Sukses

Erick Thohir Haramkan Pelita Air Buka Rute Internasional

Menteri BUMN Erick Tohir pastikan tak akan memberikan izin terbang internasional kepada Pelita Air.

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir, pastikan tak akan memberikan izin terbang internasional kepada Pelita Air. Pasalnya, maskapai anak usaha Pertamina tersebut, difokuskan untuk menjadi tulang punggung penerbangan domestik Indonesia.

"Ini dicatat ya, kalau (Pelita Air) ada izin internasional, jangan dikeluarkan. Jangan dikasih," tegasnya, dalam sambutan Inaugurasi Flight Ceremony Pelita Air, di Gate 11 Domestik, Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Kamis (28/4/2022).

Sebab, lanjutnya, Pelita Air diharapkan menjadi salah satu maskapai yang menjadi tulang punggung penerbangan domestik di Indonesia. Saat ini, potensi penerbangan domestik menjadi market yang besar yang harus ikut digarap. Sehingga, bisa memaksimalkan potensi ekonomi daerah.

"Saya meminta dan mengharuskan Pelita Air ini yang akan menjadi salah satu tulang punggung industri domestik flight. Marketnya besar tapi kita tidak memfokuskan, potensi market ini yang harus kita garap," katanya.

Untuk tahap pertama, Direktur Utama Pelita Air, Dendy Kurniawan mengatakan, selain rute Jakarta-Bali, akan dibuka juga rute ke Yogyakarta. Setelah kedua daerah ini sudah digarap, menyusul favorit destinasi domestik lainnya.

"Ini Bali dulu, nanti rencananya destinasi kedua adalah Yogyakarta. Tapi kita kuatkan dulu frekuensi (terbang)nya. Jogja sudah dapat izinnya di tahun ini," kata Dendy.

Seperti diketahui, hari ini Pelita Air melakukan inaugurasi flight menuju Bali. Memanfaatkan momen mudik Lebaran kali ini, Pelita Air memasang tarif yang dinilainya kompetitif dengan pesaing domestik lainnya, yakni dengan tarif Rp 1.688.000 untuk satu orang penumpang. (Pramita Tristiawati)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Pelita Air Bakal Terbangkan 20 Pesawat hingga akhir 2023

Sebelumnya, Pelita Air menargetkan bakal mengoperasikan 20 pesawat untuk melayani rute domestik. Kedatangan pesawat untuk Pelita Air Serviceakan bertahap hingga tahun depan.

"Pesawat terus berdatangan, nanti yang ketiga pertengahan Mei ini akan datang. Terus yang tiga lagi diperkirakan akhir tahun," ungkap Dirut Pelita Air Dendy Kurniawan, saat Inaugurasi Flight Ceremony Pelita Air, di Gate 11 Domestik, Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Kamis (28/4/2022).

Sehingga, hingga akhir 2022 ini, Pelita Air menargetkan mengoperasikan 6 pesawat dengan rute penerbangan domestik. Dendy pun mengaku optimis, pada tahun depan akan berkelanjutan penambahan pesawat sampai bisa mengoperasikan sesuai dengan target.

"Insha Allah tahun depan kita bisa sampai 20 unit,"katanya.

Seperti hari ini, Pelita Air mengoperasikan jenis pesawat Airbus A320 dengan kapasitas penumpang 180 orang. Sebagai penerbangan perdananya, okupansi pesawat pun dinilai memuaskan, yakni terisi 109 penumpang.

Untuk ukuran terbang perdana, lanjut Dendy, angka tersebut terbilang lumayan. Dia pun optimis masih terus meningkat, mengingat musim mudik lebaran 2022, belum mencapai puncaknya.

"Lumayan animonya, memang belum sampai 100 persen karena ini perdana. Kita berikan khusus ke masyarakat dengan harga terjangkau. Ini untuk lebaran banyak keterbatasan kapasitas, tapi kami tetap bisa optimalkan, " kata Dendy.

3 dari 3 halaman

Pelita Air Terbang Terjadwal Perdana Hari Ini, Kamis 28 April 2022

Pelita Air Service resmi terbangkan pesawat komersil terjadwal dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (28/4/2022). Rute pertama terjadwal maskapai yang adalah anak usaha dari PT Pertamina (Persero) ini adalah Jakarta -Bali.

"Untuk hari ini Pelita Air melakukan penerbangan terjadwal perdana, dengan rute Jakarta -Bali -Jakarta. Kami menggunakan Airbus A320 dengan kapasitas 180 kursi penumpang," ungkap Direktur Utama Pelita Air Deni Kurniawan, saat Inaugural Flight Ceremony Pelita Air, di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Kamis (28/4/2022).

Ini merupakan sejarah bagi Pelita Air karena menjalankan rute pertama terjadwal saat sudah memasuki usia 52 tahun berkiprah di dunia penerbangan Indonesia. Deni mengungkapkan, keberanian Pelita Air untuk terjun langsung di segmen niaga berjadwal nasional itu, adalah salah satu langkah untuk ikut mengembangkan industri penerbangan domestik.

"Ini momen sejarah di saat usia Pelita Air memasuki 52 tahun, selain ke Bali, nanti akan ditambah penerbangan destinasi domestik lainnya. Ke depan paling terdekat adalah ke Jogja," ungkap Deni.

Saat ini, Pelita Air mengoperasikan setidaknya tiga pesawat komersil terjadwal untuk rute domestik. Jumlah tersebut akan terus bertambah hingga akhir tahun ini.

Terpantau, untuk penerbangan perdananya, para penumpang yang ikut penerbangan mendapatkan bingkisan menarik yang diberikan langsung selain oleh Dirut Pelita Air, juga diberikan Menteri BUMN Erick Tohir, Dirut Pertamina Nicke Widyawati, dan pejabat terkait lainnya.Â