Sukses

Simpan! Nomor Darurat Penting Saat Perjalanan Mudik Lebaran ke Kampung Halaman

Lantas apa saja nomor telepon penting yang harus disimpan pemudik saat sedang perjalanan ke kampung halaman?

Liputan6.com, Jakarta Di tahun ini Pemerintah sudah memperbolehkan kembali mudik lebaran 2022. Masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman jangan lupa untuk menyiapkan hal-hal penting yang diperlukan. Salah satunya nomor telepon darurat yang harus disimpan untuk berjaga-jaga.

Sementara itu, masyarakat yang ingin mudik juga harus memperhatikan syarat perjalanan mudik sesuai aturan Pemerintah. Mengingat saat ini Indonesia masih berada di masa pandemi.

Namun di samping itu, ada pula hal yang tak kalah pentingnya dan pemudik perlu mengingatnya, yaitu mencatat nomor telepon darurat yang bisa dihubungi.

Hal ini dilakukan tentunya untuk berjaga-jaga bila terjadi suatu peristiwa yang tidak terduga. Jadi, Anda sebagai pemudik telah menyimpan nomor-nomor darurat tersebut untuk meminta bantuan.

Lantas apa saja nomor telepon penting yang harus disimpan pemudik saat sedang perjalanan ke kampung halaman?

Berikut ini beberapa nomor penting yang perlu disimpan pemudik seperti mengutip website indonesiabaik.id, Sabtu (23/4/2022).

1. Pusat Krisis Kementerian Kesehatan = 0812-1212-3119

2. Ambulans = 118 atau 119 dan (021) 65303118

3. BPJS Kesehatan= 1-500-400

4. Pertamina Delivery Service (Pembelian BBM) = 135 atau website pds135.com

5. Informasi Jalan Tol = 0813-8006-8000

Jasa Marga = 14080

• Tangerang-Merak: 0800 1777 879/0254 2078 78

• Jakarta-Tangerang: 14080

• Jakarta-Cikampek: 14080

• Cikampek-Palimanan: (0260) 7600 600

• Palimanan-Kanci: 14080

• Kanci-Pejagan: (0231) 863 8809

• Pejagan-Pemalang: (0283) 4511 000

• Pemalang-Batang: 0800 1404 041

• Semarang-Batang: 082 129 129 229

• Semarang-Solo: 1500 088/0858 000 16080

• Solo-Ngawi: (0271) 688 2222

• Ngawi-Kertosono: 0811 3373 301

• Kertosono-Mojokerto: (0321) 888 123

• Surabaya-Mojokerto: 031 787 6677/0822 1182 6677

• Surabaya-Gempol: 031 787 9999/031 787 8080

• Gempol-Pasuruan: (0343) 643 1177

• Pasuruan-Probolinggo: (0335) 8111 777

6. Direktorat Lalu Lintas Polri

(021) 798 9702 SMS = 9119

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

2 dari 3 halaman

Mudik Lebih Awal

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta masyarakat berangkat mudik lebih awal. Ia meminta masyarakat menghindari waktu puncak arus mudik yang diprediksi pada 28-30 April 2022.

Alasannya, Menhub Budi ingin masyarakar menghindari kepadatan di jalur mudik yang dilalui. Hal ini disampaikan Menhub saat meninjau kesiapan Angkutan Lebaran Tahun 2022 di Pelabuhan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu (20/4/2022).

“Kalau bisa lakukan perjalanan mulai 23 April 2022. Hindari tanggal 28-30 April 2022 yang diprediksi menjadi puncak arus mudik, untuk mencegah terjadinya kepadatan. Kalau sudah padat, nanti masyarakat juga yang terkena dampaknya,” katanya mengutip keterangan resmi, Rabu (20/4/2022).

Pelabuhan Kalianget menjadi salah satu pelabuhan di Jawa Timur yang diprediksi mengalami lonjakan penumpang kapal laut di masa mudik lebaran. Sebagaimana yang diprediksi juga terjadi di sejumlah pelabuhan di luar Jawa seperti di Sulsel, Selayar, Samarinda, Banjarmasin, Pangkalan Bun dan Batam.

Menhub Budi telah meminta operator pelayaran untuk mengantisipasi daerah-daerah yang berpotensi mengalami lonjakan penumpang yang signifikan, dengan melakukan re-routing kapal-kapal ke daerah yang penumpangnya padat. Sehingga diharapkan dapat mencegah terjadinya kelebihan muatan kapal yang dapat membahayakan keselamatan.

“Secara khusus saya menginstruksikan Dirjen Perhubungan Laut untuk mengawal pelayanan transportasi laut dari sejumlah pelabuhan seperti Kalianget, Jangkar, Probolinggo, dan Surabaya, agar dapat berjalan dengan lancar dan tidak terjadi kelebihan muatan,” ujarnya. 

Dengan tingginya animo masyarakat untuk mudik pada tahun ini, Menhub mengatakan telah melakukan upaya-upaya antisipasi secara cermat dan hati-hati, dalam rangka mewujudkan mudik yang aman dan sehat.

Berdasarkan hasil survey Badan Litbang Perhubungan (Balitbanghub), diprediksi jumlah pemudik yang akan menggunakan angkutan laut pada masa Lebaran tahun 2022 mencapai 1,4 juta orang. Angka prediksi ini jauh meningkat dibandingkan jumlah penumpang pada masa angkutan Lebaran tahun 2020-2021 yang lalu.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, telah disiapkan armada kapal sebanyak 1.186 unit kapal yang berasal PT Pelni, armada perintis, dan armada swasta, yang totalnya mampu mengangkut sebanyak 2,4 juta penumpang. 

 

3 dari 3 halaman

Kakorlantas: Ganjil Genap Mudik Lebaran 2022 Akan Situasional

Penerapan aturan ganjil genap selama arus mudik Lebaran 2022 bakal diterapkan secara situasional. Kepala Korlantas Polri Firman Shantyabudi buka kemungkinan, skema pengaturan lalu lintas ganjil genap bisa diperlonggar pada H-1 Lebaran, atau 1 Mei 2022.

"Tanggal 1 (Mei) kami akan mulai lagi dari pagi (07.00 WIB), dan kita rencanakan hanya sampai jam 12.00 WIB siang," ujar Firman dalam sesi teleconference, Kamis (21/4/2022).

Menurut dia, pelonggaran aturan ganjil genap ini didasari pergerakan mudik ke arah timur yang kemungkinan bakal jauh berkurang dibanding hari sebelumnya.

Apabila tidak terjadi kepadatan, kebijakan ganjil genap ataupun one way bisa saja dicabut.

Secara aturan, skema ganjil genap dan one way bakal mulai diberlakukan Kamis (28/4/2022) sejak pukul 07.00 WIB. Dimulai dari Km 47 Jalan Tol Jakarta-Cikampek sampai Km 414 Jalan Tol Kalikangkung Semarang, Jawa Tengah.

"Kita sampaikan kepada masyarakat, untuk mendapatkan info yang cukup, sehingga masyarakat bisa memanfaatkan dan bisa saling toleransi menghargai satu sama lain," tukas Firman.

 Sistem tersebut nantinya akan diterapkan mulai dari Km 47 Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Skema ini bakal diterapkan hingga Km 414 Jalan Tol Kalikangkung Semarang, Jawa Tengah.