Sukses

Kementan dan Pemda Sumsel Jalin Sinergi untuk Pastikan Ketersediaan dan Harga Pangan Aman

Kementan bergerak cepat turun ke pasar-pasar untuk memonitor stabilitas stok dan harga 12 komoditas pangan dasar di 34 Provinsi di Indonesia.

Liputan6.com, Palembang Kementerian Pertanian (Kementan) bergerak cepat turun ke pasar-pasar untuk memonitor stabilitas stok dan harga 12 komoditas pangan dasar di 34 Provinsi di Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memastikan stok pangan dan stabilitas harga pangan di pasar aman.

Kementan telah membentuk satgas Pangan Tingkat Nasional yang bertugas memonitoring dan melaporkan kondisi stok dan harga pangan selama Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Sebagaimana diketahui, data prognosa direkapitulasi dan divalidasi secara mingguan di lingkup Kementan. Apabila ada indikasi kenaikan harga yang signifikan atau keterbatasan stok, tim Satgas Pangan akan turun ke pasar untuk monitoring dan mendapatkan informasi lebih lanjut sebagai dasar penyusunan strategi.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, saat ini fokus utama lembaganya adalah ketersediaan 12 komoditas pangan dasar untuk masyarakat. Karena itu, upaya monitoring stok produksi dan harga pangan dilakukan secara intensif di 34 provinsi di Indonesia.

"Semua pejabat saya, Eselon I dan II, di minggu pertama dan kedua Ramadan tidak ada yang di Jakarta. Semua harus turun mengecek ketersediaan stok di distributor, importir dan lain-lain. Kalau kita turun, tentu memberi warning," ujar Syahrul.

 

2 dari 2 halaman

Pemetaan Stok dan Harga Pangan

Kementan telah melakukan pemetaan stok dan harga pangan. Ada daerah hijau yang surplus dan yang kuning bisa mempersiapkan dirinya sendiri. 

"Tetapi juga ada yang merah. Kita akan tangani yang merah ini. Kita dekatkan ke daerah sentra," ujar Syahrul.

Menindaklanjuti hal tersebut, Kementan melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian Sumatera Selatan, mengadakan koordinasi pengawalan sekaligus pengawasan sejumlah bahan pangan pokok termasuk beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai merah keriting, cabai rawit merah, daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras, gula, dan minyak goreng. Rangkaian acara digelar mulai tanggal 19-20 April 2022, bertempat di kota Palembang.

Adapun tujuan yang ingin dicapai secara umum, ialah memastikan ketersediaan bahan pangan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat, khususnya selama Bulan Suci Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1443H mendatang.

Terkait satgas pangan, Untuk mekanisme monitoring dan pelaporan dapat dilakukan setiap minggu, baik secara langsung maupun lewat media komunikasi lainnya, dengan pihak yang dituju," jelas Dedi Nuryamsi selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel pada koordinasi mengatakan terdapat permintaan yang tinggi terhadap 12 bahan pangan jelang Ramadan, namun dapat dipastikan stok aman dan dapat terpenuhi. Pemda Sumsel rutin melaksanakan operasi pasar setiap hari dalam rangka menstabilkan harga pangan menjelang Idul Fitri.

Dengan koordinasi bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian sebagai penghubung, Kementan akan terus mengawal, juga mengawasi agar nantinya bahan pangan yang tersedia cukup dan harganya bisa dijangkau masyarakat umum.

 

(*)