Sukses

Wujudkan Jakarta Smart City 4.0, Pasar Kedoya Terapkan SIAP QRIS

Penerapan QRIS di Pasar Kedoya juga menjadi perwujudan semangat kolaborasi Jakarta Smart City 4.0 dan kolaborasi antar BUMD DKI Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta Konsisten terapkan transaksi nontunai di DKI Jakarta, Bank DKI mendukung akseptansi pembayaran digital melalui SIAP QRIS (Sehat Inovatif dan Aman Pakai-Quick Response Code Indonesian Standard) melalui JakOne Mobile pada acara Kegiatan Monitoring /On Site oleh Bank Indonesia di Pasar Kedoya pada Kamis, 14 April 2022.

Hadir dalam acara tersebut, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Suharman Tabrani, Manajer Area 5 Perumda Pasar Jaya, Danu Mulyanto serta Pemimpin Grup Penjualan Dana & Transaksional Bank DKI, Diki Jatnika.

"Dengan adanya JakOne Mobile, diharapkan dapat mendorong penerapan inklusi keuangan kepada UMKM di DKI Jakarta melalui penerapan transaksi non tunai. Penerapan QRIS di Pasar Kedoya juga menjadi perwujudan semangat kolaborasi Jakarta Smart City 4.0 dan kolaborasi antar BUMD DKI Jakarta. Penerapan transaksi non tunai melalui QRIS juga diharapkan memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada pengunjung," ungkap Sekretaris Perusahaan, Herry Djufraini dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (16/4/2022).

Sebagaimana diketahui, per Desember 2021, jumlah pengguna JakOne Mobile mencapai 1,51 juta pengguna, dengan jumlah nominal transaksi mencapai Rp15,48 triliun, serta volume transaksi mencapai 18,38 juta transaksi. Herry menambahkan, bagi pengunjung Pasar Kedoya yang sudah mendownload JakOne Mobile dapat langsung melakukan scan pada QR code yang tersedia pada sejumlah merchant di Pasar Kedoya.

Selain JakOne Mobile, Bank DKI juga turut mengajak pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya dengan menjadi agen melalui aplikasi JakOne Abank. JakOne Abank merupakan layanan perbankan tanpa kantor dimana Bank DKI hadir melalui Agen dengan menggunakan perangkat Mobile Point of Sale (MPOS) untuk pembayaran pajak dan retribusi, pembayaran tagihan.

Dengan menjadi agen JakOne Abank, para pelaku UMKM dapat melayani berbagai transaksi perbankan serta mendapatkan komisi dari setiap transaksi.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

3,4 Juta Merchant Gunakan QRIS

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Suharman Tabrani menyampaikan, Bank Indonesia secara konsisten terus mendorong penerapan transaksi non tunai, salah satunya melalui QRIS.

Sampai dengan akhir Maret 2022, jumlah merchant/pedagang yang telah menggunakan layanan QRIS mencapai 3,4 juta merchant atau setara dengan 30 persen di DKI Jakarta.

"Upaya berkelanjutan dalam menerapkan transaksi non tunai kemudian dilakukan melalui kolaborasi dengan Bank DKI. Terimakasih kepada Bank DKI, pengunjung Pasar Kedoya kini dapat melakukan transaksi pembayaran dengan menggunakan QRIS," ungkapnya.

Sementara itu, Manajer Area 5 Perumda Pasar Jaya, Danu Mulyanto menyampaikan, pedagang pasar Kedoya kini telah terbantu dengan adanya transaksi non tunai melalui Bank DKI.

"Selain itu, para pedagang juga kini telah memanfaatkan layanan Cash Management System (CMS) Bank DKI," tuturnya.

Sebagai dukungan pada Perumda Pasar Jaya, Bank DKI juga menyediakan layanan non tunai pada Jakgrosir yang merupakan induk dari JakMart yang ada Jakarta. Melalui JakGrosir, pembeli bisa mendapatkan barang dengan harga yang murah dan bersaing.

Ada 4 kategori pembeli yang bisa berbelanja di JakGrosir yakni pedagang yang berada di naungan pasar, pegawai Pemprov DKI Jakarta, Karyawan Perumda Pasar Jaya dan masyarakat yang memiliki KJP.

Lebih lanjut, Herry menambahkan bahwa sebagai BUMD DKI Jakarta yang mendukung pengembangan sektor UMKM, Bank DKI menyediakan berbagai produk kredit dan pembiayaan untuk sektor UMKM yang juga dapat di akses melalui e-Form Mikro Loan untuk mengajukan permohonan kredit secara online dimana saja dan kapan saja.

“Kedepannya, melalui program aplikasi pembayaran nontunai SIAP QRIS (Sehat Inovatif dan Aman Pakai-Quick Response Code Indonesian Standard) diharapkan masyarakat dapat lebih maju di dalam pembayaran nasional secara digital dengan menggunakan QRIS sebagai alat pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman dan handal”, tutup Suharman.

 

3 dari 4 halaman

Bank DKI Gabung ke Sistem Informasi Kredit Program KUR

Sebagai upaya memaksimalkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) agar tepat sasaran, Bank DKI berkolaborasi dengan Kementrian Keuangan terkait Penggunaan Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) Untuk Penatausahaan dan Pengelolaan Penyaluran Kredit Usaha Rakyat.

Adapun penandatanganan perjanjian kerjasama tersebut dilakukan oleh Direktur Ritel & Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi bersama Direktur Sistem Manajemen Investasi Kementrian Keuangan Republik Indonesia, Syafriadi di Jakarta, (30/3).

"Tahun 2022, Bank DKI menargetkan dapat menyalurkan KUR sebesar Rp1 triliun kepada pelaku UMKM di wilayah operasional Bank DKI baik debitur eksisting, anggota JakPreneur, dan Pedagang Perumda Pasar Jaya. Tentunya melalui kerja sama ini, dapat semakin meningkatkan efektivitas penyaluran kredit," kata Direktur Ritel & Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (1/4/2022).

Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) sendiri merupakan suatu sistem aplikasi yang dibangun untuk mempermudah pelaksanaan Kredit Program khususnya Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Tujuan SIKP adalah menjadi basis data Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang terpercaya dan dapat dijadikan rujukan bagi Bank DKI untuk penyaluran kredit yang efektif. SIKP juga didorong untuk dapat menjadi alat pemercepat proses pembayaran tagihan subsidi kredit program seperti Kredit Usaha Rakyat

"Penyaluran KUR oleh Bank DKI diharapkan dapat menjadi salah satu stimulus pertumbuhan perekonomian di tanah air di masa pandemi," kata dia.

Penyaluran KUR ini juga menjadi bentuk sinergi antara BUMD DKI Jakarta bersama dengan BUMN, Pemprov DKI Jakarta dan Pemerintah Pusat dalam rangka mendukung pemberdayaan UMKM. Pada tahun 2021, penyaluran kredit mikro Bank DKI mengalami pertumbuhan 31,75 persen.

4 dari 4 halaman

Pengembangan UMKM

Selain KUR, Bank DKI sebagai BUMD DKI Jakarta yang mendukung pengembangan UMKM juga menyediakan berbagai produk kredit dan pembiayaan seperti Monas 25 yang dapat dipergunakan sebagai fasilitas kredit untuk modal kerja dengan plafon kredit mulai dari Rp 5 Juta sampai dengan Rp 25 Juta.

Kredit Monas Pemula juga dapat digunakan baik untuk modal kerja maupun investasi produktif dengan maksimal plafon kredit Rp10 Juta.

Sebagai BUMD DKI Jakarta yang terus konsisten dalam pengembangan UMKM, Bank DKI terus meningkatkan perannya melalui penyediaan beragam produk digital seperti e-Form Micro Loan, JakOne Abank, E-order, dan scan to pay QRIS yang dapat menunjang pengembangan UMKM mulai dari pembiayaan hingga kemudahan bertransaksi.

Di sisi fasilitas pembiayaan, Bank DKI melakukan digitalisasi dengan menghadirkan fasilitas pembiayaan yang didukung dengan digitalisasi layanan seperti e-Form Micro Loan yang merupakan layanan pengajuan permohonan Kredit Mikro Bank DKI secara online.

Melalui e-Form Micro Loan, UMKM yang ingin mengajukan permohonan pembiayaan dapat langsung mengajukan permohonan di mana saja dan kapan saja secara daring.