Liputan6.com, Jakarta PT ASDP Indonesia Ferry mencatat peningkatan tertinggi penyeberangan dari pelabuhan Merak ke Bakauheni terjadi pada H-3 Lebaran. Sslama periode mudik, tercatat 595.874 orang menyeberang ke Sumatera.
Berdasarkan data Posko pada 22 April (H-10) hingga Sabtu (28/4) pagi atau H-3 Lebaran, tercatat sudah 595.874 orang dan 143.782 unit kendaraan yang meninggalkan Pulau Jawa menuju Sumatera melalui Pelabuhan Merak, Banten.
Baca Juga
Rinciannya kendaraan yang mudik Lebaran, jumlah roda dua sebanyak 45.921 unit, roda empat sebanyak 72.852 unit, bus sebanyak 3.758 unit. Serta truk sebanyak 21.251 unit yang telah menyeberang dari Merak ke Bakauheni sejak H-10 hingga H-3.
Advertisement
"Jika melihat data realisasi H-3 terlihat peningkatan pada arus kendaraan roda dua dan roda empat. Bisa dikatakan angka puncak arus mudik terjadi pada H-3 bila dibandingkan H-4 yang menjadi prediksi awal puncak mudik. Kemarin, kendaraan roda dua sebanyak 13.700 unit dan roda empat mencapai sebanyak 15.800 unit, dan total kendaraan pada H-4 tercatat sebanyak 31.934 unit," ujar Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi dalam keterangan resmi, Minggu (1/5/2022).
Khusus pasa H-3 Lebaran atau 28 April 2022 pukul 08.00 WIB hingga 29 April 2022 pukul 08.00 WIB tercatat 155.812 orang telah menyeberang dari Merak menuju Bakauheni. Diikuti kendaraan roda dua sebanyak 18.540 unit, roda empat sebanyak 17.452 unit, 767 unit bus, 933 unit truk.
Sehingga total seluruh kendaraan yang telah menyeberang dari Jawa menuju Sumatera pada H-3 sebanyak 37.692 unit.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan bahwa arus penumpang dan kendaraan pada Sabtu (30/4) atau H-2 berangsur mulai normal dibandingkan H-4 dan H-3 lebaran.
"Alhamdullilah sudah relatif normal, saya tanyakan langsung di lapangan bahwa rata-rata pengguna jasa dengan kendaraan sudah tidak menunggu terlalu lama saat akan naik kapal. Kita berupaya untuk memaksimalkan langkah percepatan, mulai dari proses bongkar muat hingga penataan alur. Memang, bisa dikatakan kita sudah melewati arus puncak. Data menyebutkan pada H-3 ini total kendaraan puncak arus mencapai 37 ribu unit kendaraan dan pada hari yang sama tahun 2019 tercatat sekitar 28 ribu unit kendaraan, atau naik 30 persen," ujarnya.
Kendati masa puncak arus sudah lewat, lanjut Menko, kita tetap harus waspada dan tetap memberikan pelayanan yang baik dimana masih ada sekitar 18 persen lagi yang belum menyeberang.
Â
**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini
Penambahan Kapasitas Dermaga
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi layanan penyeberangan yang belum maksimal di masa Angkutan Lebaran Tahun 2022 ini.
Menhub mengatakan pihaknya berupaya untuk mencari solusi mengatasi kepadatan atau antrian yang terjadi agar perjalanan mudik penyeberangan bisa berjalan lancar, aman, nyaman dan selamat.
Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menginisiasikan untuk menambah kapasitas dan memecah kepadatan dengan mengoperasikan dermaga Ciwandan, Indah Kiat, dan PT Bandar Bakau Jaya (Bojanegara).
Untuk mendukung peningkatan kapasitas tersebut, telah disiapkan tambahan tiga kapal yaitu dua kapal roro dan satu kapal laut. Untuk kapal laut (Atosim) akan bersandar di dermaga Pelindo (Indah Kiat) dengan rute Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Panjang, Lampung.
Â
Advertisement
Layanan
Pengoperasian kapal penyeberangan di lintas Merak - Bakauheni melalui Dermaga Indah Kiat selama periode angkutan lebaran Tahun 2022 (1443 H) dilakukan terhitung mulai tanggal 27 April s.d 9 Mei 2022. Sementara pelayanan kapal dari Pelabuhan PT Bandar Bakau Jaya dilakukan terhitung mulai tanggal 28 April s.d 1 Mei 2022.
"Saya sudah mengecek langsung ke lokasi di Ciwandan dan Indah Kiat. Dengan adanya penambahan dermaga yang beroperasi, antrian dapat kita urai lebih cepat. Dan seperti biasanya jika memasuki H-2 kecendrungan arus akan mulai turun. Semoga dengan penambahan dermaga ini, dan tambahan kapal maka daya serap akan lebih tinggi," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Menhub juga menyampaikan permohonan maaf jika layanan penyeberangan belum maksimal.
"Mudik kali ini tidak bisa disamakan dengan mudik lainnya. Karenanya ke depan kita akan membuat pola operasi seasonal khusus Angkutan Lebaran dan juga Tahun Baru untuk peningkatan kapasitas," ujarnya.
Â
Peningkatan
Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengatakan arus penumpang dan kendaraan di Pelabuhan Merak pada H-4 dan H-3 memang terjadi peningkatan luar biasa dibanding dengan hari sebelumnya.
"Di mana puncak arus mudiknya ada lompatan yang luar biasa dari tahun 2019 yang pada saat itu angkanya 28 ribu tapi di H-3 dan H-4 tertingginya di angka 37 ribu," ujarnya.
Ia menilai, kondisi tersebut menyebabkan kepadatan kendaraan sehingga memerlukan rekayasa lalu lintas tambahan. Pasalnya, kapasitas Pelabuhan Merak hanya dapat menampung sebanyak 19 ribu kendaraan. Karena itu, upaya yang dilakukan untuk mengurai kepadatan tersebut dengan melakukan penambahan kapal dari semula 29 unit menjadi 42 unit kapal.
Kapolri juga mengimbau masyarakat yang akan menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni untuk membeli tiket sebelum jalan agar mempercepat proses saat masuk ke Pelabuhan.
"Kalau memang masih belum mudik maka pilihan melaksanakan reservasi tiket melalui aplikasi online jauh lebih bagus dan mempercepat pada saat loading," tutur Sigit.
Advertisement