Sukses

Perputaran Uang di Sektor Pariwisata Bisa Capai Rp 72 Triliun saat Libur Lebaran 2022

Libur Lebaran 2022 yang panjang dan diperbolehkannya masyarakat untuk mudik pada Ramadhan 2022 ini menjadi momentum kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Liputan6.com, Jakarta - Libur Lebaran 2022 yang cukup panjang dan diperbolehkannya masyarakat untuk mudik pada Ramadhan 2022 ini menjadi momentum yang kuat dalam mendorong kebangkitan ekonomi.  Di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, momen ini akan menjadi awal kebangkitan setelah mengalami mati suri selama dua tahun akibat pandemi COVID-19.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memperkirakan, perputaran uang di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa mencapai Rp 72 triliun secara nasional saat libur Lebaran 2022.

Sandiaga Uno menjelaskan, proyeksi tersebut didasarkan pada hasil survei pemerintah yang memprediksi jumlah pemudik di tahun ini mencapai 80 juta orang. Dari angka tersebut, Menparekraf Sandiaga memperkirakan 40 persen di antaranya akan berkunjung ke destinasi-destinasi wisata atau sentra ekonomi kreatif.

Jika rata-rata pengeluaran wisatawan sebesar Rp 1,5 juta, maka potensi pergerakan ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa mencapai Rp 72 triliun secara nasional.

"Sebanyak Rp 72 triliun ini harus gerak cepat kita ambil kesempatan ini," kata Sandiaga dalam keterangannya, Jumat (29/4/2022).

Untuk mengoptimalkan peluang tersebut, Sandiaga Uno telah menyiapkan sejumlah strategi. Pertama, menyiapkan destinasi wisata alternatif di sejumlah jalur mudik utama.

"Ketika terjadi kepadatan kita bisa alihkan ke desa-desa wisata yang ada di sepanjang jalur mudik. Kita juga dorong kalau rest area sudah penuh, ada alternatif mereka bisa exit dan bergerak menuju tempat-tempat (wisata dan ekonomi kreatif) yang bisa membangkitkan daerah," bebernya.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

Geliat Ekonomi Daerah

Upaya lainnya, Menparekraf Sandiaga mendorong masyarakat yang melakukan mudik dapat berwisata juga berbelanja produk-produk ekonomi kreatif di daerah. Dengan begitu geliat ekonomi daerah diharapkan dapat meningkat antara 10 sampai 20 persen.

"Kami sudah memetakan ratusan desa wisata dalam perjalanan yang tidak terlalu jauh, itu menawarkan sensasi yang unik yang berbeda. Tinggal di homestay selain jauh lebih murah, rasakan keseharian masyarakat desa sebagai daya tarik wisata," ucapnya.

Lebih lanjut, Menparekraf Sandiaga menitipkan pesan untuk tetap taat menjalankan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin. Mengingat, masih tingginya risiko penularan virus Covid-19 di perayaan libur lebaran maupun Mudik Idulfitri tahun ini.

"Saya titip pesan, hati-hati di jalan kalau perlu istirahat silakan mampir menikmati kuliner setempat, kunjungi desa-desa wisata," tutupnya.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

3 dari 5 halaman

Kesiapan Desa Wisata Sambut Wisatawan di Masa Libur Lebaran 2022

Sebelumnya, Desa wisata didorong jadi salah satu destinasi menarik untuk dikunjungi wisatawan di masa libur Lebaran 2022. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut bahwa jika dikemas dengan asyik, tujuan wisata satu ini akan jadi atraksi yang unik.

"Berarti harus ada homestay, harus ada atraksi yang baik (di desa wisata). Juga, tentu (memperhatikan) kesiapan CHSE (Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan)) dan protokol kesehatan," katanya dalam extended weekly press briefing secara hybid, Senin, 25 April 2022.

Soal kesiapan desa wisata menyambut wisatawan di periode libur Lebaran tahun ini, Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Oneng Setya Harini, menyebutkan bahwa pihaknya sudah melakukan kolaborasi di internal kementerian.

Ia menyebut, "Ini termasuk program revitalisasi yang (bertitik berat) pada bagaimana menyiapkan amenitas untuk CHSE (di desa wisata). Arahnya lebih kepada memperbaiki toilet, penyediaan wastafel, dan penerapan protokol kesehatan."

Lebih lanjut Sandi mengatakan bahwa desa wisata pada dasarnya terbagi dalam beberapa klasifikasi, dari desa wisata rintisan, desa wsiata maju, sampai desa wisata mandiri. "Program ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia) 2021 (telah mengumumkan) 50 besar sampai 300 besar desa wisata.

"Bahkan yang masih dalam kategori (desa wisata) rintisan pun sudah mampu menerima tamu dalam kapasitas tertentu. Sudah disiapkan fasilitas homestay, ada sentra UMKM, dan toilet yang memadai," Menparekraf mengutarakan.

4 dari 5 halaman

Jejaring Desa Wisata

Sandi mengatakan bahwa desa-desa wisata ini ada dalam Jejaring Desa Wisata (Jadesta) yang bisa diakses melalui laman jadesta.kemenparekraf.go.id. "Jadi, silakan memastikan liburan Anda ikut mendukung program desa wisata dan merasakan sensasi berbeda dengan berkunjung ke desa wisata," tuturnya.

Sebelumnya, Menparekraf menyebut bahwa pihaknya memperkirakan nominal belanja wisatawan nusantara (wisnus) di periode libur Lebaran 2022 akan lebih dari Rp72 triliun. "Perhitungannya diperkirakan dari 48 juta pemudik dengan rata-rata wisnus (menghabiskan dana untuk melancong) sekitar Rp1,5 juta," katanya dalam weekly press briefing secara hybrid, 18 April 2022.

Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya, menyambung bahwa jumlah itu juga hasil perkiraan dari lamanya masa libur Lebaran. Ia berkata, "Ada cuti bersama yang bisa disambung dengan cuti tahunan. Jadi, libur Lebaran yang lebih lama ini bisa berdampak pada spending wisnus."

Secara histori, Nia mengatakan, pergerakan wisatawan di musim mudik masih didominiasi di Pulau Jawa, terutama Jawa Timur. Melihat fenomena ini, Sandi menyebut bahwa musim mudik juga bisa diartikan sebagai momen untuk meningkatkan perputaran ekonomi. 

5 dari 5 halaman

Mengeluarkan SE

Sandi juga mengatakan bahwa pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran tentang persiapan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) dalam menyambut masa mudik. Dalam daftarnya termasuk penerapan protokol kesehatan secara disiplin dan ketentuan syarat vaksinasi.

Tidak ketinggalan aktivasi usaha pariwisata, serta menyiapkan petugas di pintu masuk destinasi wisata untuk di antaranya mengarahkan pengunjung memindai kode QR aplikasi PeduliLindungi dan pengecekan suku tubuh.

Nia menambahkan, Kemenparekraf juga sudah menyurati tempat-tempat tujuan wisata untuk memberi pelayanan terbaik dan tidak menaikkan harga. "Karena (menaikkan harga) akan berpotensi menimbulkan citra buruk sebuah destinasi maupun atraksi," ia menyebutkan.

Sebelumnya, Sandi telah memperingatkan bahwa pada musim mudik Lebaran tahun ini, destinasi wisata akan penuh oleh wisatawan. "Kita ingin pariwisata bisa jadi tatanan kenormalan baru pascapandemi yang menghadirkan peluang ekonomi. Jadi, operasional tempat wisata di musim mudik Lebaran harus disesuaikan dengan level PPKM-nya di daerah masing-masing," katanya pada weekly pers briefing, 11 April 2022.Â