Sukses

Update Penetapan NIP CPNS 2021 dan PPPK Bisa Dicek di Link Ini

Per 22 April 2022 BKN telah menetapkan sebanyak 109.624 NIP CPNS 2021.

Liputan6.com, Jakarta Penetapan Nomor Induk Pegawai Calon Pegawai Negeri Sipil atau NIP CPNS 2021 masih berlangsung hingga saat ini.

Peserta CPNS 2021 yang berhasil lolos dapat mengeceknya secara berkala melalui link https://s.id/UpdateNIP_NIP3K2021.

Terkait hal ini, Badan Kepegawaian Negara (BKN) terus memperbarui jumlah pelamar yang lolos seleksi CPNS 2021 dan telah mendapatkan NIP. BKN mengumumkan penetapan NIP CPNS 22021 tersebut melalui akun Instagram resminya setiap Jumat.

Menurut informasi, per 22 April 2022 BKN telah menetapkan sebanyak 109.624 NIP CPNS 2021.

“#SobatBKN, Per 22/04/2022, BKN telah tetapkan 109.624 NIP CPNS 2021, 158.497 NI PPPK Guru Tahap I, 77.670 NI PPPK Guru Tahap II dan 11.739 NI PPPK Non Guru,” demikian informasi lebih lanjut seperti dikutip dari akun Instagram @bkngoidofficial, Selasa (26/4/2022).

Di samping itu, peserta juga dapat mengecek langsung melalui link yang diberikan. BKN menginformasikan bahwa link yang digunakan hanya http://s.id/UpdateNIP_NIP3K2021.

Sekedar informasi, Nomor Identitas Pegawai Negeri Sipil (NIP) adalah nomor yang diberikan kepada PNS sebagai identitas yang memuat tahun, bulan dan tanggal lahir CPNS/PNS, tahun dan bulan pengangkatan pertama sebagai CPNS, jenis kelamin CPNS/PNS dan no. urut CPNS/PNS.

Kemudian Perubahan Nomor Induk Pegawai (NIP) menjadi Nomor Identitas Pegawai yang dahulunya sebayak 9 digit saat ini telah dikonversi menjadi 18 digit dengan tujuan untuk memudahkan dalam administrasi kepegawaian. 

Adapun fungsi dari Nomor Identitas Pegawai Negeri Sipil (NIP) adalah sebagai nomor identitas, antara lain terkait pembinaan karir PNS, pelayanan gaji, pelayanan pensiun, pelayanan asuransi, sosial, tabungan, pengelolaan administrasi kepegawaian dan pelayanan lain yang bermanfaat bagi PNS.

 

2 dari 3 halaman

Rincian

Adapun rincian dari total 112.514 CPNS yang lulus, sebanyak 111.724 telah mengisi Daftar Riwayat Hidup (DRH). Itu berarti 106 peserta dianggap telah mengundurkan diri. Jadi, BKN telah menetapkan 109.624 NIP CPNS 2021.

Sementara untuk PPPK Guru Tahap I, dari total 173.723 yang lulus, sebanyak 173.424 telah mengisi DRH.

Kemudian 104 peserta dianggap tela mengundurkan diri. Oleh karena itu, BKN telah menetapkan NI PPPK Guru Tahap I sebanyak 158.497.

Kemudian untuk PPPK Guru Tahap II, ada 120.137 yang lulus, sebanyak 117.909 berhasil mengisi DRH dan 278 mengundurkan diri. Totalnya, BKN telah tetapkan 77.670 NI PPPK Guru Tahap II.

Terkahir untuk PPPK Non Guru, dari total 11.918 yang lulus, ada 11.828 peserta yang mengisi DRH dan 58 peserta dianggap mengundurkan diri. Alhasil BKN menetapkan sebanyak 11.739 NI PPPK Non Guru.

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

3 dari 3 halaman

Kecurangan CPNS 2021 Dijalankan Jaringan, Bareskrim Periksa Kementerian PANRB dan BKN

Usai penetapan 30 orang sebagai tersangka kecurangan seleksi CPNS 2021, penyidikan terus diperluas. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo lantas meminta Bareskrim Polri memperluas penyidikan tanpa pandang bulu.

Terlebih, Bareskrim yang membentuk Satgas Anti KKN CASN 2021 mengindikasikan adanya jaringan dalam kasus ini.

"Tidak menutup kemungkinan kalau ada bukti Kementerian PANRB dan BKN terlibat jaringan tersebut. Tim Bareskrim dengan data-data yang ada dan bukti jejak digital pasti ditangkap dan diproses," tegas Menteri Tjahjo dalam pernyataan tertulis, Selasa (26/4/2022).

Tjahjo meminta, jangan sampai proses seleksi CPNS yang sudah berjalan baik dan disiapkan melibatkan seluruh instansi, dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Berdasarkan pengalaman selama pengadaan CPNS sejak tahunan lalu, ada oknum pegawai negeri sipil (PNS) yang menjadi calo dan kemudian diringkus oleh Polri.

Kecurigaan adanya kecurangan berawal dari aduan masyarakat dan orang tua peserta CPNS termasuk melalui media sosial dan temuan BKN. Atas temuan tersebut, BKN dan Kementerian PANRB berkordinasi untuk mengungkap jaringan ini.

"Saya datang dan membawa surat kepada Kabareskrim Polri untuk membantu mengusut tuntas jaringan penipuan CPNS dengan berbagai cara. Bareskrim juga membentuk tim serta koordinasi dengan Polda dan Polres seluruh Indonesia," ungkap Menteri Tjahjo.

Kementerian PANRB mengapresiasi dan berterima kasih kepada Korps Tri Brata atas prestasi dan kerja keras jajaran Bareskrim, Polda, dan Polres, serta Satgas Anti KKN CASN 2021.

"Kalau ada oknum PNS yang terlibat, kami proses untuk diberhentikan tidak dengan hormat," tegas Menteri Tjahjo.