Liputan6.com, Jakarta Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mulai membuka pendaftaran mudik gratis Lebaran 2022 tahap kedua mulai hari ini Senin, 18 April 2022.
Hal tersebut Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi di sela kegiatan inspeksi keselamatan di Terminal Bus Tipe A Bulupitu Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Baca Juga
"Besok hari Senin (18/4) saya akan buka lagi (mudik gratis) yang tahap kedua dengan jumlah anggaran yang sama," kata dia, dikutip dari Antara, Senin (18/4/2022).
Advertisement
Lebih lanjut, dia mengaku persiapan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dalam rangka mudik gratis tersebut sudah mencapai 60 persen karena pihaknya telah berkomunikasi dengan semua operator bus antarkota antarprovinsi (AKAP), operator bus pariwisata, dan semua pemangku kepentingan.
"Mudik gratis sekarang sudah pendaftaran tahap kedua, yang tahap kesatu saya dengan anggaran sekitar Rp10 miliar dengan jumlah bus 530 itu sudah habis," tutur dia.
Menurut dia, semua pihak yang diajak berkomunikasi itu sudah siap dengan skema masing-masing untuk menjalankan amanat Presiden RI Joko Widodo sekaligus melaksanakan tujuan atau target dari angkutan Lebaran 2022.
"Yang pertama adalah keselamatan dari masyarakat kita terkait penanganan pandemi COVID-19. Jadi walaupun mungkin kita banyak yang akan berjalan, kita harapkan penggunaan masker, kemudian 'booster' (vaksin penguat, red.), itu sudah harus kita laksanakan," katanya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Cara Daftar dan Syarat Ikut Mudik Gratis Kemenhub 2022
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menyelenggarakan mudik gratis pada Lebaran 2022. Untuk bisa mendaftar dalam mudik gratis Kemenhub ini ada beberapa persyaratan yang harus disiapkan.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menjelaskan, Kemenhub menyiapkan 350 unit bus dalam program Mudik Gratis 2022. “Diimbau bagi masyarakat untuk tidak mudik dengan sepeda motor apalagi dengan muatan yang sarat penumpang dan barang,” kata Budi dalam keterangan tertulis, Minggu (10/4/2022).
Bagi masyarakat yang ingin ikut mudik gratis dapat mengakses laman www.mudikhubdat2022.com dan mendaftar secara daring. Selanjutnya dapat login dan mengisi data lengkap, kemudian menunggu verifikasi dan validasi sistem.
Setelah itu calon pemudik dapat mengunduh dan cetak QR e-tiket peserta mudik. Selanjutnya calon pemudik dapat membawa QR e-tiket beserta data pendukung lainnya (KTP, Kartu Keluarga/KK, Bukti Vaksin) ke lokasi registrasi untuk mendapatkan nomor bus. Calon pemudik kemudian dapat berangkat sesuai dengan lokasi pemberangkatan dan tujuan sesuai nomor bus.
Syarat lainnya untuk mudik gratis ini yaitu pemudik wajib memiliki dokumen sah kependudukan seperti KTP dan KK, sudah vaksin lengkap atau booster. Bagi calon pemudik yang baru vaksin dosis 2, diwajibkan membawa hasil tes antigen maksimal 1x24 jam atau PCR maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan. Sementara bagi yang baru mendapatkan dosis 1, wajib membawa bukti tes PCR maksimal 3x24 jam sebelum pemberangkatan.
Bagi pemudik yang memiliki kondisi kesehatan khusus dapat membawa bukti hasil tes PCR 3x24 jam dan surat keterangan rumah sakit pemerintah bahwa yang bersangkutan belum atau tidak dapat mengikuti vaksinasi covid-19 pada saat pemberangkatan. Bagi anak-anak wajib menyerahkan dokumen KK.
Selama pendaftaran dan proses keberangkatan peserta mudik gratis ini wajib mendownload dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Bagi calon pemudik yang tidak mempunyai smartphone maka dapat membawa bukti kartu vaksin dan booster.
Advertisement
Kemenhub Tambah Kuota Peserta Mudik Gratis, Total Jadi 21 Ribu Kursi
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menambah kuota peserta mudik gratis pada Lebaran 2022. Semula yang disediakan 10.500 kursi. Jumlah dilipat 100 persen menjadi 21.000 kursi.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menjelaskan, Kemenhub menambah kuota mudik gratis dari 350 bus menjadi 700 bus. Selain itu, jumlah truk yang disediakan untuk mengangkut motor pemudik juga ditambah untuk kuota tersebut.
"Nanti ada sekitar 21 ribu masyarakat dari Jabodetabek akan kita bawa ke tujuan-tujuan. Dari Jakarta ke Jabar (Jawa Barat) dan Jateng (Jawa Tengah)," kata dia pada Rabu (13/4/2022).
Selain itu, Kemenhub juga menambah tujuan mudik Lebaran 2022 ke Jawa Timur (Jatim). "Nanti ada tambahan ke Jatim di kota ngawi. Lainnya Solo, Semarang, Purwokerto, Pemalang, Slawi, Tegal. Untuk Jabar sekitar Cirebon, Tasikmalaya, Garut, dan juga Ciamis," tutur Budi.
Ia melanjutkan, truk yang disiapkan kurang lebih 70 truk. Dengan jumlah tersebut, dalam hitungan Kemenhub bisa mengangkut kurang lebih 2.000 sepeda motor. Untuk waktu pemberangkatan pada tanggal 27,28,dan 29 April 2022.
Titik Rawan Macet Saat Mudik Lebaran di Jabar dan Jateng
Kementerian Perhubungan telah memproyeksikan sejumlah titik rawan kemacetan di masa Angkutan Lebaran (Angleb) 2022 atau mudik Lebaran khususnya di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Berkaitan dengan hal tersebut, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi dalam pantauannya dari Purwokerto menuju Jakarta pada Minggu (17/4) melaporkan sejumlah titik yang berpotensi mengalami kemacetan saat mudik akibat adanya perbaikan sudah terlihat cukup baik dan diharapkan pada H-10 sebelum Lebaran sudah siap digunakan para pemudik.
"Dari hasil pemantauan saya hari ini, beberapa titik di sekitar jalan nasional dari Pejagan sampai Prupuk Jawa Tengah terpantau sudah cukup bagus karena sebelumnya terjadi kerusakan jalan. Tadi saya juga melewati Jembatan Kretek-Bumiayu terlihat sedang dibersihkan water bariernya. Mengingat Kementerian PUPR telah memastikan H-10 menjelang Lebaran tidak ada kegiatan konstruksi," kata Dirjen Budi.
Dirjen Budi juga mengingatkan Pemerintah Daerah dapat mengantisipasi aktivitas pasar tradisional yang terletak tepat di sisi jalur utama Pantura yang dikhawatirkan menjadi pusat kemacetan.
Diketahui di jalur Pantura Cirebon terdapat 6 pasar tradisional yang dikhawatirkan rawan kemacetan yakni Pasar Sandang Tegal Gubuk, Pasar Darurat Pasalaran, Pasar Mundu, Pasar Gebang, Pasar Kue Weru, dan Pasar Minggu Palimanan.
Menurut Dirjen Budi, aktivitas para pedagang dan pembeli di pasar tradisional tersebut tidak jarang hingga ke bahu jalan. Akibatnya dapat berpotensi menghambat pergerakan laju kendaraan arus mudik, dari Jakarta menuju Jawa Tengah, dan juga sebaliknya.
"Oleh karena itu, saya juga mengimbau kepada Pemerintah Daerah terkait untuk menyiapkan skema yang tepat dalam mengantisipasi rawan kemacetan ini agar perjalanan para pemudik dapat terjamin aman dan lancar," ujar Dirjen Budi.
Lebih lanjut, jalur Pantura merupakan salah satu jalur alternatif yang sering digunakan pemudik untuk pulang ke kampung halaman. Menjelang Lebaran 1443 Hijriah ini, kondisi lalu lintas di ruas tol Cirebon ke arah Cikampek terpantau ramai lancar.
Advertisement