Sukses

Nonaktifkan 2 Tahun, Gedung TOD dan Kalayang Bandara Soetta Kembali Beroperasi

Pengaktifan Gedung TOD dan parkir sepeda motor M1 di Bandara Soetta akan diberlakukan sama seperti sebelum pandemi Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Gedung Transit Oriented Development (TOD) dan parkir sepeda motor M1 Bandara Soekarno Hatta, bakal diaktifkan kembali mulai 22 April 2022 pukul 00.01 WIB. Gedung TOD dan parkir sepeda motor M1 akan beroperasi selama 24 jam.

Seperti pada fungsi awal, karyawan dan pengguna jasa dapat menggunakan layanan Shuttle Bus dari M1 menuju kawasan Bandara Soetta maupun sebaliknya.

Senior Manager of Branch Communication and Legal KCU Bandara Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura II M Holik Muardi mengatakan, pengaktifan Gedung TOD dan parkir sepeda motor M1 akan diberlakukan sama seperti sebelum pandemi Covid-19.

"Pengaktifan TOD M1 akan kami berlakukan sama seperti periode sebelum Covid-19. Di mana, sepeda motor tidak masuk ke dalam area Bandara tapi diparkirkan di TOD dan akses menuju ke dalam kawasan Bandara Soekarno-Hatta disediakan shuttle bus," kata Holik.

Shuttle bus akan beroperasi 24 jam dan tersedia dua pilihan gratis dan berbayar. Yakni airport free shuttle bus dan airport paid shuttle bus yang berbayar.

Shuttle bus yang gratis dapat diakses melalui lantai dasar Gedung TOD M1, sementara yang berbayar dapat diakses melalui lantai 2 Gedung TOD

Adapun rute airport free shuttle bus mulai dari TOD M1 - Gedung ACS - Terminal 2 (Gate 3) - Stasiun Kereta Bandara - Halte Kargo - Terminal 3 (Gate 3) - Terminal 1A & B - Gedung ACD - Gedung TOD M1 (Lantai 1).

Sementara rute airport paid shuttle bus, TOD M1 - Gedung ACS - Gedung MPS - Terminal 2 (Gate 5) - Halte Parkir Inap 1 - Stasiun Kereta Bandara - Halte Imigrasi - Terminal Kargo - Terminal 3 (Gate 4) -Terminal 1B - Gedung ACD - Gedung TOD M1 ( Lantai 2).

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Skytrain atau Kalayang

Sementara, Holik juga mengungkapkan, selain mengaktifkan kembali TOD M1, Bandara Soekarno-Hatta juga akan mengoperasikan kembali APMS atau Kalayang untuk melayani perpindahan pengguna jasa antar terminal.

Kalayang akan dioperasikan kembali selama periode Angkutan Lebaran 2022. Adapun waktu operasional kalayang mulai pukul 06.00 - 21.00 WIB atau 15 jam setiap harinya.

"APMS atau Kalayang akan melayani pengguna jasa Bandara Soekarno-Hatta selama angkutan lebaran 2022 saja atau mulai tanggal 25 April - 10 Mei 2022. Pengoperasian Kalayang selama masa angkutan lebaran untuk membantu pergerakan penumpang antar terminal atau untuk memudahkan penumpang," kata Holik.

Adapun pola operasi Kalayang mulai dari Terminal 1 - Stasiun Kereta Bandara - Terminal 2 - Terminal 3 dan sebaliknya. Waktu pemberhentian di setiap shelter hanya 1 menit dan waktu kedatangan Kalayang di setiap shelter per 13 menit.

"Di luar waktu operasional Kalayang atau mulai pukul 21.01 - 05.59 WIB, penumpang atau pengguna jasa yang ingin pindah terminal dapat menggunakan layanan shuttle bus yang beroperasi 24 jam," tutur Holik. 

3 dari 4 halaman

Puncak Mudik Pakai Pesawat di Bandara Soetta

Sebelumnya, PT Angkasa Pura II memprediksi puncak arus mudik di Bandara Soekarno-Hatta akan terjadi pada 28 hingg 30 April 2022. Meski begitu, pantauan pada hari ini pergerakan penumpang masih normal.

Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno Hatta, M Holik Muardi mengatakan, sampai hari ini rata-rata pergerakan penumpang diangka 80 ribu perhari.

"Kami memprediksi adanya lonjakan penumpang itu pada 28-30 April 2022. Kalau sekarang penumpang domestik dan internasional masih dirata-rata 80 ribuan per hari," jelas Holik, Rabu (20/4/2022).

Menurutnya, pelonggaran aturan penerbangan membuat Bandara Soekarno-Hatta akan ramai penumpang arus mudik. Bahkan, PT Angkasa Pura II meramalkan jumlah penumpang di bandara tersebut akan berkali-kali lipat pada tanggal 28-30 April 2022.

"Prediksinya lonjakan bisa sampai 120-140 ribu penumpang di antara tiga hari itu pokoknya," kata Holik.

 

4 dari 4 halaman

Syarat Terbang

Kini, syarat penerbangan menunjukan hasil PCR sudah tidak diterapkan lagi jika sudah melakukan vaksinasi booster. Namun, lanjutnya, jika baru dua kali vaksin harus menunjukkan PCR atau antigen minimal 2x24jam.

"Dan kalau belum vaksin sama sekali atau baru satu kali harus ada surat keterangan apakah dia ada kendala medis atau tidak. Kalau sudah booster tidak wajib menunjukan hasil negatif baik itu PCR atau antigen," papar Holik.

Menghadapi arus mudik lebaran, Holik menuturkan, pihaknya telah mempersiapkan berbagai fasilitas untuk mendukung kelancaran hingga kenyaman bagi para penumpang. Sebab pihaknya telah kembali mengoperasikan Terminal 1 guna mengurangi kepadatan di Terminal 2.

"Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Terminal 1 telah dioperasikan dan sekarang beberapa airline sudah kembali operasi di sana. Artinya ini untuk memberikan kenyamanan dan mengurangi kepadatan di Terminal 2," terang Holik.Â