Sukses

Pelita Air Incar 7 Rute Penerbangan Gemuk, Kapan Mulai Terbang?

PT Pelita Air Service (PAS) menyatakan kesiapan dalam menjalankan bisnis penerbangan berjadwal reguler pada waktu dekat.

Liputan6.com, Jakarta PT Pelita Air Service (PAS) menyatakan kesiapan dalam menjalankan bisnis penerbangan berjadwal reguler pada waktu dekat. Rencananya, akan ada 7 rute penerbangan awal yang siap dijangkau, termasuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Jakarta).

"Jadi memang kita sudah putuskan kita terbang domestik. Jadi ada 7 destinasi kita, destinasi yang gemuk-gemuk, yaitu Jogja, Surabaya, Denpasar, Medan, Banjarmasin, Makassar, Insya Allah," ujar Direktur Keuangan dan Umum Pelita Air Muhammad S Fauzani dalam siaran video di Youtube PT Pertamina (Persero) selaku induk usaha, Selasa (26/4/2022).

Kesiapan terbang ini dikoarkan setelah Pelita Air mendatangkan dua pesawat Airbus 320. Kehadiran kedua pesawat tersebut sekaligus memperkenalkan livery baru pada Senin, 11 April 2022 di Bandara Soekarno-Hatta.

Livery baru yang terpampang di pesawat yang terbang dari Bandara Montpellier, Prancis (MPL) dan Bandara Internasional Sharjah, Uni Emirat Arab (SHJ) ini bernama Ribbon livery.

Dinamakan Ribbon livery karena livery tersebut menyerupai pita yang menyelimuti ekor dan sebagian badan pesawat dengan tiga warna yaitu merah, biru dan hijau yang dapat dimaknai sebagai keberagaman dan kebebasan berekspresi.

Tiga warna pada livery tersebut juga mencerminkan warna identitas Pertamina selaku perusahaan induk dari Pelita Air.

Lantas, kapan Pelita Air bisa mengudara?

Muhammad S Fauzani mengabarkan, pihaknya tengah memfinalisasi proses akhir untuk memperluas layanannya ke segmen penerbangan komersial berjadwal (regular flight)

"Saat ini memang masih masuk dalam proses sertifikasi fase 4. Harapannya sertifikasi fase 4 ini selesai, kemudian fase 5, jadi kita terbang Insya Allah sebelum Lebaran," pungkas dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Pelita Air Tak Mau Gegabah soal Penambahan Pesawat

Sebelumnya, PT Pelita Air Service (PAS) mendatangkan 2 pesawat Airbus A320. Menyusul kedatangan kedua pesawat tersebut, Pelita Air siap mengembangkan bisnis dan memperluas layanannya ke segmen penerbangan komersial berjadwal (regular flight).

Saat ini, PAS tengah menunggu proses sertifikasi untuk bisa langsung menawarkan rute penerbangan secara komersil.

Untuk tahap awal, Pelita Air tak mau langsung ekspansif dalam mengambil pasar industri penerbangan. Pihaknya lebih memilih main aman.

"Sementara kami fokus memaksimalkan 2 pesawat dulu. Saat ini masih dalam proses sertifikasi. Rencananya akan ada penambahan, namun jumlahnya menyesuaikan dengan kebutuhan dan kajian bisnisnya ke depan," kata Corporate Secretary Pelita Air, Umar Ibnu Hasan kepada Liputan6.com, Minggu (17/4/2022).

Dalam berbisnis, Umar menjelaskan, PAS akan masuk sebagai medium service airline. "Sehingga dari sisi layanan setingkat di atas low cost airline, namun di bawah full service airline," tegasnya.

Pelita Air sendiri mengaku akan mengutamakan kenyamanan penerbangan sebagai poin penting dalam penawaran kepada calon penumpang.

"Kami tawarkan kenyamanan terbang bersama Pelita Air. Sesuai taglinenya, 'Enlighten Your Journey'," pungkasnya.

3 dari 4 halaman

Bakal Layani Penerbangan ke Surabaya hingga Bali

PT Pelita Air Service (PAS) mendatangkan 2 pesawat Airbus A320. Menyusul kedatangan kedua pesawat tersebut, Pelita Air siap mengembangkan bisnis dan memperluas layanannya ke segmen penerbangan komersial berjadwal (regular flight).

Saat ini, Pelita Air tengah mengunggu proses sertifikasi untuk bisa langsung melayani penerbangan secara komersil. Lantas kemana saja rute terbang Pelita Air?

Corporate Secretary Pelita Air, Umar Ibnu Hasan menjelaskan, Pelita Air akan menyasar kota-kota besar sebagai tujuan terbang dari Jakarta.

"Rencana rutenya sementara ini fokus ke kota-kota besar destinasi wisata dan bisnis, seperti Bali, Surabaya, Yogyakarta, Makassar, dll. Saat ini masih dalam proses persiapan dan perizinan," kata dia kepada Liputan6.com, Sabtu (16/4/2022).

Saat ini, Pelita Air memang masih memiliki dua pesawat dengan tipe A320. Namun begitu, pihaknya tak menutup kemungkinan jika nantinya akan menambah pesawat lagi. Hanya saja, penambahannya akan disesuaikan dengan perkembangan bisnis.

"Sementara kami fokus memaksimalkan 2 pesawat dulu. Saat ini masih dalam proses sertifikasi. Rencananya akan ada penambahan, namun jumlahnya menyesuaikan dengan kebutuhan dan kajian bisnisnya ke depan," tegas Umar. 

4 dari 4 halaman

Kesiapan

PT Pelita Air Service (PAS) mendatangkan 2 pesawat Airbus A320. Menyusul kedatangan kedua pesawat tersebut, Pelita Air siap mengembangkan bisnis dan memperluas layanannya ke segmen penerbangan komersial berjadwal (regular flight).

"Kedatangan dua pesawat ini juga menunjukkan kesiapan Pelita Air yang tengah mengembangkan layanan penerbangannya ke layanan penerbangan komersial berjadwal," kata Pelaksana Tugas Harian (PTH) Direktur Utama PT Pelita Air Service, Muhammad S Fauzani.

Muhammad S Fauzani mengatakan, pesawat tersebut diharapkan dapat beroperasi dalam waktu dekat.

"Saat ini Pelita Air masih dalam proses sertifikasi pesawat Airbus 320 yang terus berjalan dalam rangka membuka penerbangan berjadwal dan kami harapkan dapat beroperasi dalam waktu dekat," terangnya. Â