Sukses

Tol Japek II Selatan Dioperasikan Fungsional Saat Mudik Lebaran 2022, Hanya untuk Kendaraan Kecil

Pengoperasian fungsional Tol Japek II Selatan bertujuan untuk mendukung pelayanan arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1443 H, yang pada implementasinya dioperasikan sesuai diskresi Kepolisian.

Liputan6.com, Jakarta PT Jasamarga Japek Selatan (JJS), anak usaha dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, akan mengoperasikan secara fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan pada periode mudik Lebaran 2022. Pengoperasional secara fungsional ini mulai dari Simpang Susun (SS) Sadang hingga Kutanegara sepanjang 8,5 Km.

Direktur Utama Jasamarga Japek Selatan Charles Lendra menjelaskan, bahwa PT Jasamarga Japek Selatan siap mengoperasikan jalur fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan mulai dari Sta 62+000 hingga Sta 53+500.

Jalur ini akan menjadi alternatif pengguna jalan pada periode arus mudik dan balik, tepatnya dari Jalan Tol Cileunyi-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) menuju Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta.

Menurutnya, Pada periode arus balik, jalur fungsional ini nantinya akan membantu mengurangi kepadatan di SS Dawuan Km 67 yang merupakan titik pertemuan lalu lintas dari arah Bandung dan sekitarnya yang melewati Jalan Tol Cipularang serta lalu lintas dari arah Trans Jawa yang melewati Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

"Untuk itulah waktu pengoperasian jalur fungsional ini nantinya mengikuti diskresi Kepolisian dengan melihat situasi lalu lintas terkini,” terang Charles dikutip dari Antara, Jumat (22/4/2022). 

Sementara itu, untuk periode arus mudik, jalur fungsional Jalan Tol Japek II Selatan juga merupakan salah satu alternatif pengguna jalan dari arah Bandung menuju Jakarta pada saat diberlakukannya rekayasa lalu lintas one way arus mudik oleh pihak Kepolisian.

Pengoperasian fungsional ini bertujuan untuk mendukung pelayanan arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1443 H, yang pada implementasinya dioperasikan sesuai diskresi Kepolisian.

“Ketika one way diberlakukan pada arus mudik, maka jalur fungsional ini sesuai diskresi Kepolisian nantinya bisa diakses oleh pengguna jalan yang menuju arah Jakarta, melanjutkan perjalanan melalui jalan non tol,” kata Charles.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Hanya untuk Kendaraan Kecil

Dia juga menambahkan, untuk mengakses jalur fungsional, pengguna jalan dapat masuk melalui SS Sadang yang terletak di Km 76 Jalan Tol Cileunyi-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) dengan mengikuti rambu lalu lintas dan arahan petugas di sekitar lokasi. Nantinya pengguna jalan dapat mengakses main road sepanjang 8,5 Km yang akan terhubung dengan jalan non tol di daerah Karawang.

Jalur fungsional ini dibuka hanya untuk kendaraan kecil atau golongan I (non bus), dengan kecepatan maksimal kendaraan 60 Km per jam.

"Perlu dipahami oleh pengguna jalan, bahwa setelah melewati jalur fungsional sepanjang 8,5 Km tersebut, pengguna jalan akan melewati jalan non tol sepanjang 15-20 Km dengan satu-dua lajur setiap arahnya untuk masuk kembali ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek melalui GT Karawang Timur di Km 54 pada periode arus balik dan GT Karawang Barat di Km 47 pada periode arus mudik," ujarnya.

Untuk memastikan kesiapan jalan non tol yang nantinya akan dilewati pengguna jalan, PT JJS berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI-Jawa Barat untuk kesiapan konstruksi jalan, memasang rambu petunjuk arah sementara, hingga meningkatkan pelayanan transaksi di GT Karawang Timur.

“Jalur fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan mulai dari SS Sadang hingga Kutanegara tidak dikenakan tarif, namun pengguna jalan tetap harus melakukan tapping di GT Sadang Fungsional. Di gerbang tol ini, pengguna jalan akan membayar tarif tol Jalan Tol Cipularang dan Jalan Tol Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi) jika melakukan perjalanan dari gerbang tol di Jalan Tol Padaleunyi, dengan besaran tarif yang sama jika pengguna jalan keluar melalui GT Sadang Jalan Tol Cipularang,” kata Charles.

3 dari 4 halaman

anjil Genap Tol Trans Jawa Mulai Berlaku 28 April

Sebelumnya, Korlantas Polri memastikan akan menerapkan skema pengaturan lalu lintas seperti ganjil genap dan one way selama arus mudik Lebaran 2022. Pemberlakuan ini dilakukan di Tol Trans Jawa terutama di beberapa ruas antara Jakarta hingga Semarang. 

Sistem tersebut nantinya akan diterapkan mulai dari Km 47 Jalan Tol Jakarta-Cikampek mulai Kamis, 28 April 2022 sore hari.

"Pada tanggal 28 (April) kita akan rencanakan ganjil genap jam 17.00 WIB. Artinya itu tanggal genap, masyarakat diharapkan patuh yang berplat mobil genap," ujar Kepala Korlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi dalam sesi teleconference, Kamis (21/4/2022).

Firman menjelaskan, skema ganjil genap bakal diterapkan hingga Km 414 Jalan Tol Kalikangkung Semarang, Jawa Tengah. Sistem rekayasa lalu lintas ini mulai diberlakukan pada 29 dan 30 April pukul 07.00-24.00 WIB.

"Adapun (pukul) 24.00 WIB ini hanya rencana, sepanjang dinamika di lapangan apabila tercapai angka kelancaran yang cukup baik, kami akan percepat penormalan kembali di jalur-jalur tol," ungkapnya.

Selama pemberlakuan ganjil genap, Firman menyatakan, Korlantas Polri tidak akan memberikan sanksi tilang bagi pemudik yang melanggar.

Namun, ia tetap meminta masyarakat untuk tertib menaati jadwal ganjil genap yang telah disampaikan sejak jauh-jauh hari.

"Tolong didengarkan jadwalnya, sepanjang setelah kami one way selesai, silahkan memanfaatkan jalur tol lagi seperti biasa," pintanya.

4 dari 4 halaman

Menhub: Kalau Bisa Mudik Mulai 23 April 2022

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta masyarakat berangkat mudik lebih awal. Ia meminta masyarakat menghindari waktu puncak arus mudik yang diprediksi pada 28-30 April 2022.

Alasannya, Menhub Budi ingin masyarakar menghindari kepadatan di jalur mudik yang dilalui. Hal ini disampaikan Menhub saat meninjau kesiapan Angkutan Lebaran Tahun 2022 di Pelabuhan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu (20/4/2022).

“Kalau bisa lakukan perjalanan mulai 23 April 2022. Hindari tanggal 28-30 April 2022 yang diprediksi menjadi puncak arus mudik, untuk mencegah terjadinya kepadatan. Kalau sudah padat, nanti masyarakat juga yang terkena dampaknya,” katanya mengutip keterangan resmi, Rabu (20/4/2022).

Pelabuhan Kalianget menjadi salah satu pelabuhan di Jawa Timur yang diprediksi mengalami lonjakan penumpang kapal laut di masa mudik lebaran. Sebagaimana yang diprediksi juga terjadi di sejumlah pelabuhan di luar Jawa seperti di Sulsel, Selayar, Samarinda, Banjarmasin, Pangkalan Bun dan Batam.

Menhub Budi telah meminta operator pelayaran untuk mengantisipasi daerah-daerah yang berpotensi mengalami lonjakan penumpang yang signifikan, dengan melakukan re-routing kapal-kapal ke daerah yang penumpangnya padat. Sehingga diharapkan dapat mencegah terjadinya kelebihan muatan kapal yang dapat membahayakan keselamatan.

“Secara khusus saya menginstruksikan Dirjen Perhubungan Laut untuk mengawal pelayanan transportasi laut dari sejumlah pelabuhan seperti Kalianget, Jangkar, Probolinggo, dan Surabaya, agar dapat berjalan dengan lancar dan tidak terjadi kelebihan muatan,” ujarnya.