Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Jalan Lingkar Brebes-Tegal, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah sepanjang 17,4 kilometer akan menjadi salah satu jalur alternatif untuk memperlancar arus mudik Idul Fitri 1443 Hijriah.
“Jalan ini akan menjadi salah satu jalur alternatif untuk mudik Lebaran agar perjalanan masyarakat untuk mudik lebih lancar dan lebih cepat sampai di tujuan,” kata Presiden saat meresmikan Jalan Lingkar Brebes-Tegal, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Rabu.
Baca Juga
Kabupaten Brebes dan Tegal memiliki jalan yang merupakan Jalan Nasional Jalur Pantai Utara (Pantura) yang kerap digunakan para pemudik untuk pulang kampung menjelang Idul Fitri.
Advertisement
Presiden mengharapkan dengan hadirnya Jalan Lingkar Brebes-Tegal, maka konektivitas di Brebes dan Tegal akan semakin lancar, baik untuk kegiatan sehari-sehari masyarakat maupun untuk mudik.
Ia memperkirakan Jalan Lingkar Brebes-Tegal akan mengurangi beban lalu lintas di Brebes dan Tegal hingga 48 persen.
“Kita tahu kepadatan lalu lintas Brebes, Tegal sangat tinggi. Sejak dulu lalu lintas sangat padat, terutama menjelang mudik lebaran, tahun baru serta hari hari libur lainnya,’ ujar Jokowi.
Kehadiran Jalan Lingkar Brebes-Tegal juga melengkapi struktur jaringan jalan nasional di Pantura dan juga melengkapi jaringan jalan di Tol Trans Jawa, tambahnya.
Jalan Lingkar Brebes-Tegal sepanjang 17,4 km memiliki lebar 7,5 meter untuk dua lajur dan dilengkapi dengan delapan jembatan, masing-masing lima jembatan di wilayah Brebes dan tiga jembatan di wilayah Tegal.
Adapun pembangunan Jalan Lingkar Brebes-Tegal menggunakan anggaran APBN senilai Rp224 miliar dengan masa kerja sejak Desember 2019-April 2021
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jokowi Resmikan Jalan Lingkar Brebes-Tegal, Mudik Bisa Lebih Lancar
Sebelumnnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Lingkar Brebes-Tegal yang melengkapi jaringan Jalan Tol Trans-Jawa di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Rabu siang.
"Alhamdulillah pada hari ini Jalan Lingkar Brebes-Tegal sepanjang 17,4 km sudah selesai, dan jalan ini dilengkapi dengan 8 jembatan. Di wilayah Brebes 5 jembatan dan di wilayah Tegal 3 jembatan," ujar Jokowi dalam keterangan pers virtual dikutip dari Antara, Rabu (13/4/2022).
Presiden mengatakan kehadiran jalan lingkar ini melengkapi struktur jaringan jalan nasional di Pantura dan juga melengkapi jaringan jalan di Tol Trans-Jawa.
Menurut Presiden, keberadaan jalan lingkar dapat mengurangi kepadatan arus mudik, serta arus lalu lintas di hari libur lainnya.
Presiden menyampaikan dengan beroperasinya Jalan Lingkar Brebes Tegal diperkirakan akan mengurangi beban lalu lintas hingga 48 persen, memperlancar konektivitas dan membantu kelancaran arus lalu lintas di Tegal dan Brebes.
"Dengan mengucap bismillahirohmanirohim, Jalan Lingkar Brebes-Tegal hari ini saya resmikan. Terima kasih," jelas Presiden.
Konstruksi Jalan Lingkar Brebes-Tegal menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai Rp 223 miliar yang dikerjakan oleh kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Advertisement
2,5 Juta Mobil Bakal Mudik Lewat Tol, Lebih Banyak Dibanding 2019
PT Jasa Marga (Persero) Tbk memperkirakan, total volume lalu lintas saat musim mudik Lebaran 2022 maupun arus balik, akan mencapai 2,5 juta kendaraan. Angka itu terkumpul di ruas-ruas jalan tol milik Jasa Marga, khususnya Jalan Tol Trans Jawa.
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mempediksi, jumlah mobil yang lalu lalang di tol saat mudik bahkan lebih tinggi dibanding pergerakan sebelum dan sesudah Hari Raya Idul Fitri 2019 lalu.
"Tahun 2019 lalu kita ada di angka 2,5 juta. Kemudian 2020 kita turun 40 persen, hanya sekitar 900 ribu. Kemudian 2021 itu 1,4 juta. Itu masih 60 persen di 2019," terangnya di Kantor Jasamarga Tollroad Command Center, Bekasi, Senin (11/4/2022).
"Jadi di 2022 ini kami prediksi tidak hanya naik dari 2021, tapi akan melebihi dari 2019. Atau di atas 2,5 juta kendaraan," ujar Heru.
Untuk puncak arus mudik dan balik Lebaran, ia memproyeksikan itu bakal terjadi pada H-3 dan H+5 Hari Raya Idul Fitri 2022.
"Kami memprediksi arus puncak mudik akan terjadi pada tanggal 29 April. Kemudian arus puncak balik akan terjadi pada tanggal 8 Mei," ungkapnya.
Lantas, Heru berharap para pemudik tidak bersama-sama menggunakan tanggal tersebut. Sehingga distribusinya pada saat puncak arus mudik Lebaran dan balik lebih tersebar merata.
"Terkait dengan waktu, kami menghimbau kepada pengguna jalan untuk menghindari perjalanan mudik dan balik pada saat arus mudik dan balik," kata dia.
Tol Jakarta Cikampek Diperlebar Jelang Mudik, Bisa Dilintasi H-10 Lebaran
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berkeliling meninjau kesiapan jalur mudik Lebaran 2022 di Pulau Jawa. Salah satunya di proyek pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) jalur B (Km 67-Km 50).
Proses pelebaran jalan ini sebagai antisipasi untuk ruas fungsional terbatas pada arus balik Lebaran 2022, khususnya kendaraan kecil.
"Jadwal pekerjaan hingga H-10 Lebaran 2022 tinggal 12 hari lagi. Harus dikejar progresnya agar bisa fungsional saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2022 nanti," seru Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, Senin (11/4/2022).
Selain itu, Menteri Basuki juga berpesan agar area sisi jalan kembali dihijaukan dengan penanaman pohon saat pekerjaan sudah selesai.
Berdasarkan data Kementerian PUPR, total pelebaran jalan yang dilakukan sepanjang 11,73 km, dengan progres hingga awal April 2022 sebesar 15,9 persen.
Ditargetkan hingga H-10 Lebaran 2022, pekerjaan pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek sudah mencapai 9 km dan dapat dibuka fungsional saat arus mudik dan arus balik, untuk kemudian dilanjutkan pekerjaan setelahnya.
Sebelumnya, dalam peninjauan kesiapan Jalan Tol Trans Jawa, Menteri Basuki juga mengunjungi Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area Km 360 Tol Semarang-Batang.
"Sebagai antisipasi banyaknya pemudik, siapkan tambahan minimal 50 toilet sementara. Dibuat sebanyak mungkin di tempat yang tidak membuat macet dan dibuat serapih mungkin," tuturnya.
Menteri Basuki juga meninjau perbaikan Jalan Tol Pejagan Pemalang tepatnya di Km 253. "Perbaikan jalan tol seperti ini harus memperhatikan kualitas perbaikan, termasuk dalam proses pengaspalan," ujarnya.
Advertisement