tercatat kenaikan signifikan setelah berlakunya kebijakan PPnBM DTP. Pada tahun 2021 tercatat kenaikan penjualan domestik sebesar 68 persen. Kemudian hasil penjualan pada bulan Maret 2022 yang lebih dari 98 ribu unit.

Sehingga pencapaian kuartal pertama tahun 2022 yang mencapai 263.810 unit. Artinya ada kenaikan sebesar 41,1 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Pameran Otomotif

Nangoi mengatakan kenaikan penjualan kendaraan bermotor tersebut didorong penyelenggaraan Jakarta Auto Week (JAW) yang berlangsung pada 12-21 Maret 2022 lalu. Pameran otomotif selama 9 hari tersebut tidak dapat dipungkiri mendorong penjualan kendaraan yang pada bulan Maret lalu.

“Penyelenggaraan perdana JAW, selama sembilan hari telah mencatat pencapaian transaksi yang sangat bagus," katanya.

Pameran tersebut, kata dia berhasil merealisasikan tujuannya untuk dapat berkontribusi kepada pencapaian penjualan industri otomotif. Dia menambahkan keputusan Gaikindo memberikan stimulus untuk mendongkrak angka penjualan lewat penyelenggaraan pameran sudah tepat dan terbukti sangat efektif.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

3 dari 3 halaman

Kata Menko Airlangga

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menjelaskan, untuk sektor otomotif yang saat ini terdapat 21 pabrikan roda empat, pada 2020 memang mengalami penurunan produksi hampir 30 persen, menjadi hanya 700 ribuan unit.

"Namun, tahun ini sudah naik kembali menjadi 1,2 juta unit, dan juga ekspor naik. Kita masih memiliki tenaga untuk menggenjot output industri otomotif," tegas Airlangga, di sesi diskusi bersama CEO, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (31/3/2022).

Lanjut Airlangga, pemerintah terus mendorong kapasitas produksi di Tanah Air, dengan apa yang bisa dilakukan saat ini. Begitu juga dengan industri roda dua, yang terus tumbuh dan kini sudah sekitar 5,8 juta unit.

"Selanjutnya, untuk produksi, kita lihat Januari dan Februari, produksi sudah mencapai 230 ribu unit, dan diharapkan tahun ini kita masih bisa menjaga tingkat produksi," tegasnya.

Sementara itu, pemulihan industri otomotif, juga terlihat dari sektor lembaga pembiayaan kendaraan, yang dijabarkan secara detail oleh PT Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) yang kini berada di bawah PT Bank Danamon Indonesia.

Bahkan, Bank Danamon sendiri menyatakan akan mendukung pemulihan industri otomotif Tanah Air, dengan memberikan program pembiayaan yang memudahkan masyarakat untuk memiliki kendaraan.

"Adira sudah menjadi pemimpin pasar leasing di Indonesia untuk mobil baru dan bekas. Kami memberikan solusi untuk konsumen yang hendak memiliki kendaraan." ujar Yasushi Itakagi, President Director PT Bank Danamon Indonesia.

Sementara itu, Adira menyatakan, pembiayaan otomotif yang telah dikucurkan selama 2021, sebesar Rp26 triliun, dan jumlah tersebut meningkat dibanding periode tahun lalu.

"Pembiayaan otomotif pada 2021 naik, dan sudah dikucurkan sebesar Rp26 triliun, atau tumbuh 39 persen dibanding 2020. Kenaikan juga terjadi pada Januari dan Februari 2022, sebesar 56 persen untuk mobil dan 16 persen untuk motor," tegas I Made Dewa Susila, Direktur Utama PT ADMF di kesempatan yang sama.