Sukses

Esta Dana Ventura Kucurkan Pinjaman Rp 225 M Sepanjang Kuartal I 2022

PT Esta Dana Ventura telah menyalurkan pinjaman produktif lebih dari Rp 225 miliar sepanjang kuartal I 2022.

Liputan6.com, Jakarta PT Esta Dana Ventura telah menyalurkan pinjaman produktif lebih dari Rp 225 miliar sepanjang kuartal I 2022 ini. Pinjaman produktif tersebut disalurkan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di seluruh wilayah Indonesia, terutama kaum wanita dari keluarga pra sejahtera.

Tidak hanya berfokus untuk menyalurkan pinjaman produktif, Melivia Wangkar, Direktur Bisnis Esta Dana Ventura, menyatakan, bahwa Esta Dana Ventura juga berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat sekitar dan membantu masyarakat di berbagai bidang melalui program-program CSR (Corporate Social Responsibility).

Pada Senin, 21 Maret 2022, Esta Dana Ventura kembali menggelar CSR Esta Peduli (#EstaPeduli) dengan memberikan bantuan kepada panti asuhan anak berkebutuhan khusus (ABK) dan sekolah luar biasa (SLB) dalam rangka memperingati Hari Down Syndrome Sedunia yang jatuh pada tanggal 21 Maret 2022 dan Hari Kesadaran Autisme Sedunia pada tanggal 2 April 2022.

Pada kesempatan tersebut, Esta Dana Ventura memberikan bantuan berupa alat dan perlengkapan edukasi kepada SLB Rumah Autis yang berlokasi di Kecamatan Karawang Barat; dan untuk Panti Asuhan Bhakti Luhur yang berlokasi di Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Karawang, Esta Dana Ventura memberikan peralatan tulis, buku, sembako dan makanan pendukungnya, serta peralatan mandi untuk penghuni panti asuhan.

Pemberian bantuan tersebut diserahkan secara langsung oleh Tim Esta Dana Ventura di cabang Karawang untuk penyerahan kepada SLB Rumah Autis, sedangkan untuk Panti Asuhan Bhakti Luhur diserahkan oleh Tim Esta Dana Ventura di cabang Pamulang.

“Di Hari Down Syndrome Sedunia ini, kami memutuskan untuk berbagi dengan teman-teman pengurus dan anak-anak berkebutuhan khusus di panti asuhan dan sekolah luar biasa, mengingat pandemi Covid-19 juga memengaruhi seluruh aktivitas mereka, baik dari kegiatan operasional maupun cara berinteraksi yang harus menyesuaikan,” jelas Melivia.

Melivia menambahkan, pemberian bantuan tersebut juga sebagai bentuk kepedulian dan dukungan kepada anak berkebutuhan khusus agar mendapatkan fasilitas belajar yang memadai, sehingga dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki di tengah keterbatasan yang ada.

Di samping itu, Melivia juga berharap beban operasional yang ditanggung oleh Panti Asuhan Bhakti Luhur maupun SLB Rumah Autis dapat berkurang melalui bantuan yang telah diberikan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Baru 17,5 Juta UMKM yang Bisa Cicipi Manisnya Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia

Meski saat ini dunia telah memasuki era digital. Namun nyatanya, masih banyak pelaku usaha, khususnya UMKM yang masih belum bisa memanfaatkanya. Bahkan, pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM  merilis sebanyak 17,5 juta pelaku UMKM yang baru masuk ke dalam ekosistem online commerce Indonesia. Angka itu sekitar 28 persen, dari 65,6 juta UMKM yang tedaftar di kementerian.

Hal ini menandakan baru sedikit UMKM Indonesia yang bisa masuk ke pasar online dan mencicipi manisnya pertumbuhan ekonomi digital Indonesia di online commerce.

Padahal pasar online bertumbuh pesat dan bisa menjadi target yang empuk bagi UMKM. Berdasarkan data 2021, total transaksi pasar online  mencapai Rp 403 triliun atau tumbuh sekitar 51 persen dari 2020 berdasarkan data yang dirilis secara resmi oleh Bank Indonesia (2021).

Alhasil, dengan angka yang masih sedikit membuat Anggota dan Pengurus Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Sumatera Utara mengadakan seminar oflline-online (hybrid) dengan tema "Memulihkan Bisnis UMKM Pasca Pandemi".

Dihadiri, Ganjar Pranowo sebagai Ketua Kagama Pusat, ia membagikan pengalamannya perihal manfaat teknologi digital dalam kepemimpinannya mengelola daerah dan terutama UMKM disana.

"Saat ini teknologi digital telah banyak membantu kita untuk belajar tentang apapun dengan mudah dan cepat, tanpa batas, termasuk dalam mengelola daerah, bahkan perekonomian, dalam hal ini UMKM. Dan, sudah banyak kerja sama dengan Pemerintah Pusat untuk membantu para pelaku UMKM dalam mengesahkan status legalitas usahanya," katanya, Minggu (10/4/2022).

Di tempat yang sama Ketua Bidang Kerjasama Kagama Bantuan Hukum, Harvardy M. Iqbal mengatakan bahwa Kagama Bantuan Hukum, Goklik, dan Ikatan Notaris Indonesia akan berkolaborasi untuk mengadakan berbagai kegiatan edukasi UMKM di berbagai daerah lainnya di Indonesia.

"Kita akan berikan dukungan pengetahuan yang fundamental bagi kemajuan UMKM Indonesia dengan pesan utamanya yaitu, keseimbangan aspek hukum dan teknologi digital dalam membangunan usaha yang scalable dan berkesinambungan agar UMKM Indonesia bisa jadi tuan rumah dalam ekosistem digital di negaranya sendiri," ujarnya. 

3 dari 3 halaman

Teten Masduki: E-Commerce Harus Dibanjiri Produk UMKM

Dalam kesempatan lain, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meminta produk UMKM membanjiri e-commerce. Tujuannya untuk mengakselerasi UMKM melirik sektor digital.

Ia menyebut, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), agar percepatan transformasi digital KUMKM harus segera dilakukan. Di mana tahun ini ditargetkan menembus 20 juta UMKM dan 30 juta UMKM onboarding digital di tahun 2023.

“Koperasi dan UMKM harus menjadi pemain utama dalam perdagangan digital. Produk KUMKM harus membanjiri e-commerce dalam negeri. Di mana hal ini juga perlu komitmen dari e-commerce nya. Karena semua diuntungkan, tak ada yang dirugikan,” ucap Menteri Teten dalam acara Rapat Forum Ekonomi Digital Kominfo IV dengan tema ‘e-Commerce’ yang diselenggarakan Kominfo, di Grand Hyatt Jakarta, Senin (4/4/2022).

Menteri Teten didampingi Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Siti Azizah. Selain itu hadir pula, Menkominfo Jhonny G Plate, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, secara virtual Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dan Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Bima Laga, serta perwakilan platform e-commerce lainnya.

Menteri Teten melanjutkan, dalam mempercepat target UMK Go Digital, juga dibutuhkan peningkatan kualitas, kompetitif, akses rantai pasok produk dan akses modal dengan pendekatan inovasi serta teknologi untuk Koperasi dan UMKM. Kemudian juga harus ada peningkatan kualitas SDM KUMKM, dalam upaya pertumbuhan wirausaha muda dan baru yang produktif, kreatif dan siap bersaing di pasar global.