Liputan6.com, Padang Kementerian Pertanian (Kementan) gerak cepat memantau ketersediaan bahan pangan di sejumlah daerah, termasuk di wilayah Sumatera Barat. Setelah meninjau sejumlah pasar dan gudang Bulog, bisa dipastikan bahwa stok pangan dalam kondisi aman.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menerangkan, menyediakan pangan bagi seluruh rakyat merupakan salah satu tujuan pembangunan pertanian yang dipikul oleh Kementerian Pertanian.
Baca Juga
"Oleh karenanya, ketersediaan pasokan pangan tak boleh terganggu sama sekali, terlebih pada masa Ramadan dan jelang Idul Fitri seperti saat ini," kata Mentan SYL.
Advertisement
Direktur Jenderal PSP Kementan, Ali Jamil menambahkan, Kementerian Pertanian memiliki komitmen tinggi dalam menjaga ketersediaan 12 bahan pangan pokok, khususnya menjelang Lebaran. Langkah yang diambil adalah dengan memastikan ketersediaan kebutuhan mendasar masyarakat dan melakukan peninjauan langsung ke pasar-pasar.
"Dengan ketersediaan bahan pokok tersebut maka sekaligus juga diharapkan fluktuasi harga dapat dikendalikan," harap Ali.
Stok Beras Capai 10 Ribu Ton di Bulog
Direktur Pembiayaan Pertanian Ditjen PSP Kementan, Indah Megahwati mengatakan, dalam kunjungan ke Sumatera Barat, selain meninjau langsung sejumlah pasar, pihaknya juga menyambangi Gudang Bulog di Jalan Sutan Syahrir Padang. Menurut Indah, selain penyedia stok, di gudang Bulog juga tersedia fasilitas penggilingan.
"Sampai saat ini pasokan beras serta stok beras masih terpantau aman sekitar 10.000 ton beras sudah dipersiapkan oleh Bulog. Bulog juga rutin menyelenggarakan pasar raya, di mana warga masyarakat Sumbar bisa mendapatkan beras dengan harga yang menarik," papar Indah.
Indah mengatakan, pihaknya bersinergi dengan semua stakeholder yang ada dalam rangka memenuhi kebutuhan stok dan menjaga stabilitas harga di masyarakat.
"Kami berupaya terus menjamin ketersediaan stok pangan di masyarakat," kata Indah.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah mengapresiasi Kementan yang terus menjaga stabilitas harga dan ketersediaan stok pangan di wilayahnya.
"Harapan besar bagi Kementan untuk terus kawal dan monitoring semua yang berkaitan dengan pangan, karena pangan sangat penting," harap Mahyeldi.
Ia meminta agar Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian di Sumbar mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Sehingga mampu memenuhi kebutuhan operasionalnya sendiri melalui smart farming," tukasnya.
(*)
Advertisement