Liputan6.com, Jakarta Subholding Gas Pertamina melalui PT PGN Tbk melakukan penyaluran perdana gas bumi (gas in) pada pelanggan rumah tangga dan komersial di Batam dengan layanan Gaslink CNG.
Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina M Erry Sugiharto mengatakan, jargas dan Gaslink CNG Pertamina merupakan fasilitas baru Pertamina di Batam. Layanan ini akan memperluas jangkauan penyaluran gas bumi.
Baca Juga
"Tentunya ini untuk Indonesia karena gasnya dari bumi Indonesia dan untuk masyarakat Indonesia. Ke depan harapannya TKDN juga lebih baik dan pembelian impor energi berkurang," kataErry, Kamis (14/4/2022).
Advertisement
Penyaluran gas perdana ke pelanggan rumah tangga dilakukan di Perumahan Kurnia Djaya Alam, Cluster Elang. Sedangkan Gas In Gaslink CNG dilaksanakan di Citra Bakery dengan estimasi pemakaian 500 - 1000 M³ per bulan.
Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz mengungkapkan, peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui moda CNG untuk segmen retail merupakan bagian strategi dalam program gasifikasi gas bumi Subholding Gas dan bertepatan pula dengan Kegiatan Safari Ramadhan untuk menyalurkan energi baik gas bumi ke masyarakat.
Gaslink CNG menjadi salah satu inovasi pemanfaatan gas bumi yang menjangkau wilayah belum terdapat infrastruktur pipa gas bumi dan tidak memerlukan tempat penyimpanan yang besar.
CNG pada Gaslink CNG dikemas dalam bentuk tabung yang movable. Tekanan gas di dalamnya sebesar 200-250 barg dengan volume sebesar 20 M³ atau setara 24 KG.
“Biasanya UMKM itu terbatas pada lahan, lahan untuk parkiran kemungkinan besar hanya untuk pelanggan saja. Jadi, tidak bisa kita tempatkan cradle. Maka kita memanfaatkan ruang dari pelanggan yang biasa dipakai. Jadi tidak perlu menyediakan tempat baru untuk Gaslink CNG, karena kita bisa menggunakan tempat yang sudah ada,” jelasnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Energi Bersih
Faris menambahkan, jargas rumah tangga dan Gaslink CNG menyalurkan energi gas yang lebih bersih, ramah lingkungan, dibandingkan energi fosil lainnya. Khususnya Gaslink CNG, dapat membantu meningkatkan daya saing pelanggan sektor komersial dan UMKM.
Faris melanjutkan, pembayaran penggunaan Gaslink CNG bisa terkontrol, karena ditagihkan per bulan sesuai pemakaiannya gasnya baik pasca bayar maupun pra bayar. Dalam penggunaannya, Gaslink CNG juga fleksibel dan bisa melayani pelanggan dengan volume 500 – 3000 M³ per bulan.
“Peralatan yang digunakan pada Gaslink CNG sudah tersertifikasi. Sama seperti produk gas bumi lainnya, Gaslink CNG juga lebih aman karena mudah terurai di udara, sehingga keamanannya terjamin,” imbuh Faris.
Angel selaku pengelola Citra Bakery mengutarakan alasan tertarik menggunakan Gaslink CNG karena lebih bersaing, efisien dan lebih praktis. Selama beroperasi, biaya energi Citra Bakery sekitar Rp 1 juta.
Diharapkan dengan pemanfaatan Gaslink CNG akan menghemat biaya energi yang dikonsumsi. Gas banyak diserap untuk kebutuhan dapur, karena Citra Bakery juga menjajakan berbagai menu makanan selain bakery.
"Harapannya ke depan dengan menggunakan GasKita Pintar PGN, kami bisa lebih praktis, aman dan efisien," ujar Ira.
Saat ini total pelanggan rumah tangga di area Batam sekitar 4700 pelanggan. PGN Area Batam juga sedang menyelesaikan 1329 Sambungan Rumah Tangga baru untuk produk GasKita Pintar. Untuk percepatan program jargas, tahun 2022 PGN Area Batam menargetkan 14 ribu sambungan baru.
Infrastruktur gas bumi di Batam tersebar melewati beberapa Kawasan Industri dan pusat keramaian di Batam seperti Tanjung Uncan, Panbil, Batam Center, dan Lubuk Baja. Panjang Pipa telah mencapai 238 KM dan memiliki Station Panaran sebagai pintu distribusi gas bumi di Batam. Selain rumah tangga, PGN di area Batam melayani 57 pelanggan komersial dan 88 pelanggan kecil. Total penyerapan gas bumi di Batam sebanyak 81 BBTUD
Advertisement
PGN Targetkan 154 Ribu Rumah di Jakarta Pakai Gas Bumi di 2022
PT PGN Tbk menargetkan dapat membangun 154 ribu sambungan jaringan gas bumi di DKI Jakarta. Ini ditarget rampung sepanjang 2022 melalui program Gaskita Pintar.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar mengatakan, pembangunan jargas rumah tangga telah teregulasi secara lengkap dan didukung penuh oleh pemerintah. Infrastrukturnya merupakan objek vital, sehingga semua pihak perlu mendukung terselenggaranya jargas.
"Dukungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dibutuhkan khususnya dalam kemudahan hal perizinan terhadap pembangunan jargas rumah tangga di wilayah DKI Jakarta,” kata Achmad, mengutip keterangan resmi di Jakarta, Jumat (8/4/2022).
Achmad melanjutkan, dalam pekerjaan pembangunan jargas rumah tangga di DKI Jakarta memerlukan izin penempatan jaringan utilitas sebelum pelaksanaan pekerjaan. Jargas rumah tangga masuk ke dalam kategori jaringan utilitas, yaitu sistem jaringan instalasi dalam bentuk kabel atau pipa (jaringan utilititas).
PGN juga diberikan penugasan untuk mengembangkan jargas ke rusun-rusun di DKI Jakarta. Dalam hal ini, PGN telah bekerja sama dengan Jakpro untuk mengembangkan jargas ke 17 rusun yang dikelola oleh Pemprov DKI Jakarta dengan total potensi sebanyak 11.442 unit.
“PGN mengucapkan terima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta atas dukungan dalam memastikan program pembangunan jargas PGN memberikan manfaat kepada warga DKI Jakarta dan dapat berjalan tanpa kendala,” lanjut Achmad.
Achmad mengungkapkan sejumlah keunggulan Gaskita Pintar, yaitu berupa gratis biaya instalasi pipa gas menuju peralatan gas (kompor) sampai dengan 15 meter, gratis konversi kompor sampai dengan dua tungku, dan gratis satu kali pemeriksaan keamanan pipa. Selain itu, pelanggan akan mendapatkan gratis asuransi kebakaran sampai dengan 30 juta.
Harga Jaringan Gas
Dengan harga dengan harga Rp 10 ribu per meter kubik pengguna jargas Gaskita Pintarjuga dapat menghemat biaya sekitar 47 persen, jika dibandingkan dengan LPG Non Subsidi.
Kemudian berdasarkan pengujian untuk memasak air 10 Liter, pengeluaran biaya menggunakan gas sebesar Rp 1.688. Sedangkan menggunakan LPG diperlukan biaya Rp2.095.
Selain memberikan nilai tambah berupa penghematan biaya energi, produk yang lebih praktis, nyaman, dan aman. Pemanfaatan jargas bagi masyarakat DKI Jakarta akan memberikan manfaatkan bagi perkembangan DKI Jakarta.
Yaitu mewujudkan Smart City, Program Langit Bersih, dan mengurangi kepadatan lalu lintas karena tidak memerlukan kendaraan operasional untuk menyalurkan gas bumi ke pelanggan.
Advertisement