Sukses

Erick Thohir Sebut Wanita Jadi Penentu Negara Maju

Menteri BUMN Erick Thohir memandang wanita memiliki peran penting yang menentukan majunya sebuah negara.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memandang wanita memiliki peran penting yang menentukan majunya sebuah negara. Ini berkaitan dengan munculnya sosok pahlawan kartini-kartini moderen.

Sebagai sosok yang punya keberpihakan terhadap perempuan, Erick memandang peringatan hari kartini jadi momentum. Salah satunya ia sampaikan dihadapan 7000 ribu perempuan di lingkup Holding Ultra Mikro, BRI, Pegadaian, dan PNM.

Ini juga sebagai bentuk refleksi perjuangan Kartini pada masa lampau yang punya peran penting.

"Kalau pertanyaan yang ditanya apakah ada pahlawan-pahlawan baru setelah mereka lahir? ada. siapa? tentu para wanita, ibu-ibu, adik-adik yang ada didepan saya. anda semua lah pahlawan era modern bangsa indonesia," kata dia dalam BRI WOMAN Wonderful and Magnificent 2022 di Sentul International Convention Centre, Kamis (21/4/2022).

"Kenapa? sudah dibuktikan data-data, kita akan menjadi negara maju bilamana kekuatan daripada wanita-wanita kita itu terus mendorong yang namanya pertumbuhan ekonomi kita, ekonominya," imbuh Erick.

Ia menyebutkan, salah satu contoh kontribusi perempuan dalam mendorong perekonomian nasional adalah di sektor UMKM. Diketahui, sektor ini yang jadi perhatian Holding Ultra Mikro yang dipimpin BRI.

Erick menambahkan dalam hal ini juga dibutuhkan pemerataan ekonomi. Maksudnya adanya perputaran uang diantara pelaku usaha termasuk di sektor UMKM.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Peningkatan Nasabah

Erick menyampaikan salah satu perannya ditorehkan Holding Ultra Mikro melalui program PNM Mekaar. Ia menilai ada peningkatan yang signifikan dari program itu.

"Coba bayangkan, sekarang Jumlah nasabah mekar 12,7 juta, pegadaian terimakasih sudah total nasabahnya 8,7 juta, dan dengan penggabungan BRI PNM dan Pegadagain ini kita dorong pembaiayaan ultra mikro bank himbara itu Rp 384 triliun. Artinya pemeritnah hadir ketika rakyatnya sulit," kata dia.

"karena tidak mungkin kita mengharapkan negara kita maju, pertumbuhan ekonomi maju tetapi tidak ada pemerataan. jadi saya mengucapkan terimakasih kepada kalian semua," tambah Erick.

Lebih jauh, ia memastikan akan mendorong terus pembiayaan hingga pendampingan terhadap tokoh perempuan. Apalagi para pelaku UMKM.

"Saya sebagai menteri BUMN akan memastikan, menjaga, mendampingi, mendorong, keberpihakan kepada umkm ultra mikro untuk ibu-ibu harus terus ditingkatkan," tegasnya.

 

3 dari 4 halaman

Target 25 Persen Pemimpin Perempuan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut target pemimpin perempuan di tubuh perusahaan pelat merah harus tercapai. Yakni, 25 persen pemimpin perempuan pada akhir 2023 mendatang.

Bahkan Menteri Erick menegaskan angka itu tidak bisa dikurangi. Artinya, target tersebut perlu dicapai sesuai dengan yang ditetapkan.

"Kepemimpinan perempuan itu tidak hanya program individu PMN, BRI, Pegadaian, tapi ini policy dari kementerian bahwa harus tecapai target 25 persen pimpinan wanita di BUMN, itu sesuai targetnya di tahun 2023," kata Erick usai acara BRI WOMAN Wonderful and Magnificent 2022 di Sentul International Convention Centre, Kamis (21/4/2022).

Ia menekankan upaya ini merupakan bukti keberpihakan perusahaan pelat merah terhadap perempuan. Ia kembali mengingatkan sejumlah posisi strategis BUMN yang telah diisi oleh perempuan.

"Kita tidak tanggung-tanggung Bagaimana contoh keberpihakan sekarang berapa banyak Dirut perempuan, berapa banyak jajaran direksi perempuan? Tadi Pak Sunarso bilang di BRI saja (posisi) BOD-1, walaupun targetnya akhir 2023, sekarang di BRI saja sudah 23 persen perempuan. Ini keberpihakan yang harus dijalankan. Tidak ada negosiasi," paparnya.

 

4 dari 4 halaman

Kebijakan Kementerian BUMN

Adanya kebijakan yang dikeluarkannya ini, kata dia, bukan berarti mendikte perusahaan pelat merah. Ia mewujudkan hal ini dengan memberikan wewenang ke Forum Human Capital Indonesia BUMN, yang diketuai oleh sosok perempuan.

"Kita hanya policy, karena itu kita (menggunakan) sistem Mirroring, (layaknya) kaca, berhadapan. Dimana forum human capital yang terdiri dari para direksi BUMN yang harus meningkatkan tadi kapabilitas di BUMN-BUMN nya dengan training-training. Ada training CFO, ada training CEO, ada training komisaris," katanya.

Ia menegaskan akan mendorong target ini tercapai di tubuh BUMN. Tentunya dengan dinahkodai juga oleh pimpinan FHCI BUMN Alexandra Askandar.

"Kita lakukan itu dan pimpinannya siapa? Ibu Alexandra, perempuan. Itu kita dorong. Nah program-programnya banyak sekali yang memang masing-masing daripada BUMN melakukan tadi kegiatannya yang mereka lakukan, tetapi tentu targetnya (perlu dicapai)," kata dia.

Â