Liputan6.com, Jakarta PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) mencatat H-3 Hari Raya Idul Fitri 1443 H atau Jumat 29 April 2022, volume kendaraan yang berasal dari Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera yang masuk Tol Trans Sumatera via GT Bakauheni Selatan terus mengalami peningkatan.
Lebih dari 17.790 kendaraan yang melintasi Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), meningkat 204,79 persen pada mudik Lebaran 2022, jika dibandingkan dengan total lalin pada periode normal.
Baca Juga
Executive Vice President Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya, Dwi Aryono Bayuaji mengatakan, Volume Lalu Lintas (VLL) pada H-3 merupakan puncak arus mudik tahun ini dengan jumlah kendaraan lebih tinggi dari periode mudik tahun 2019.
Advertisement
“Di tahun 2019 kami hanya mencatat VLL H-3 sebanyak 12.857 kendaraan yang masuk via GT Bakauheni Selatan, sedang pada tahun 2022 melonjak 38,37 persen kendaraan. Hingga pagi ini arus mudik di Trans Sumatera masih aman terkendali,” kata Dwi, Sabtu (30/4/2022).
Lebih lanjut Dwi menghimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik dan kembali, untuk mempersiapkan perjalanan dengan memastikan kendaraan yang layak, menyiapkan fisik pengendara, mengisi BBM sebelum berangkat, beristirahat sejenak di rest area jika merasa lelah.
“Kami ingatkan pemudik untk memastikan kecukupan saldo uang elektronik dan mengisi BBM sebelum melakukan perjalanan dan gunakan aplikasi Google Map secara bijak agar terhindar dari rute berbahaya dan atau gunakan fitur customer journey yang terdapat pada aplikasi HK Toll Apps.” ujar Dwi Aryono Bayuaji.
**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini
Ruas Tol Fungsional
Selain kepadatan terjadi di ruas yang telah beroperasi, ruas tol yang beroperasi fungsional juga mulai dipadati oleh kendaraan, ini menunjukkan antusiasme masyarakat sekitar untuk dapat segera beroperasinya ruas-ruas tol tersebut.
Adapun VLL ruas fungsional per (29/4) di Ruas Bengkulu – Taba Penanjung melalui GT Bengkulu sebanyak 1.150 kendaraan dan Ruas Pekanbaru – Bangkinang melalui GT Bangkinang sebanyak 3.055 kendaraan.
Hutama karya menghimbau kepada seluruh pengguna jalan agar mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol, serta mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol. Patuhi kecepatan minimum dan maksimum yang dipersyaratkan, tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat.
“Pastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima dan segera beristirahat apabila merasa mengantuk di rest area terdekat, serta selalu mematuhi protokol kesehatan yang berlaku dimanapun berada. Jangan lupa, untuk isi BBM dan saldo uang elektronik yang cukup selama diperjalanan,” pungkasnya.
Advertisement
H-2 Arus Mudik di Pelabuhan Merak, Kemacetan Mengular 19 Km hingga ke Arteri
Sebelumnya, Kemacetan panjang masih terus terjadi di jalan menuju Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten pada H-2 arus mudik lebaran Idul Fitri 1443 H, Sabtu (30/4/2022).
Untuk kondisi di ruas tol Tangerang-Merak, kemacetan kendaraan terpantau sepanjang 9 kilometer. Sementara kemacetan di jalan arteri menuju pelabuhan terpantau sekitar 10 kilometer. Itu artinya, total kemacetan arus mudik menuju Pelabuhan Merak mencapai 19 kilometer.
"Ekor antrean sejak jam 04.00 WIB dini hari tadi hingga sekarang, naik turun di KM 89 sampai KM 90," kata Kepala Departemen Manajemen CSR dan Humas PT MMS, Uswatun Hasanah, melalui pesan elektroniknya, Sabtu (30/04/2022).
Berdasarkan data terbaru yang diberikan Uswatun, kendaraan yang masuk di Gerbang Tol (GT) Cikupa berjumlah 46.633 unit atau naik 4,6 persen. Kemudian kendaraan yang keluar di GT Merak sebanyak 8.327 atau turun 7,81 persen dari arus lalu lintas harian.
Guna mengurangi beban kendaraan dan kemacetan di sekitar Pelabuhan Merak, seluruh kendaraan dikeluarkan melalui GT Serang Barat dan diarahkan melalui jalan arteri di Kabupaten Serang dan masuk ke pusat Kota Cilegon.
"Beberapa hal yang dilakukan untuk mengurai antrean telah dilakukan melalui diskresi kepolisian antara lain pengalihan arus ke Serang Barat," terangnya.
Bagi pemudik yang terlanjur terjebak kemacetan di ruas tol Tangerang-Merak, pengguna jalan bisa menggunakan fasilitas musala maupun toilet Kantor PT MMS di setiap gerbang tol. Jika lelah, pemudik bisa beristirahat di rest area KM 43 dan KM 68 arah Merak.
"Kami masih konsisten memberikan makanan dan minuman untuk pengguna jalan saat berbuka dan sahur di GT Merak," ucap Uswatun.
Mudik Horor Menuju Pelabuhan Merak
Mudik horor dirasakan oleh masyarakat yang menyeberang ke Pulau Sumatera lewat Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, pada hari ini Sabtu (30/4/2022) atau H-2 Lebaran. Mereka harus menempuh perjalanan hingga berjam-jam lamanya.
Bahkan saat sampai di Pelabuhan Merak hujan gerimis mengguyur ribuan pemudik. Kondisi semakin diperparah lantaran di tol gate khusus sepeda motor tidak disiapkan tenda, sehingga para pemudik terpaksa kehujanan, tanpa terkecuali anak-anak.
Sri, pemudik asal Bogor, Jawa Barat mengaku berangkat mudik pada Jumat malam, 29 April 2022 pukul 23.00 WIB. Dia baru bisa masuk ke Pelabuhan Merek pada Sabtu pagi pukul 06.30 WIB.
Sembari menangis dia berharap, kedua anaknya kuat dan tidak sakit usai menempuh perjalan jauh dan terkena hujan.
"Sedih (hujan bawa anak kecil enggak ada tenda). Nunggu suami di belakang. Udah (berangkat) dari jam 23.00 WIB malam tadi. Pengennya sih ada tenda harusnya," ujar Sri, sembari menahan tangis dan mengusap kepala sang anak yang digendongannya, Sabtu (30/04/2022).
Cerita horor arus mudik lainnya disampaikan Diki Candra. Dia berangkat dari Cikarang, Bekasi pada Jumat malam sekitar pukul 19.00 WIB. Karena terjebak macet, dia baru bisa masuk ke Pelabuhan Merak Sabtu pagi sekitar pukul 06.45 WIB.
"Berangkat dari jam 7 malem. Macet parah enggak bisa jalan sama sekali. Kena macet di Tambun, Serang, Cilegon," ujarnya di tempat yang sama.
Advertisement