Sukses

GoTo Resmi Tercatat di BEI, Ketahui Cara Beli Sahamnya di e-ipo.co.id

GoTo Resmi Tercatat di BEI. Bagi yang minat, berikut cara registrasi untuk membeli sahamnya di laman e-ipo.co.id.

Liputan6.com, Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk resmi tercatat (listing) di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham GoTo, pada Senin kemarin (11/4/2022).

Ini menjadikan GoTo resmi tercatat di BEI sebagai perusahaan ke-15 di BEI pada 2022. Jumlah saham yang dicatatkan di BEI 1.184.363.929.502 saham.

Jika Anda berminat membeli saham IPO GoTo, dapat mengunjungi laman e-ipo.co.id. Proses pemesanan melalui e-IPO memiliki empat tahap, pertama melakukan registrasi, kemudian verifikasi oleh broker, submit minat atau pesanan.

Langkah selanjutnya, adalah menyediakan dana di RDN, dan investor akan terima saham IPO.

Berikut cara registrasi untuk membeli saham IPO GoTo di laman  e-ipo.co.id, Selasa (12/4/2022) :

- Akses laman https://e-ipo.co.id

- Investor yang ingin menyampaikan minat atau pesanan secara langsung dapat melakukan registrasi pada menu Register

- Registrasi dengan memasukkan alamat email dan isi Investor Type (Individu atau Institusi).

- Isi data Investor dengan benar. Pastikan data dan File KTP atau Paspor sudah sesuai dengan yang terdaftar di Partisipan Sistem.

- Setelah menyimpan data dan register, investor dapat melanjutkan registrasi dengan melakukan autentikasi melalui email yang didaftarkan.

- Setelah klik tautan autentikasi di email, dilanjutkan dengan memasukkan OTP

- Setelah Partisipan Sistem melakukan verifikasi registrasi Investor, maka Investor sudah dapat Login dan menyampaikan minat atau pesanan ke Sistem e-IPO.

Tata Cara Pemesanan:

- Pilih Saham IPO yang ingin dipesan, klik More Info

- Klik Place Order

- Investor mengisi form pemesanan. Lalu klik Send.

Setelah itu masukan OTP. Pesanan akan tersimpan dan selanjutnya menunggu proses verifikasi pesanan oleh Partisipan Sistem.

- Investor dapat melihat status penjatahan atas pemesanannya pada menu Orders untuk pembelian saham GoTo.

2 dari 3 halaman

Kapitalisasi Pasar Saham GOTO Sentuh Rp 459,53 Triliun

Pada penutupan sesi pertama perdagangan, Senin pekan ini, saham GOTO naik 14,79 persen ke posisi Rp 388 per saham.

GOTO kantongi dana dari IPO sekitar Rp 13,72 triliun.

Selain itu, saham GOTO juga berada di level tertinggi Rp 416 dan terendah Rp 372 per saham. Total frekuensi perdagangan 234.073 kali dengan volume perdagangan 169.003.559. Nilai transaksi harian Rp 6,1 triliun.

Mengutip data RTI, Senin (12/4/2022) kapitalisasi pasar saham GOTO menyentuh Rp 459,53 triliun.

Kapitalisasi pasar saham GOTO pun berada di posisi ketiga terbesar di BEI.

Tak hanya itu, GOTO juga menggeser kapitalisasi pasar saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM). Kapitalisasi pasar saham TLKM berada di posisi empat dengan nilai Rp 453,70 triliun.

Saham GOTO pun mencatatkan sebagai saham teraktif pada sesi pertama. Total frekuensi perdagangan 233.898 kali. Total nilai transaksi saham GOTO Rp 3,1 triliun.

 

3 dari 3 halaman

Miliarder Hong Kong Richard Li Ikut Cuan dari GOTO

Dilansir dari Bloomberg, Selasa (12/4/2022) putra bungsu miliarder Hong Kong Li Ka-shing, yakni Richard Li, disebut menjadi salah satu miliarder yang mendapat keuntungan setelah melantainya GOTO.

GoTo telah mengumpulkan USD 1,1 miliar atau setara Rp 15,8 triliun di salah satu penawaran umum perdana (IPO) terbesar di dunia tahun ini.

Hal ini memicu keuntungan bagi Richard Li, di mana sahamnya di GOTO, yang dimiliki melalui tiga kendaraan - bernilai USD 900 juta atau Rp 12,9 triliun.

Itu akan membuat kekayaan bersihnya naik menjadi sekitar USD 5 miliar,  menurut Bloomberg Billionaires Index.

Dengan mendukung GOTO, sang miliarder bergabung dengan investor termasuk Vision Fund dari Softbank Group Corp, Taobao China dari Alibaba Group Holding Ltd dan Sequoia Capital India.

Diantara investor ternama itu, Richard Li mendapatkan salah satu keuntungan individu terbesar dari daftar.

Sahamnya di GOTO juga akan bernilai lebih besar dari yang dimiliki CEO perusahaan atau salah satu pendirinya, menurut penghitungan Bloomberg berdasarkan prospektus IPO.