Sukses

Harga Emas Pegadaian Kompak Turun pada 26 April 2022, Simak Rinciannya

Harga emas Antam 24 karat yang dijual Pegadaian ukuran kecil yaitu 1 gram kini dijual Rp 1.028.000, turun Rp 1.000 dari hari sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual oleh PT Pegadaian (Persero) atau harga emas Pegadaian bergerak melemah pada perdagangan Selasa ini. Pelemahan harga emas yang dijual Pegadaian ini seiring dengan penurunan harga emas dunia.

Penurunan harga emas terjadi di semua jenis yaitu emas Antam, Batik, UBS dan Retro. Penurunan harga juga terjadi di semua ukuran emas. Ukuran emas yang dijual oleh Pegadaian mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram atau 1 kilogram.

Melansir laman Pegadaian, Selasa (26/4/2022), harga emas Antam 24 karat ukuran kecil yaitu 1 gram kini dijual Rp 1.028.000, turun Rp 1.000 dari hari sebelumnya. Sementara harga Emas UBS ukuran 1 gram dijual Rp 991.000, turun Rp 7.000 dari hari sebelumnya. 

Harga emas setiap harinya menyesuaikan dengan harga pasar emas dunia dan lokal. Produk emas antam dan UBS selain ada di Pegadaian, juga tersedia di toko emas, butik masing-masing perusahaan. Dijual secara online maupun offline.

Berikut rangkuman harga emas Pegadaian pada Selasa (26/4/2022):

Harga Emas Antam

- 0,5 gram = Rp 566.000

- 1 gram = Rp 1.028.000

- 2 gram = Rp 1.991.000

- 3 gram = Rp 2.961.000

- 5 gram = Rp 4.899.000

- 10 gram = Rp 9.740.000

- 25 gram = Rp 24.219.000

- 50 gram = Rp 48.356.000

- 100 gram = Rp 96.629.000

- 250 gram = Rp 241.296.000

- 500 gram = Rp 482.374.000

- 1000 gram = Rp 964.704.000

 

Harga Emas Retro

- 0,5 gram = Rp 526.000

- 1 gram = Rp 987.000

- 2 gram = Rp 1.952.000

- 3 gram = Rp 2.900.000

- 5 gram = Rp 4.819.000

- 10 gram = Rp 9.577.000

- 25 gram = Rp 23.806.000

- 50 gram = Rp 47.525.000

- 100 gram = Rp 94.965.000

- 250 gram = Rp 237.124.000

- 500 gram = Rp 474.020.000

- 1000 gram = Rp 947.996.000.

 

Harga Emas Antam Batik

- 0,5 gram = Rp 639.000

- 1 gram = Rp 1.183.000

- 8 gram = Rp 8.960.000.

 

Harga emas UBS

- 0,5 gram = Rp 529.000

- 1 gram = Rp 991.000

- 2 gram = Rp 1.965.000

- 5 gram = Rp 4.856.000

- 10 gram = Rp 9.661.000

- 25 gram = Rp 24.103.000

- 50 gram = Rp 48.106.000

- 100 gram = Rp 96.173.000

- 250 gram = Rp 240.360.000

- 500 gram = Rp 480.154.000

- 1000 gram = Rp 959.270.000.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Harga Emas Jatuh ke Level Terendah dalam 4 Bulan

Sebelumnya, harga emas tergelincir ke level terendah dalam empat bulan pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Penekan harga emas ini adalah rencana kebijakan agresif oleh Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) dan kenaikan nilai tukar dolar AS yang kuat.

Mengutip CNBC, Selasa (26/4/2022), harga emas di pasar spot turun 1,66 persen menjadi USD 1.897,65 per ounce. Sementara harga emas berjangka AS turun 1,84 persen menjadi USD 1.898,8 per ounce.

"Tampaknya kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga telah di atas angin akhir-akhir ini," kata analis Julius Baer, ​​Carsten Menke.

Dengan ekspektasi kenaikan suku bunga setengah persen pada pertemuan the Fed di Mei nanti, para pelaku pasar pada hari Jumat bertaruh bahwa bank sentral AS akan lebih besar lagi menaikkan suku bunga di bulan-bulan berikutnya untuk menjinakkan inflasi yang melonjak.

 

3 dari 3 halaman

Sensitif

Harga emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga the Fed dan imbal hasil obligasi yang lebih tinggi. Alasannya, kedua faktor tersebut meningkatkan biaya untuk membeli emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. Namun, emas dilihat sebagai instrumen penyimpan nilai yang aman selama krisis ekonomi dan politik.

"Kami memiliki target tiga bulan USD 1.850," kata Menke. "kami berpendapat bahwa emas agak mahal sebagai aset safe haven." tambah dia.

"Kami akan berpikir bahwa tekanan inflasi akan mereda dan itu akan menghilangkan beberapa permintaan safe haven yang telah kita lihat untuk emas." pungkas Menke.

Video Terkini