Sukses

Restoran Cepat Saji Filipina 'Jollibee' Bidik Pasar Indonesia

Jollibee Foods Corp (JFC), produsen makanan cepat saji terbesar di Filipina, berencana memasuki pasar Indonesia untuk memperbesar pasar perseroan di kawasan ASEAN.

Satu lagi perusahaan makanan cepat saji luar negeri yang ingin mencicipi pasar di Indonesia. Jollibee Foods Corp (JFC), produsen makanan cepat saji terbesar di Filipina, berencana memasuki pasar Indonesia untuk memperbesar pasar merek Jollibee di kawasan ASEAN, yang kini dinilai sedang tumbuh cepat.

CEO Jollibee Foods Corp, Tony Tan Caktiong mengatakan sebagai upaya memasuki pasar Indonesia, perusahaan akan menawarkan makanan bersertifikat halal dan menyesuaikan rasa makanan dengan selera masyarakat Indonesia.

"Pasar makanan cepat saji di Indonesia memiliki pasar yang sangat besar. Selain itu, penduduk Filipina tidak banyak di Indonesia, jadi ini harus menjadi pasar lokal, "kata Tan Caktiong seperti dilansir Businessmirror, Selasa (22/1/2013).

Jolllibee akan melanjutkan ekspansinya dalam negeri dan luar negeri tahun ini. Perusahaan bahkan menetapkan anggaran belanja modal senilai 5,5 miliar peso setara Rp 1,3 triliun pada tahun ini, lebih tinggi dari alokasi pada 2012 yang sebesar 4 miliar peso setara Rp 945,6 miliar. Alokasi dana tersebut untuk membuka 300 gerai baru dengan merek yang berbeda.

"Kami juga sedang melihat China sebagai upaya kami berkembang. Kami sudah mencoba di India,  namun ternyata kami tidak bisa masuk, jadi kami mencari negara yang lebih dekat. Kami sedang menjajaki pasar Indonesia saat ini, "lanjut Tan Caktiong.

Dia mengatakan pendapatan Jollibee tumbuh dua digit pada 2012. Ini dinilai sesuatu yang bisa dipertahankan hingga tahun ini.

"Pada tahun ini, kami akan memiliki tahun yang baik juga karena adanya Pemilu," lanjut Tan Caktiong.

Meski demikian, Jollibee tetap waspada terhadap masalah utang Amerika Serikat, sebagai negara dengan ekonomi terbesar dunia. "Ini tidak akan mempengaruhi kita secara langsung, tapi kalau  AS mempengaruhi kami pada akhirnya akan mempengaruhi semua orang," tutur Tan Caktiong.

Hingga September 2012, Jollibee meraih kenaikan laba 21,4% menjadi 2,52 miliar peso setara Rp 595,7 miliar dari 2,073 miliar peso setara Rp 490,1 miliar pada periode yang sama di 2011. Perolehan kenaikan laba didorong penjualan yang kuat dan margin yang lebih baik.

Sementara nilai penjualan, yang berasal dari waralaba dan milik perusahaan sendiri, meningkat 12,1% menjadi 22,41 miliar peso dari 20 miliar peso pada 2011.

JFC mengoperasikan jaringan makanan cepat saji terbesar di Filipina. Pada akhir September, jumlah gerainya mencapai 2.040 yang terdiri dari gerai Chowking, Greenwich, Red Ribbon, Mang Inasal dan Burger King.

Sementara gerai di luar negeri sebanyak 541 toko, termasuk Yonghe Raja, Hong Zhuang Yuan, San Pin Wang dan Fun Chow.Jollibee di seluruh dunia sebanyak 2.581. (Nur/Ndw)