Liputan6.com, Jakarta Momentum Idul Fitri tahun ini menjadi yang paling ditunggu-tunggu masyarakat setelah 2 tahun pemerintah melarang mudik Lebaran akibat pandemi.
Tingginya antusiasme masyarakat untuk menjalani tradisi tahunan ini diprediksi akan ada perputaran uang hingga Rp 72 triliun selama libur lebaran.
"Pengeluaran wisatawan saat mudik Lebaran 2022 ini diproyeksikan mencapai Rp 72 triliun," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, Jakarta dalam konferensi pers, Jakarta, Selasa (26/4/2022).
Advertisement
Sandiaga menjelaskan pengeluaran masyarakat tersebut dibelanjakan dalam bentuk konsumsi, akomodasi dan membeli oleh-oleh atau cinderamata yang diproduksi para pelaku UMKM.
"Potensi pengeluaran pemudik lebaran besar," kata dia.
Mengingat di musim lebaran kali ini diperkirakan ada 80 juta masyarakat yang menjalani tradisi mudik lebaran. Dari jumlah tersebut sebanyak 48 juta diantaranya akan melakukan perjalanan wisata.
"Sebanyak 48 juta di antaranya akan berwisata di daerah mereka," katanya.
Dia melanjutkan momentum mudik berdampak pada kenaikan uang beredar dan aktivitas ekonomi, terutama di daerah.
Di tahun-tahun sebelum pandemi, setidaknya momen mudik lebaran bisa meningkatkan perputaran uang sebanyak 10 persen.
"Bagi perekonomian secara makro mudik mampu berkontribusi 25 persen lebih pada pertumbuhan ekonomi kuartalan," katanya.
Untuk itu Sandiaga mengimbau bagi para pemudik untuk membelanjakan uangnya untuk produk dan jasa di daerah. Sehingga mampu berkontribusi positif dalam pemulihan perekonomian daerah.
Â
Tangkap Peluang
Sandiaga menuturkan mudik lebaran menjadi momentum untuk membangkitkan ekonomi para pelaku usaha UMKM daerah.
Sebab pada saat itu para pemudik yang datang ke daerah juga sebagai wisatawan. Mereka akan membelanjakan uangnya untuk kebutuhan rekreasi, akomodasi, konsumsi (makan-minum) maupun membeli oleh-oleh atau cinderamata.
Maka, sebaiknya kata Sandiaga, para Pemerintah Daerah harus memanfaatkan momentum tersebut dengan memfasilitasi para pelaku UMKM lokal. Semisal festival kuliner, pameran, hingga bazar produk UMKM daerah.
"Mengadakan festival jajanan dan makanan daerah, pameran dan bazaar produk UMKM subsektor ekonomi kreatif kuliner, fesyen, dan kriya," katanya.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement
Jadwal Libur Lebaran
Pekan depan, umat Muslim di seluruh Indonesia akan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah atau Lebaran. Pemerintah pun sebelumnya telah mengumumkan jadwal cuti Lebaran 2022 bagi masyarakat.
Tanggal libur dan cuti Lebaran tersebut disampaikan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi), dalam konferensi pers daring di laman Youtube Sekretariat Presiden pada 6 April 2022.
"Pemerintah telah menetapkan Libur Nasional Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah pada tanggal 2 dan 3 Mei 2022. Juga menetapkan cuti bersama Idul fitri yaitu pada 29 April, 4, 5, dan 6 Mei 2022," kata Jokowi, dikutip Selasa (26/4/2022).
Berikut adalah rincian cuti bersama Lebaran 2022 :
- Jumat 29 April 2022
- Rabu, 4 Mei 2022
- Kamis, 5 Mei 2022
- Jumat, 6 Mei 2022
Diketahui bahwa kebijakan cuti bersama Lebaran 2022 diatur melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri.
"Keputusan mengenai cuti bersama ini akan diatur oleh lebih rinci melalui keputusan bersama menteri menteri terkait," jelas Jokowi.
Infografis Awas Lonjakan Covid-19 Libur Lebaran
Advertisement