5 Instansi Favorit Pelamar Sekolah Kedinasan 2022 yang Tembus Ribuan

Di samping itu, bagi yang berminat mendaftarkan diri tapi belum tahu caranya, berikut ini alur pendaftaran sekolah kedinasan 2022 seperti mengutip informasi dari laman dikdin.bkn.go.id.

1. Kunjungi situs https://dikdin.bkn.go.id

2. Buat akun SSCASN dengan NIK yang sudah tervalidasi Dukcapil

3. Cetak Kartu Informasi Akun

4. Login ke SSCASN Sekolah Kedinasan dengan NIK dan password yang telah terdaftar

5. Unggah swafoto, pilih sekolah, lengkapi nilai, unggah berkas, dan lengkapi data

6. Cek resume dan cetak kartu pendaftaran

7. Verifikator instansi kemudian akan memverifikasi data dan berkas pelamar

8. Login ke SSCASN Sekolah Kedinasan dan cek status kelulusan administrasi

9. Pelamar yang lulus akan mendapatkan kode billing, cek informasi pembayaran di masing-masing Sekolah Kedinasan

10. Cetak kartu ujian di SSCASN Sekolah Kedinasan jika pembayaran telah dikonfirmasi oleh sistem

11. Pelamar mengikuti proses seleksi sesuai dengan ketentuan masing-masing instansi

12. Pengumuman hasil seleksi akan diumumkan oleh Panitia Seleksi Sekolah Kedinasan di SSCASN

Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2022 sudah dibuka sejak 9 April 2022 dan masih berlangsung hingga hari ini. Perlu diingat, portal registrasi yang digunakan hanya melalui link dikdin.bkn.go.id.

Bagi yang belum tahu, pendaftaran sekolah kedinasan 2022 ini ditutup pada 30 April 2022 mendatang. Jadi, masih ada waktu bagi yang ingin registrasi sekarang.

“Pendaftaran masih dibuka hingga tanggal 30 April 2022 Pukul 23.59 WIB, jadi #sobatbkn pastikan semua isian datanya benar ya...” dikutip dari Instagram @bkngoidofficial, Rabu (13/4/2022).

Sementara itu, pada tahun ini, terdapat delapan sekolah kedinasan yang membuka pendaftaran. Berikut ini rinciannya:

1. Kementerian Dalam Negeri:

Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN)

2. Kementerian Keuangan:

Politeknik Keuangan Negara STAN

3. Kementerian Hukum dan HAM:

a. Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip)

b. Politeknik Imigrasi (Poltekim)

4. Badan Pusat Statistik:

Politeknik Statistika STIS

5. Kementerian Perhubungan:

Total 32 sekolah (TA 2022: 18 sekolah dan TA 2021: 21 sekolah)

6. Badan Siber dan Sandi Negara:

Sekolah Tinggi dan Sandi Negara (Politeknik Siber dan Sandi Negara)

7. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika:

Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG)

8. Badan Intelijen Negara:

Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)

Dari sekian banyak instansi tersebut, pelamar hanya bisa mendaftarkan diri di satu sekolah kedinasan.

Dalam proses pendaftaran, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan para pelamar. Salah satunya pelamar perlu registrasi akun terlebih dahulu.

Pada proses tersebut beberapa pendaftar mungkin akan mengalami sejumlah permasalahan yang terjadi. Masalah tersebut seperti lupa password, NIK atau nomor KK tidak ditemukan, kesalahan data, atau kendala saat mengunggah file.

Menjawab permasalahan tersebut, sebaiknya peserta simak penjelasan dari BKN seperti mengutip informasi dari akun Instagram @bkngoidofficial.

1. Bila lupa password, silakan pilih menu helpdesk dan klik menu lupa password dan lengkapi form isian.

2. Bila NIK atau nomor KK tidak ditemukan, silakan mengajukan permohonan perbaikan data ke Dukcapil setempat dan Dukcapil Pusat dengan membawa dokumen pendukung. Berikut ini kontak Dukcapil yang bisa dihubungi:

a. http://dukcapil.kemendagri.go.id/contactLayanan

b. Helpdesk Ditjen Dukcapil

c. Call Center: 1500

3. Bila ada kesalahan data, data masih bisa diubah selama pendaftar belum mengklik “akhiri pendaftaran” pada resume pendaftaran.

4. Bila terkendala dalam mengunggah file, pastikan terlebih dahulu ukuran dan jenis file yang diunggah tidak melebihi dari batasan masing-masing dokumen yang dipersyaratkan dalam aplikasi SSCASN Sekolah Kedinasan 2022.

5. Bila ingin mendapatkan kode billing, pendaftar silakan masuk ke laman https://dikdin-daftar.bkn.go.id/ kemudian ke medu resume pendaftaran.

BKN mengatakan, bila masih memiliki kendala lain selain yang disebutkan di atas, peserta bisa membaca FAQ seperti yang tercantum pada website dikdin.bkn.go.id atau menu Helpdesk.

Reporter: Aprilia Wahyu Melati