Liputan6.com, Jakarta Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hedy Rahadian, menargetkan seluruh jalan nasional dan tol siap dipakai pada H-10 mudik Lebaran 2022.
"Baik jalan tol maupun jalan non-tol, kami arahan dari bapak Menteri PUPR (Basuki Hadimuljono), H-10 nanti, tanggal 21 April, baik jalan tol maupun jalan nasional siap layani arus mudik Lebaran," ujarnya, dikutip Kamis (14/4/2022).
"Semua jalan tol dan non-tol ini tidak ada lubang. Rumputnya dipotong rendah, markanya jelas terlihat," ungkapnya.
Advertisement
Ditjen Bina Marga pun telah menginstruksikan, agar segala kegiatan pengerjaan proyek di jalan bisa dihentikan 10 hari sebelum Hari Raya Idul Fitri 202.
"Maka pada H-10 nanti akan kami hentikan sementara. Material yang belum dipakai akan kita tepikan, alat berat kita simpan sementara. Sehingga tidak mengganggu lalin mudik lebaran," tuturnya.
Hedy memaparkan, total panjang jalan nasional di seluruh Indonesia mencapai 47.017 km. Untuk di Sumatera, ada sekitar 7.918 km panjang jalan nasional.
Kemudian Jawa dan Bali 5.348 km, Kalimantan 6.556 km, Sulawesi 8.785 km, serta Maluku dan Papua sepanjang 18.410 km.
"Selain jalan nasional yang non-tol, kami juga telah menyiapkan jalan tol berjumlah 2.500 km, di Sumatra 691 km, Jawa 1.640,4 km, Bali 10,1 km, Kalimantan 97,3 km, dan Sulawesi 61,5 km," tuturnya.
Jalan Lingkar Brebes-Tegal Jadi Jalur Alternatif Mudik Lebaran
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Jalan Lingkar Brebes-Tegal, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah sepanjang 17,4 kilometer akan menjadi salah satu jalur alternatif untuk memperlancar arus mudik Idul Fitri 1443 Hijriah.
“Jalan ini akan menjadi salah satu jalur alternatif untuk mudik Lebaran agar perjalanan masyarakat untuk mudik lebih lancar dan lebih cepat sampai di tujuan,” kata Presiden saat meresmikan Jalan Lingkar Brebes-Tegal, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Rabu.
Kabupaten Brebes dan Tegal memiliki jalan yang merupakan Jalan Nasional Jalur Pantai Utara (Pantura) yang kerap digunakan para pemudik untuk pulang kampung menjelang Idul Fitri.
Presiden mengharapkan dengan hadirnya Jalan Lingkar Brebes-Tegal, maka konektivitas di Brebes dan Tegal akan semakin lancar, baik untuk kegiatan sehari-sehari masyarakat maupun untuk mudik.
Ia memperkirakan Jalan Lingkar Brebes-Tegal akan mengurangi beban lalu lintas di Brebes dan Tegal hingga 48 persen.
“Kita tahu kepadatan lalu lintas Brebes, Tegal sangat tinggi. Sejak dulu lalu lintas sangat padat, terutama menjelang mudik lebaran, tahun baru serta hari hari libur lainnya,’ ujar Jokowi.
Kehadiran Jalan Lingkar Brebes-Tegal juga melengkapi struktur jaringan jalan nasional di Pantura dan juga melengkapi jaringan jalan di Tol Trans Jawa, tambahnya.
Jalan Lingkar Brebes-Tegal sepanjang 17,4 km memiliki lebar 7,5 meter untuk dua lajur dan dilengkapi dengan delapan jembatan, masing-masing lima jembatan di wilayah Brebes dan tiga jembatan di wilayah Tegal.
Adapun pembangunan Jalan Lingkar Brebes-Tegal menggunakan anggaran APBN senilai Rp224 miliar dengan masa kerja sejak Desember 2019-April 2021
Advertisement
2,5 Juta Mobil Bakal Mudik Lewat Tol, Lebih Banyak Dibanding 2019
PT Jasa Marga (Persero) Tbk memperkirakan, total volume lalu lintas saat musim mudik Lebaran 2022 maupun arus balik, akan mencapai 2,5 juta kendaraan. Angka itu terkumpul di ruas-ruas jalan tol milik Jasa Marga, khususnya Jalan Tol Trans Jawa.
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mempediksi, jumlah mobil yang lalu lalang di tol saat mudik bahkan lebih tinggi dibanding pergerakan sebelum dan sesudah Hari Raya Idul Fitri 2019 lalu.
"Tahun 2019 lalu kita ada di angka 2,5 juta. Kemudian 2020 kita turun 40 persen, hanya sekitar 900 ribu. Kemudian 2021 itu 1,4 juta. Itu masih 60 persen di 2019," terangnya di Kantor Jasamarga Tollroad Command Center, Bekasi, Senin (11/4/2022).
"Jadi di 2022 ini kami prediksi tidak hanya naik dari 2021, tapi akan melebihi dari 2019. Atau di atas 2,5 juta kendaraan," ujar Heru.
Untuk puncak arus mudik dan balik Lebaran, ia memproyeksikan itu bakal terjadi pada H-3 dan H+5 Hari Raya Idul Fitri 2022.
"Kami memprediksi arus puncak mudik akan terjadi pada tanggal 29 April. Kemudian arus puncak balik akan terjadi pada tanggal 8 Mei," ungkapnya.
Lantas, Heru berharap para pemudik tidak bersama-sama menggunakan tanggal tersebut. Sehingga distribusinya pada saat puncak arus mudik Lebaran dan balik lebih tersebar merata.
"Terkait dengan waktu, kami menghimbau kepada pengguna jalan untuk menghindari perjalanan mudik dan balik pada saat arus mudik dan balik," kata dia.