Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap UMKM bisa memanfaatkan akses KUR yang diberikan pemerintah pada tahun ini.
Ini dia ungkapkan saat menyerahkan penyaluran KUR secara simbolis disampaikan kepada 2 debitur BNI yang memiliki usaha di bidang industri sarung tangan kulit yang saat ini telah dipasarkan hingga ekspor ke Malaysia, serta industri jaket dan kerajinan dari kulit.
Baca Juga
“Diharapkan UMKM untuk terus mengakses KUR. Karena KUR telah disiapkan Pemerintah sebesar Rp 373,17 Triliun dengan subsidi bunga 3 persen, jadi silahkan dimanfaatkan,” ujar dia saat melakukan kunjungan kerja ke PT Garut Makmur Perkasa di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, Kamis (21/4/2022).
Advertisement
Industri pengolahan masih memberikan kontribusi terbesar terhadap struktur Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan tercatat mencapai sebesar 19,25 persen pada tahun 2021.
Industri pengolahan sendiri berhasil tumbuh sebesar 3,39 persen (yoy) sepanjang tahun 2021 tersebut.
Sementara itu, untuk sektor Industri Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki sebagai bagian dari industri pengolahan nonmigas juga berhasil tumbuh positif sebesar 7,75 persen (yoy) pada 2021 dengan kontribusi 0,25 persen terhadap PDB.
Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik, untuk sektor industri tersebut menyumbang PDB atas dasar harga berlaku (ADHB) dengan nilai mencapai Rp 42,51 triliun pada 2021. Nilai tersebut porsinya sebesar 1,44 persen dari industri pengolahan nonmigas nasional.
Pemerintah juga telah mendorong keberpihakan yang besar kepada pengembangan industri kecil dan menengah melalui pemberlakuan PP Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM.
Keberpihakan tersebut salah satunya diwujudkan dalam Program Pembinaan UMKM melalui Pengelolaan Terpadu (factory sharing) UMKM.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tinjau Industri Kulit dan UMKM
PT Garut Makmur Perkasa sendiri merupakan pabrik penyamakan kulit terbesar di Indonesia dan telah memiliki fasilitas standar untuk pengolahan limbah. Perusahaan ini memproduksi kulit sebagai bahan baku industri termasuk bagi UMKM.
“Kunjungan ini merupakan kunjungan kerja untuk meninjau ekosistem industri kulit dan UMKM pengrajin kulit di Garut,” ujar Menko Airlangga dalam kesempatan tersebut.
Kegiatan kunjungan Menko Airlangga diawali dengan factory touring meninjau fasilitas pabrik dan kemudian dilanjutkan dengan penyerahan KUR secara simbolis kepada 2 UMKM pengrajin kulit binaan BNI.
Selanjutnya, Menko Airlangga melakukan kunjungan ke stand UMKM yang menampilkan berbagai produk kerajinan dari kulit serta berdialog dengan para pelaku UMKM tersebut.
Bupati Garut Rudy Gunawan juga mengapresiasi Menko Airlangga yang telah berperan serta dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Garut.
”Kunjungan kerja ini mempunyai arti yang sangat besar bagi Kabupaten Garut, karena program-program dari Kemenko Perekonomian terasa di Kabupaten Garut yang penduduknya saat ini berjumlah sekitar 2,7 juta. Tentu kami berterimakasih, Bapak mengadakan kunjungan di saat kami juga sedang recovery dari keterpurukan ekonomi. Dahulu pertumbuhan ekonomi kami minus, kini sudah plus lagi, diatas 3,7 persen. Mudah-mudahan kami bisa lanjut menuju ke angka 5 persen kembali,” ujar Bupati Rudy.
Dalam kunjungan tersebut, juga dihadirkan sebanyak 14 UMKM pengrajin kulit. Beberapa pengrajin kulit tersebut merupakan pengusaha dari kalangan milenial yang diantaranya mengusung brand yakni Astiga Leather yang sudah mampu merambah pasar ekspor dan Tag Leather yang turut memasok produk saat perhelatan Moto GP di Mandalika beberapa waktu lalu.
Kegiatan kunjungan kerja tersebut turut dihadiri Menteri Perindustrian, Anggota DPR RI, Deputi IV Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Ketua DPRD Garut, Forkopimda Kabupaten Garut, serta Komisaris Utama PT Widodo Makmur Perkasa.
Advertisement
Target Penyaluran KUR BRI Capai Rp 260 Triliun di 2023
Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI mencapai Rp 260 Triliun tahun ini. Brigade Madani menjadi salah satu langkah untuk mencapai target penyaluran KUR tersebut.
Erick memandang, BRI sebagai Holding Ultra Mikro menjadi bagian dari perkembangan pelaku UMKM kedepannya. Target ini juga diketahui sejalan dengan sejumlah capaian Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM).
"BRI sendiri sebagai tentu Bank-nya rakyat, namanya juga BRI, ini mayoritas yang namanya KUR itu di BRI, hampir 90 persen kira-kira," kata Erick usai acara BRI WOMAN Wonderful and Magnoficent di Sentul International Convention Centre, Kamis (21/4/2022).
"Nah ini luar biasa, nilainya (ditarget) Rp 260 triliun (tahun ini). Dan tadi kita juga canangkan di dalam kita trget lagi penambahan 5 juta untuk UMKM," imbuh dia.
Sementara itu, capaian sebelumnya, untuk nasabah PNM tumbuh sekitar 7,1 juta selama pandemi. Dengan total saat ini sebanyak 12,7 juta nasabah.
Kemudian, Pegadaian mencatatkan nasabah sebanyak 8,7 juta. Erick mengaku ini tak terlepas dari peran perbaikan sistem yang dilakukan.
Upaya Capai Target
Ia menyebut, guna mencapai target yang disebutnya tadi, perlu beberapa langkah. Maksudnya, tak hanya bergantung pada kolaborasi atau konsolidasi antar lembaga.
"Nah tentu apa yang kita lakukan selain konsolidasi, tidak kalah pentingnya adalah kita mempromosikan. Karena banyak sekali masyarakat yang memerlukan ini belum tau juga program yang ada di PNM, Pegadaian, BRI," kata dia.
Misalnya, dengan diluncurkannya Brigade Madani, kelompok yang menjemput bola mencari nasabah PNM dan program lainnya.
"Kenapa itu tadi diluncurkan yang namanya Brigade Madani, ini bagian untuk datang menuju rakyat, tidak hanya kita menunggu di bawah meja. Dan inilah kenapa tadi juga di PNM itu ada lagu baru, supaya bagaimana rakyat ibu-ibu di desa-desa bagaimana mengenal PNM. Karena targetnya juga ini juga PNM menuju 20 juta. Jadi rarget yang tidak mudah," terangnya.
"Tapi saya yakin dengan koerja sama san kolaborasi tentu BRI Pgeadaian dan PNM kita bisa wujudkan ini," imbuh dia.
Advertisement