Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik (BUMN) Erick Thohir melakukan pemantauan udara arus mudik di ruas tol Cikopo KM 72. Untuk memastikan kelengkapan fasilitas bagi pemudik, Sabtu (30/4/2022).
Dalam kesempatan yang sama, Erick Thohir juga meneruskan pemantauan menuju Km 29 eks Cikarang Utama.
Baca Juga
"Tadi saya sudah memantau melalui udara. Saya merasakan kegalauan dan kompleksitas yang tidak mudah mengingat ekspektasinya luar biasa karena dua tahun tidak mudik," kata Erick.
Advertisement
Berdasarkan hasil pantauannya, Erick mengatakan kepadatan terjadi saat kendaraan memasuki area luar Jakarta, baik di jalan tol maupun ruas tol menuju Pelabuhan Merak.
Menteri Erick pun mengapresiasi seluruh tim yang bertugas di lapangan dalam menyukseskan arus mudik tahun 2022. Sebab sudah 2 tahun tidak dilakukan mudik, artinya hal ini tidak mudah dan diperlukan kerjasama antar Kementerian dan Lembaga.
"Mohon maaf saya hadir bukan karena tidak percaya atau mau ngecek-ngecek, tapi ingin memberikan dukungan moral. Itu yang utama karena saya tahu apa pun yang kita lakukan tidak sempurna," ujarnya.
Disisi lain, Erick juga menyoroti terkait arus balik pasca lebaran 2022. Dia pun meminta agar para pemudik yang hendak kembali dari mudik untuk sabar dan taat terhadap pengaturan lalu lintas
Demikian, Erick berharap kolaborasi Jasa Marga, Jasa Raharja, dan TNI-Polri dapat memberikan pelayanan terbaik bagi pemudik di musim Lebaran kali ini.
"Mengingat jumlah pemudik kali ini sangat tinggi setelah dua tahun kita tidak pulang kampung akibat pandemi," ujarnya
Â
**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini
Pantauan Volume Kendaraan di Tol Trans Jawa pada Puncak Arus Mudik 2022
Diprediksi menjadi puncak arus mudik H-3 Hari Raya Idul Fitri 1443 H pada periode 29 April 2022 kemarin, Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division (JTT) melihat masih adanya peningkatan mobilisasi pemudik yang tercermin dari peningkatan volume lalu lintas meninggalkan Jabodetabek yang tercatat pada Gerbang Tol Cikampek Utama.
Volume lalin di jalan tol pada GT Cikampek Utama tanggal 29 April 2022 sebesar 105.016 kendaraan yang mana secara kumulatif H-10 s.d H-3 sebesar 487.343 kendaraan atau meningkat sebesar 81,2 persen dari lalu lintas normal.
JTT juga mencatat volume lalu lintas pada Wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur secara kumulatif yaitu Wilayah Jawa Tengah tercatat total sebanyak 356.811 kendaraan meninggalkan Semarang melalui Gerbang Tol (GT) Kalikangkung dan GT Banyumanik atau naik 5,47 persen dari lalu lintas normal sebanyak 338.307 kendaraan.
Sedangkan Wilayah Jawa Timur tercatat sebayak 371.165 kendaraan yang meninggalkan Surabaya melalui GT Warugunung dan GT Kejapanan Utama atau naik 24,78 persen dari lalu lintas normal sebanyak 297.466 kendaraan.
Adapun distribusi volume kendaraan di beberapa Gerbang Tol (GT) lingkup masing-masing wilayah sebagai berikut:
1. Wilayah Jawa Tengah
a. GT Kalikangkung
Pada GT Kalikangkung, sampai dengan saat ini tercatat sebesar 256.338 kendaraan menuju Semarang atau naik 53 persen dari lalu lintas normal sebesar 167.548 kendaraan. Untuk kendaraan yang meninggalkan Semarang tercatat sebesar 98.622 kendaraan atau turun 35 persen dari lalu lintas normal sebesar 151.690 kendaraan.
b. GT Banyumanik
Pada GT Banyumanik, sampai dengan saat ini tercatat sebesar 145.728 kendaraan menuju Semarang atau turun 6,7 persen dari lalu lintas normal sebesar 156.142 kendaraan. Untuk kendaraan yang meninggalkan Semarang tercatat sebesar 258.189 kendaraan atau naik 38,4 persen dari lalu lintas normal sebesar 186.617 kendaraan.
Advertisement
2. Wilayah Jawa Timur
a. GT Warugunung
Pada GT Warugunung, sampai dengan saat ini tercatat sebesar 164.832 kendaraan menuju Surabaya atau naik 18,3 persen dari lalu lintas normal sebesar 139.360 kendaraan. Untuk kendaraan yang meninggalkan Surabaya melalui GT Warugunung, tercatat sebesar 155.523 kendaraan atau naik 21,6 persen dari lalu lintas normal sebesar 127.935 kendaraan.
b. GT Kejapanan Utama
Pada GT Kejapanan Utama, sampai dengan saat ini tercatat sebesar 200.652 kendaraan menuju Surabaya atau naik 13,2 persen dari lalu lintas normal sebesar 177.323 kendaraan. Untuk kendaraan yang meninggalkan Surabaya tercatat sebesar 215.642 kendaraan atau naik 27,2 persen dari lalu lintas normal sebesar 169.531 kendaraan.
c. GT Singosari
Pada GT Singosari, sampai dengan saat ini tercatat sebesar 94 666 kendaraan menuju Malang atau naik 4,3 persen dari lalu lintas normal sebesar 90.785 kendaraan. Untuk kendaraan yang meninggalkan Malang tercatat sebesar 84.215 kendaraan atau naik 3,9 persen dari lalu lintas normal sebesar 81.079 kendaraan.