Sukses

Arus Mudik Bakal Naik 40 Persen, Menhub Siapkan Jurus Jitu Antisipasi Macet

Menhub Budi Karya imbay agar masyarakat melakukan mudik lebih dini, kalau bisa mulai 23 April 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Mudik kali ini bakal lebih semarak. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi (BKS) memperkirakan mobilitas selama momen Idul Fitri 2022 naik hingga 40 persen dibandingkan sebelum pandemi.

Hal itu sejalan dengan kelonggaran pembatasan sosial hingga diperbolehkannya mudik dalam rangka Idul Fitri. Kondisi itu berbeda dari dua tahun terakhir, seiring pemerintah melakukan pengetatan untuk menekan laju penularan COVID-19.

"Saya bersama Pak Dirjen itu melakukan satu persiapan-persiapan yang detail sekali bersama Kakorlantas," kata BKS saat ditemui di Jakarta, Rabu (20/4/2022).

"Presiden menginstruksikan saya sebagai pembantunya untuk mempersiapkan dengan baik. Bayangkan. mudik kali ini naik 40 persen dibandingkan 2019. Kalau 40 persen itu tinggi sekali," imbuhnya.

Budi menambahkan, Presiden khawatir mudik 2022 mengalami kendala teknis. Sehingga pihaknya menyiapkan empat strategi hingga melakukan simulasi. Empat rekayasa tersebut yaitu ganjil genap, oneway contra flow dan tidak membolehkan truk tiga as.

"Dengan (kenaikan) 40 persen, kalau tingkat keberhasilan dari ganjil-genap itu 30 persen sama dengan DKI, baru itu menjadi baik. Kalau tidak itu fail,” kata Budi.

Meski begitu, Budi tak menampik jika potensi kegagalan dari strategi-strategi tersebut tetap ada. Untuk itu ia mengimbau agar masyarakat melakukan mudik lebih dini, kalau bisa mulai 23 April 2022 untuk menghindari kemacetan selama periode cuti bersama 28-30 April 2022.

"Imbauan ini mulai terasa. Tadi pagi saya di Kalianget Madura. Banyak sekali saudara kita sudah mulai mudik ke Kalianget ini. Imbauan Pak Presiden sudah didengar,"

"Tinggal sekarang di darat yang memang paling complicated yang terjadi di Palimanan Jakarta sampai Semarang,” imbuhnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Puncak Mudik Pakai Pesawat di Bandara Soetta Jatuh pada 28-30 April 2022

Sebelumnya, PT Angkasa Pura II memprediksi puncak arus mudik di Bandara Soekarno-Hatta akan terjadi pada 28 hingga 30 April 2022. Meski begitu, pantauan pada hari ini pergerakan penumpang masih normal.

Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno Hatta, M Holik Muardi mengatakan, sampai hari ini rata-rata pergerakan penumpang diangka 80 ribu perhari.

"Kami memprediksi adanya lonjakan penumpang itu pada 28-30 April 2022. Kalau sekarang penumpang domestik dan internasional masih dirata-rata 80 ribuan per hari," jelas Holik, Rabu, 20 April 2022.

Menurutnya, pelonggaran aturan penerbangan membuat Bandara Soekarno-Hatta akan ramai penumpang arus mudik. Bahkan, PT Angkasa Pura II meramalkan jumlah penumpang di bandara tersebut akan berkali-kali lipat pada tanggal 28-30 April 2022.

"Prediksinya lonjakan bisa sampai 120-140 ribu penumpang di antara tiga hari itu pokoknya," kata Holik.

Kini, syarat penerbangan menunjukan hasil PCR sudah tidak diterapkan lagi jika sudah melakukan vaksinasi booster. Namun, lanjutnya, jika baru dua kali vaksin harus menunjukkan PCR atau antigen minimal 2x24jam.

"Dan kalau belum vaksin sama sekali atau baru satu kali harus ada surat keterangan apakah dia ada kendala medis atau tidak. Kalau sudah booster tidak wajib menunjukan hasil negatif baik itu PCR atau antigen," papar Holik.

Menghadapi arus mudik lebaran, Holik menuturkan, pihaknya telah mempersiapkan berbagai fasilitas untuk mendukung kelancaran hingga kenyaman bagi para penumpang. Sebab pihaknya telah kembali mengoperasikan Terminal 1 guna mengurangi kepadatan di Terminal 2.

"Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Terminal 1 telah dioperasikan dan sekarang beberapa airline sudah kembali operasi di sana. Artinya ini untuk memberikan kenyamanan dan mengurangi kepadatan di Terminal 2," terang Holik. 

 

 

3 dari 4 halaman

Menhub: Kalau Bisa Mudik Mulai 23 April 2022

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta masyarakat berangkat mudik lebih awal. Ia meminta masyarakat menghindari waktu puncak arus mudik yang diprediksi pada 28-30 April 2022.

Alasannya, Menhub Budi ingin masyarakar menghindari kepadatan di jalur mudik yang dilalui. Hal ini disampaikan Menhub saat meninjau kesiapan Angkutan Lebaran Tahun 2022 di Pelabuhan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu (20/4/2022).

“Kalau bisa lakukan perjalanan mulai 23 April 2022. Hindari tanggal 28-30 April 2022 yang diprediksi menjadi puncak arus mudik, untuk mencegah terjadinya kepadatan. Kalau sudah padat, nanti masyarakat juga yang terkena dampaknya,” katanya mengutip keterangan resmi, Rabu, 20 April 2022.

Pelabuhan Kalianget menjadi salah satu pelabuhan di Jawa Timur yang diprediksi mengalami lonjakan penumpang kapal laut di masa mudik lebaran. Sebagaimana yang diprediksi juga terjadi di sejumlah pelabuhan di luar Jawa seperti di Sulsel, Selayar, Samarinda, Banjarmasin, Pangkalan Bun dan Batam.

 

4 dari 4 halaman

Antisipasi

Menhub Budi telah meminta operator pelayaran untuk mengantisipasi daerah-daerah yang berpotensi mengalami lonjakan penumpang yang signifikan, dengan melakukan re-routing kapal-kapal ke daerah yang penumpangnya padat. Sehingga diharapkan dapat mencegah terjadinya kelebihan muatan kapal yang dapat membahayakan keselamatan.

"Secara khusus saya menginstruksikan Dirjen Perhubungan Laut untuk mengawal pelayanan transportasi laut dari sejumlah pelabuhan seperti Kalianget, Jangkar, Probolinggo, dan Surabaya, agar dapat berjalan dengan lancar dan tidak terjadi kelebihan muatan," ujarnya.

Dengan tingginya animo masyarakat untuk mudik pada tahun ini, Menhub mengatakan telah melakukan upaya-upaya antisipasi secara cermat dan hati-hati, dalam rangka mewujudkan mudik yang aman dan sehat.

Berdasarkan hasil survey Badan Litbang Perhubungan (Balitbanghub), diprediksi jumlah pemudik yang akan menggunakan angkutan laut pada masa Lebaran tahun 2022 mencapai 1,4 juta orang. Angka prediksi ini jauh meningkat dibandingkan jumlah penumpang pada masa angkutan Lebaran tahun 2020-2021 yang lalu.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, telah disiapkan armada kapal sebanyak 1.186 unit kapal yang berasal PT Pelni, armada perintis, dan armada swasta, yang totalnya mampu mengangkut sebanyak 2,4 juta penumpang.