1.500 Buruh di DKI Jakarta Terima Bantuan Sembako dari Kapolri

Andi Gani yang juga Pimpinan Konfederasi Buruh ASEAN (ATUC) ini mengungkapkan, total sudah 67.500 paket sembako yang telah didistribusikan bagi pekerja di seluruh Indonesia.

Andi Gani menjelaskan, DKI Jakarta merupakan provinsi ke-8 tempat disalurkannya sembako dari Kapolri. Di semua provinsi, kata Andi Gani, paket sembako diserahkan langsung Kapoldanya masing-masing.

"Nantinya akan berlanjut ke daerah lainnya seperti Kalimantan Selatan, Maluku, dan Kepulauan Riau," ujarnya.

Andi Gani mengucapkan terimakasih atas paket bantuan yang diberikan kepada para buruh di masa pandemi Covid-19 ini.

"Terima kasih banyak kepada Kapolri atas bantuan sembako kepada pekerja yang mengalami kesulitan ekonomi akibat terdampak Covid-19, bantuan ini sangat berarti bagi pekerja khususnya hari ini untuk buruh di DKI Jakarta," tuturnya.

Ketua DPD KSPSI DKI Jakarta William Yani juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri atas bantuan yang diberikan kepada buruh yang terdampak Covid-19 di DKI Jakarta.

"Kami berharap bantuan sembako ini dapat mengurangi krisis yang dialami oleh para buruh di DKI Jakarta," ucapnya.

Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono mengatakan, penyaluran bantuan sembako ini menjadi bukti sinergisitas antara Polri dan buruh.

"Ini merupakan salah satu wujud kepedulian Polri kepada rekan buruh yang terkena dampak pandemi Covid-19," ucapnya.

Andi Gani juga mengapresiasi keluarnya Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) No. 4 Tahun 2022 Tentang Tata Cara dan Persyaratan Pembayaran Manfaat JHT yang akan efektif berlaku 26 April 2022.

Menurutnya, aturan baru ini mendengarkan aspirasi buruh. Tidak seperti sebelumnya yang bikin gaduh.

"Masalah perbedaan pandangan sebelumnya yang sempat membuat kegaduhan, Presiden Jokowi dan Menteri Ketenagakerjaan telah banyak mendengarkan aspirasi buruh dan memberikan perhatian khusus, sehingga mengambil keputusan dengan keluarnya Permenaker baru ini," jelasnya.

Soal JHT, kata Andi Gani, itu merupakan hak buruh dan sudah seharusnya bisa diambil kapan saja.