Sukses

Pastikan Stok Pangan di Sumsel Stabil, Kementan Kunjungi Pasar Indralaya Ogan Ilir

Melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) melakukan tinjauan langsung ke pasar di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Liputan6.com, Ogan Ilir Sebagai komitmen Kementerian Pertanian di Bulan Ramadan untuk terus menjaga dan mengawal harga dan juga ketersediaan 12 kebutuhan bahan pokok untuk masyarakat, melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) melakukan tinjauan langsung ke pasar di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, ketersediaan pangan merupakan hal mutlak yang harus terus menerus diupayakan oleh seluruh stakeholder, dalam hal ini Kementan. Caranya yakni memperlancar distribusi dan mendekatkan kebutuhan pangan dari daerah surplus ke daerah defisit sehingga setiap daerah tercukupi.

Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menambahkan, jaminan ketersediaan pangan merupakan salah satu pilar yang menjadi fokus perhatian Kementan.

“Penting untuk harus terus menjamin kebutuhan pangan agar tak ada satu orang pun yang luput pemenuhan kebutuhan pangannya. Oleh karenanya, mari kita bahu membahu dalam hal swasembada pangan agar ketahanan pangan kita terjamin,” ujar Dedi.

Berkesempatan mengunjungi Kabupaten Ogan Ilir, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Idha Arsanti bersama dengan Kepala Dinas Provinsi dan Dinas Kabupaten dan tim untuk memantau perkembangan kebutuhan 12 bahan pangan pokok di pasar Indralaya (19/04).

Terpantau harga pangan pokok harian di pasar Indralaya dalam kondisi stabil. Seperti beras Rp 10.000/kg, jagung Rp 6.000/kg, bawang merah Rp 34.000/kg, bawang putih Rp 28.000/kg, cabai besar Rp 35.000/kg, cabai rawit Rp 40.000/kg, daging sapi Rp 130.000/kg, daging ayam Rp 35.000/kg, telur ayam Rp 24.000/kg, gula pasir Rp 13.500/kg, minyak goreng Rp 24.000/kg serta kedelai Rp 13.000/kg.

“Ketersediaan dan harga bahan pangan utama seperti beras, jagung, telur ayam, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging ayam, gula pasir dan minyak goreng masih dalam kondisi yang aman. Untuk itu, setiap stakeholder harus bahu membahu menjamin ketersediaan pangan agar kebutuhan masyarakat tak terganggu,” ungkap Idha.

 

(*)