Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi membuka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2022. Di sini, Menhub sekaligus memberikan pengarahan kepada para petugas posko di Seluruh Indonesia, secara virtual, Senin (25/4/2022).
“Saya juga berpesan kepada teman-teman di seluruh sektor untuk bahu membahu bersama media untuk menyampaikan informasi yang kita dapatkan untuk di share kepada masyarakat. Sehingga masyarakat bisa mengetahui policy apa saja yang akan kita lakukan dan sebaliknya bisa memberikan umpan balik bagi apa yang akan kita lakukan dalam mengelola mudik kali ini,” kata Menhub Budi.
Menhub mengatakan, bahkan Presiden secara intensif telah melakukan 5 hingga 6 ratas untuk persiapan mudik ini. Hal ini menandakan bahwa begitu pentingnya mengelola mudik kali ini, karena 2 tahun masa pandemi tidak ada mudik lebaran, dan sekarang pemerintah memberikan izin untuk mudik.
Advertisement
Oleh karenanya, tema mudik kali ini adalah “Mudik aman dan Mudik sehat”. Tagline itu sangat mendalam, kalau memang ingin mudik tahun ini berhasil, maka para pembantu Presiden diantaranya Menko PMK, Kapolri, Menteri PUPR, Kemenkes dan sebagainya terus berkoordinasi agar pelaksanaan mudik tahun ini berjalan lancar.
Dia pun tak menampik, kemungkinan ada risiko peningkatan atau penularan covid-19 terjadi. Oleh karenanya terdapat kata “Sehat” dalam tagline mudik 2022. Menhub, menyarankan agar pemudik seyogyanya melakukan booster.
“Berikan fasilitas vaksinasi semua simpul-simpul transportasi itu kita bisa kerja samakan dengan TNI Polri dan saya yakin bahwa semua, Kemenkes dan TNI Polri bersedia untuk bekerja sama dengan kita sehingga kita bisa melaksanakan mandat Presiden sebagai bagian dari pada tugas negara,” ujarnya.
85 Juta Orang Bakal Mudik
Lebih lanjut Menhub menyampaikan, Balitbang kemenhub telah melakukan suatu penelitian dengan seksama 3 kali dan hasilnya mengejutkan, tercatat 85 juta orang di tanah air menyatakan akan pulang kampung alias mudik.
“Ini tentu harus kita manage dengan baik, komunikasi adalah bagian dari yang penting. Posko ini akan menjadi penting apabila informasi dari semua sektor dikumpulkan di posko ini, dan posko ini dapat menjadi tempat mendapatkan informasi oleh media lalu disampaikan pada masyarakat,” jelas Menhub.
Maka dari itu, Menhub Budi menegaskan kepada semua sektor transportasi agar memanfaatkan secara maksimal posko ini, supaya informasi menyangkut mudik bisa diperoleh dan disebarkan pada masyarakat.
“Nah, kalau kita bicara mengenai riset 85 juta tentu kenaikan 40 persen dari 2019 merupakan suatu angka yang tinggi dan kita harus memetakan lagi bagaimana kita mempersiapkan prasarana dan sarana. Bagaimana kita atur jumlah-jumlah saudara kita yang akan mudik dan tentu ini bukan urusan yang mudah,” pungkasnya.
Advertisement
Menhub: Ayo Mudik, Paling Telat 27 April 2022
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melaporkan, pergerakan mudik Lebaran 2022 kini sudah mulai menunjukan kepadatan.
"Dari hasil simulasi sudah menunjukkan angka VC Ratio (perbandingan volume kendaraan dengan kapasitas jalan) sudah tinggi, atau mendekati macet," ujar Menhub Budi Karya dalam keterangan tertulis, Minggu (24/4/2022)
Oleh karenanya, ia tidak bosan-bosan meminta pemudik untuk segera pulang ke kampung halamannya, paling telat 27 April 2022.
"Maka, imbauan untuk melakukan mudik hari ini, besok, dan lusa harapannya bisa dilakukan," kata Menhub.
Untuk pergerakan mudik di masa awal, Menhub menyoroti Jawa Barat sebagai pintu keluar pertama dari DKI Jakarta yang diperkirakan akan dilalui 14,7 juta orang.
Jumlah itu sendiri setara 17 persen dari total pemudik tahun ini yang diperkirakan sebesar 85,5 juta orang. Jawa Barat sendiri jadi tujuan mudik terbesar ketiga setelah Jawa Tengah dan Jawa Timur
Antisipasi
"Kami sudah melakukan antisipasi dengan melakukan simulasi rekayasa lalu lintas jauh-jauh hari yang sudah disepakati dengan Korlantas, BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol), dan unsur terkait lainnya," ungkapnya.
Dia pun mewaspadai sejumlah titik di Jawa Barat yang diramal bakal terjadi kemacetan, seperti di Karawang, Subang, Indramayu dan Cirebon. Selain itu, kawasan Puncak, Bogor juga menjadi titik yang krusial untuk ditangani.
"Saya minta kepada Kapolres Bogor dan pemerintah daerah menginformasikan seluas-luasnya mengenai penerapan rekayasa lalu lintas kepada masyarakat. Jika kita bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan baik, Insha Allah kita bisa laksanakan ini dengan baik," tuturnya.
Advertisement