Liputan6.com, Jakarta Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai, peristiwa antrean panjang kendaraan di Pelabuhan Merak, Banten pada perayaan Mudik Lebaran Idulfitri 1443 H/2022 akibat ketidaksiapan Kementerian Perhubungan dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dalam menghadapi lonjakan penumpang maupun kendaraan.
Diketahui, antrean kendaraan para pemudik mengular hingga ke Tol Merak.
Baca Juga
Ketua Harian YLKI Tulus Abadi menyatakan, antrean panjang kendaraan tersebut dikarenakan banyaknya pemudik yang belum membeli tiket secara online melalui aplikasi Ferizy, sehingga menyebabkan penumpukan kendaraan.
Advertisement
Padahal, lanjut Tulus, pihak ASDP telah memberlakukan penjualan tiket secara online sejak 2020 lalu.
"Masalahnya, 2020 dan 2021 tidak ada mudik. Sehingga info soal tiket online ini minim," kata Tulus kepada wartawan, Sabtu (30/4).
Maka dari itu, seharusnya pihak Kemenhub maupun ASDP lebih menggencarkan sosialisasi kepada calon pengguna terkait penyesuaian skema pembelian tiket menjadi secara online. Mengingat, penjualan tiket go show di tempat atau pelabuhan ditiadakan.
"Banyaknya konsumen yang beli tiket secara go show menunjukkan info (penjualan) online tidak tersampaikan dengan baik. Inilah sumber persoalannya, yakni adanya kurang antisipasi oleh ASDPÂ dan Kemenhub," tutup Tulus.
Â
**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini
Cerita Pemudik Antre 3 Jam 'cuma' untuk Memasuki Area Pelabuhan Merak
Sebelumnya, pemudik yang ingin memasuki area Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, antri hingga mencapai tiga jam. Antrian kendaraan roda empat yang akan masuk ke Pelabuhan Merak terjadi hingga kilometer 97 Tol Tangerang Merak.
Qhori seorang pemudik dari Jakarta yang akan menuju Lampung mengaku mengantri hingga tiga jam untuk memasuki area pelabuhan merak dari gerbang keluar tol Merak di Km 98.
"Dari pas mau keluar tol Merak, sampai sini (area parkir Dermaga Eksekutif Merak),"ujarnya.
Qhori mengungkapkan dirinya dua jam perjalanan dari Jakarta sampai terkena antrean saat akan keluar gerbang tol Merak.
"Dari Jakartanya cuma dua jam, dari mau gerbang top keluar macet sampai sini tiga jam, belum naik kapal,"ungkapnya.
Â
Advertisement
H-2 Arus Mudik di Pelabuhan Merak, Kemacetan Mengular 19 Km hingga ke Arteri
Kemacetan panjang masih terus terjadi di jalan menuju Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten pada H-2 arus mudik lebaran Idul Fitri 1443 H, Sabtu (30/4/2022).
Untuk kondisi di ruas tol Tangerang-Merak, kemacetan kendaraan terpantau sepanjang 9 kilometer. Sementara kemacetan di jalan arteri menuju pelabuhan terpantau sekitar 10 kilometer. Itu artinya, total kemacetan arus mudik menuju Pelabuhan Merak mencapai 19 kilometer.
"Ekor antrean sejak jam 04.00 WIB dini hari tadi hingga sekarang, naik turun di KM 89 sampai KM 90," kata Kepala Departemen Manajemen CSR dan Humas PT MMS, Uswatun Hasanah, melalui pesan elektroniknya, Sabtu (30/04/2022).
Berdasarkan data terbaru yang diberikan Uswatun, kendaraan yang masuk di Gerbang Tol (GT) Cikupa berjumlah 46.633 unit atau naik 4,6 persen. Kemudian kendaraan yang keluar di GT Merak sebanyak 8.327 atau turun 7,81 persen dari arus lalu lintas harian.
Guna mengurangi beban kendaraan dan kemacetan di sekitar Pelabuhan Merak, seluruh kendaraan dikeluarkan melalui GT Serang Barat dan diarahkan melalui jalan arteri di Kabupaten Serang dan masuk ke pusat Kota Cilegon.
"Beberapa hal yang dilakukan untuk mengurai antrean telah dilakukan melalui diskresi kepolisian antara lain pengalihan arus ke Serang Barat," terangnya.
Bagi pemudik yang terlanjur terjebak kemacetan di ruas tol Tangerang-Merak, pengguna jalan bisa menggunakan fasilitas musala maupun toilet Kantor PT MMS di setiap gerbang tol. Jika lelah, pemudik bisa beristirahat di rest area KM 43 dan KM 68 arah Merak.
"Kami masih konsisten memberikan makanan dan minuman untuk pengguna jalan saat berbuka dan sahur di GT Merak," ucap Uswatun.
Mudik Horor Menuju Pelabuhan Merak
Mudik horor dirasakan oleh masyarakat yang menyeberang ke Pulau Sumatera lewat Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, pada hari ini Sabtu (30/4/2022) atau H-2 Lebaran. Mereka harus menempuh perjalanan hingga berjam-jam lamanya.
Bahkan saat sampai di Pelabuhan Merak hujan gerimis mengguyur ribuan pemudik. Kondisi semakin diperparah lantaran di tol gate khusus sepeda motor tidak disiapkan tenda, sehingga para pemudik terpaksa kehujanan, tanpa terkecuali anak-anak.
Sri, pemudik asal Bogor, Jawa Barat mengaku berangkat mudik pada Jumat malam, 29 April 2022 pukul 23.00 WIB. Dia baru bisa masuk ke Pelabuhan Merek pada Sabtu pagi pukul 06.30 WIB.
Sembari menangis dia berharap, kedua anaknya kuat dan tidak sakit usai menempuh perjalan jauh dan terkena hujan.
"Sedih (hujan bawa anak kecil enggak ada tenda). Nunggu suami di belakang. Udah (berangkat) dari jam 23.00 WIB malam tadi. Pengennya sih ada tenda harusnya," ujar Sri, sembari menahan tangis dan mengusap kepala sang anak yang digendongannya, Sabtu (30/04/2022).
Cerita horor arus mudik lainnya disampaikan Diki Candra. Dia berangkat dari Cikarang, Bekasi pada Jumat malam sekitar pukul 19.00 WIB. Karena terjebak macet, dia baru bisa masuk ke Pelabuhan Merak Sabtu pagi sekitar pukul 06.45 WIB.
"Berangkat dari jam 7 malem. Macet parah enggak bisa jalan sama sekali. Kena macet di Tambun, Serang, Cilegon," ujarnya di tempat yang sama.
Advertisement