Sukses

Sandiaga Uno Yakin Transaksi Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri Tahap II Capai Rp 500 T

Pemerintah tengah menggelar Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri 2022 Tahap II di Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah tengah menggelar Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri 2022 Tahap II di Jakarta. Di tahap pertama, acara ini digelar di Bali dan menghasilkan komitmen lebih dari Rp 200 triliun.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yakin, pada Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri 2022 Tahap II ini akan ada komitmen sebesar Rp 500 triliun.

“Sesuai dengan pertemuan di Bali yang Bapak Ibu juga dihadiri, Komitmen belanja PDN pemerintah terhadap produk UMKM kita harapkan akan mencapai Rp 483,2 triliun, kita semakin dekat untuk mencapai target, karena deadline adalah 31 Mei 2022 siap semua,” kata Sandiaga Uno dalam acara dalam Afirmasi Pembelian dan Pemanfaatan Produk Dalam Negeri Dalam Rangka Bangga Buatan Indonesia, Senin (25/4/2022).

“Mari kita realisasikan komitmen-komitmen ini dari komitmen menjadi kontrak, jangan komitmen-komitmen saja jangan sampai PHP, jangan sampai janji tinggal janji, tapi harus jadi kontrak pengadaan barjas pemerintah dan semua tercatat di kontrak e-kontrak LKPP,” tutup Sandiaga Uno.

Lebih lanjut business matching yang termasuk dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) ini akan berdampak positif bagi perekonomian Indonesia, diantaranya dapat menciptakan 2 juta lapangan kerja baru, dan mampu membangkitkan ekonomi.

“Kami percaya Gernas BBI akan menciptakan 2 juta lapangan kerja baru. Saya garis bawahi 2 juta lapangan kerja baru akan membangkitkan ekonomi, menambah pertumbuhan ekonomi sampai 1,7 sampai 2 persen,” ujarnya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Tim Gernas BBI dari 29 Kementerian dan Lembaga

Tak hanya itu saja, Gernas BBI ini membuka kesempatan bagi para UMKM, koperasi, dan para pelaku usaha untuk mengambil peluang usaha. Karena aksi afirmasi ini betul-betul berpihak kepada pembelian dan pemanfaatan produk dalam negeri.

“Saya ingin menggarisbawahi atas arahan Presiden Jokowi bahwa sejak diluncurkan 14 Mei 2020- Februari 2022 BBI telah mencapai 57 persen dari target 30 juta UMKM yang onboarding pada marketplace di akhir tahun 2023,” katanya.

Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memerintahkan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) agar bisa menampilkan 1 juta produk UMKM di e-katalog LKPP pada 2022.

Lanjut Sandiaga mengatakan, tim gernas BBI sendiri terdiri dari 29 Kementerian Lembaga. Ini sebuah kolaborasi yang sangat kolosal, 12 diantaranya dipilih sebagai campaign manager, dan akan melaksanakan roadshow Gernas BBI ke berbagai provinsi.

Adapun hingga bulan April ini telah dilaksanakan Gernas BBI, di Jambi, Sulawesi Selatan, Kepulauan Riau dan Sumatera Barat bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Selanjutnya, Gernas BBI akan dilaksanakan di Bangka Belitung.

“Tentunya, harapan Kita mendorong pertumbuhan ekonomi tadi saya garis bawahi jika kita semua bekerja keras akan mencapai 2 persen. Kami akan terus mendorong dan memastikan para pelaku kreatif, artisan, industri kreatif, UMKM kreatif di 17 subsektor produk dan jasa bergabung di e-katalog sektoral dan e-katalog lokal yang tadi terlihat masih tertinggal ini harus kita lakukan secara bersama-sama,” pungkasnya.

3 dari 3 halaman

Erick Thohir Ancam Pecat Direksi BUMN yang Tak Beli Produk UMKM

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir tak segan-segan akan mencopot Direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tidak menjalankan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait peningkatan pembelian dan pemanfaatan produk dalam negeri (PDN).

Hal itu disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir dalam Afirmasi Pembelian & Pemanfaatan Produk Dalam Negeri Dalam Rangka Bangga Buatan Indonesia, Senin (25/4/2022).

“Kita harus pastikan pertumbuhan ekonomi kita berjalan baik, inflasi kita harus kita tekan. Karena itu saya meminta dan memastikan apalagi sesuai dengan instruksi bapak Presiden, para direksi BUMN harus menjalankan ini dengan sebaik-baiknya, dan mohon maaf tidak ada maksud apa-apa perintahnya jelas, yang tidak komit boleh dicopot,” tegas Erick Thohir.

Menurutnya, sangat penting sekali berkomitmen dalam mengimplementasikan instruksi Presiden terkait peningkatan pembelian dan pemanfaatan PDN. Jangan sampai ketika sudah dilakukan kontrak pembelian PDN, pembayarannya telat.

“Penting sekali kita punya komitmen bersama, tadi disampaikan Pak Sandi (Menparekraf) jangan hanya kontrak tapi juga bayarnya kadang-kadang nih bayarnya jadi problem Ya, saya suka mendapat pengaduan kontraknya ada barangnya sudah dikirim, bayarnya lama, hal-hal yang ini juga kita harus jaga,” ujarnya.

“Nah, karena itu saya tegaskan Saya minta Dengan hormat seluruh direksi BUMN yang memang sudah ditugaskan secara langsung,” tambahnya.

Apalagi Kementerian BUMN sudah melakukan transformasi dari awal, di mana tanggal 17 Agustus tahun 2020 bersama Menteri Koperasi dan UMKM meluncurkan PaDi UMKM untuk menindaklanjuti bahwa tender dibawah Rp 400 juta harus dipenuhi oleh UMKM.

Kata Erick, hingga kini sudah berjalan hampir 15.000 lebih UMKM tergabung dalam PaDi UMKM, dengan transaksi Rp 20 triliun.