Sukses

Waspadai 5 Titik Rawan Kecelakaan Ini Saat Mudik Lebaran 2022, Mana Saja?

Hal ini tentunya bisa dijadikan sebagai antisipasi kecelakaan lalu lintas saat masyarakat hendak mudik Lebaran 2022.

Liputan6.com, Jakarta Untuk masyarakat yang ingin mudik Lebaran 2022 sebaiknya memperhatikan beberapa hal dulu sebelum berangkat ke kampung halaman.

Selain kondisi tubuh dan mesin kendaraan, tidak ada salahnya untuk mengetahui zona paling rawan yang terdapat di beberapa titik di Indonesia saat perjalanan mudik lebaran.

Pemudik perlu tahu karena daerah tersebut rawan kecelakaan dibanding wilayah lain. Hal ini tentunya bisa dijadikan sebagai antisipasi kecelakaan lalu lintas saat mudik lebaran. Jadi, pengendara bisa lebih berhati-hati lagi saat berkendara ketika melewati daerah rawan itu.

Mengenai hal ini, PT Jasa Raharja menginformasikan tempat-tempat yang menjadi titik rawan kecelakaan.

“Tingkat kecelakaan di beberapa daerah di Indonesia cenderung lebih tinggi dibanding beberapa daerah lainnya. Sebagian masyarakat bahkan percaya bahwa penyebab kecelakaan tersebut dikarenakan hal-hal mistis,” dikutip dari akun Instagram @pt_jasaraharja, Kamis (21/4/2022).

Akan tetapi, tetap saja penyebab kecelakaan di daerah rawan pun bisa terjadi bukan karena hal mistis, melainkan beragam faktor.

“Salah satunya karena kondisi jalanan yang ekstrem seperti memiliki tanjakan curam, turunan tajam, berkelok-kelok, ditambah lagi lokasinya berada di dekat jurang atau pinggir tebing,” demikian penjelasan lebih lanjut.

Karenanya, pihak Jasa Raharja telah merangkum setidaknya ada lima zona paling rawan kecelakaan di Indonesia, di antaranya:

1. Sitinjau Lauik, Sumatera Barat

Menurut informasi, jalur ini perlu diwaspadai oleh pengendara yang melintas. Sebab, daerah tersebut memiliki beberapa titik yang berpotensi longsor terutama saat curah hujan tinggi. Selain itu, jalan pun bisa licin sehingga itulah yang biasanya menyebabkan kecelakaan lalu lintas terjadi.

Selain memiliki tanjakan tinggi, jalur ini juga punya tikungan yang berbentuk huruf “U”. Oleh karena itu, para pengemudi perlu mengambil jalur berlawanan saat melintas di tikungan tersebut.

Bahkan tikungan tersebut sering dijuluki sebagai rute maut dan esktrem di Sumatera Barat. Sebab, tidak sedikit truk-truk bermuatan besar yang melintas mengalami rem blong dan terjun bebas ke jurang.

 

2 dari 3 halaman

Zona Rawan Kecelakaan

2. Tol Cipularang

Bagi pengemudi yang akan melewati tol Cipularang, berhati-hatilah. Terlebih pada saat melintas di KM 90-100 karena itu merupakan titik rawan kecelakaan.

Hal ini dikarenakan arus arah Jakarta mengalami tanjakan panjang. Sementara arus sebaliknya mengalami turunan yang panjang. Jadi pada saat melintas, seharusnya diperlukan fokus yang lebih jika melewati KM tersebut.

3. Jalur Alas Roban, Jawa Tengah

Kemudian, Alas Roban di Batang, Jawa Tengah pun menjadi titik rawa kecelakaan. Bahkan jalur ini terkenal dengan jalur tengkorak. Sering terjadi kecelakaan karena memang kondisi jalan cenderung menanjak curam dan berkelok.

Di samping itu, daerah tersebut pun banyak tumbuh pohon-pohon tinggi besar karena jalan tersebut merupakan hutan belantara yang kemudian dibelah dan digunakan untuk jalur lintas.

4. Tanjakan Gombel, Semarang

Selanjutnya ada Tanjakan Gombel di Semarang. Ini pun termasuk titik rawan kecelakaan karena memiliki jalan yang cukup curam. Bahkan wilayah tersebut sering terjadi tanah longsor.

5. Jalur Cadas Pangeran, Sumedang

Terakhir, ada Jalur Cadas Pangeran yang berlokasi di Sumedang, tepatnya di Kecamatan Pamulihan. Jalur ini termasuk akses menuju utara dari Bandung, Cirebon, Majalengka, dan Kuningan.

Sebaiknya para pengemu harus berhati-hati ketika melewati jalur ini karena kondisi jalan yang curam, terjal, tajam, dan berkelok-kelok.daerah ini pun sering terjadi tanah longsor dan pohon tumbang pada saat musim hujan.

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

3 dari 3 halaman

Wacana: Biaya Tol Gratis Jika Macet Lebih dari 1 Km saat Mudik 2022

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mencegah terjadinya kemacetan pada mudik Lebaran 2022. Salah satunya adalah menggratiskan biaya jalan tol.

Menhub menjelaskan, Kementerian Perhubungan memproyeksikan jumlah pemudik pada Lebaran Idul Fitri 2022 mencapai 85 juta orang. Di mana 47 persen diantaranya akan menggunakan jalur darat baik kendaraan pribadi dan bus.

"Jumlah 85,5 juta ini berdasarkan hasi survei Balitbang Kemenhub beberapa bulan lalu. Sudah final," tegas Menhub Budi dalam sebuah acara, dikutip Rabu (20/4/2022).

Untuk mengantisipasi kemacetan selama arus mudik berlangsung, Menhub Budi mengungkap sejumlah strategi yang telah dibahas bersama Presiden Jokowi dan stakeholder terkait. Pertama, menggratiskan biaya jalan tol jika terjadi kemacetan lebih dari 1 kilometer.

"Sebenarnya sudah ditetapkan tidak ada diskon, cuman ada satu diskresi apabila antrean mobil lebih dari 1 kilometer, enggak bayar malah. Bablas," bebernya.

Menurutnya, aturan tersebut sebagai bentuk pekerjaan rumah bagi pengelola jalan tol agar bekerja lebih keras guna mengantisipasi kemacetan yang terjadi. Sehingga, skema gratis pembayaran tarif tol bisa dihindari.

"Jadi, kita bisa memberikan suatu home work untuk pengelola tol supaya enggak macet. Karena begitu macet gratis," terangnya.

Kedua, pemerintah mengimbau pemudik untuk melakukan perjalan lebih awal untuk menghindari kepadatan di hari puncak mudik. Puncak mudik sendiri diprediksi jatuh pada tanggal 28 sampai 29 April 2022 mendatang.

"Jadi, lakukanlah perjalanan lebih awal sekitar tangal 25-27 April 2022," ucapnya.