Liputan6.com, Jakarta Harga minyak goreng curah di Jakarta masih mahal yaitu di kisaran Rp 19.200 per kilogram (kg) pada 5 Mei 2022. Angka harga minyak goreng curah ini masih di atas ketentuan pemerintah yaitu Rp 14 ribu per liter atau Rp 15.500 per kilogram (kg).
Sedangkan harga minyak goreng kemasan juga masih tinggi. Di minimarket, harga minyak goreng di kisaran Rp 22 ribu per liter hingga Rp 25 ribu per liter.Â
Baca Juga
Mengutip Info Pangan Jakarta, Kamis (5/5/2022), harga rata-rata minyak goreng curah di angka Rp 19.200 per kg. Harga tertinggi dicatatkan di Pasar perumnas Klender yang mencapai Rp 21 ribu per kg. Sedangkan harga terendah dicatatkan Pasar Pademangan Timur yang ada di angka Rp 17 ribu per kg.
Advertisement
Harga rata-rata minyak goreng curah di Jakarta pada 5 April ini mengalami kenaikan dibandingkan hari sebelumnya, Tercatat para 4 April harga rata-rata minyak goreng di Jakarta di angka Rp 19.133 per kg.
Sedangkan menengok laman klikIndomaret dan aplikasi Alfagift, berikut daftar harga minyak goreng di Alfamart dan Indomaret:
Alfamart
- Tropical Minyak Goreng Pouch 2 Liter Rp 50.700
- Tropical Minyak Goreng PET 1Â Liter Rp 25.700
- Tropical Minyak Goreng Pet 2Â Liter Rp 50.700
- Sania Minyak Goreng Pouch 1Â Liter Rp 24.900
- Sania Minyak Goreng 2Â Liter Rp 49.900
- Bimoli Minyak Goreng Pouch 1Â Liter Rp 25.500
- Bimoli Minyak Goreng Pouch 2Â Liter Rp 50.200
- Bimoli Special Minyak Goreng Pouch 2Â Liter Rp 51.500
- Filma Minyak Goreng Pouch 2Â Liter Rp 51.500
- SunCo Minyak Goreng 2Â Liter Rp 52.300
- Fortune Minyak Goreng Pouch 2Â Liter 49.700
- Sovia Minyak Goreng Sawit 2Â Liter Rp 49.500
- Alfamart Minyak Goreng Pouch 2Â Liter Rp 46.900
- Fitri Minyak Goreng PET 1Â Liter Rp 25.000
- Fitri Minyak Goreng PET 2Â Liter Rp 49.500
Indomaret
- Tropical Minyak Goreng 1Â Liter Rp 25.900
- Tropical Minyak Goreng 2Â Liter Rp 50.900
- Tropical Minyak Goreng Refill 2Â Liter Rp 51.000
- Bimoli Minyak Goreng 1Â Liter Rp 24.500
- Bimoli Minyak Goreng Refill 2Â Liter Rp 48.500
- Bimoli Minyak Goreng 2Â Liter Rp 52.000
- Bimoli Minyak Goreng Special Refill 1Â Liter Rp 24.700
- Bimoli Minyak Goreng Special Refill 2Â Liter Rp 48.800
- Sania Minyak Goreng Refill 1Â Liter Rp 24.800
- Sania Minyak Goreng Refill 2Â Liter Rp 48.900
- Fortune Minyak Goreng Refill 2Â Liter Rp 48.800
- Filma Minyak Goreng Refill 2Â Liter Rp 50.600
- Happy Soya Minyak Goreng Refill 1Â Liter Rp 43.300
- Delima Minyak Goreng Refill 1Â Liter Rp 24.200
- Sovia Minyak Goreng 2Â Liter Rp 48.700
- Amanda Minyak Goreng Refill 1Â Liter Rp 22.200
- Camar Minyak Goreng 2Â Liter Rp 47.500
- Harumas Minyak Goreng 2Â Liter Rp 47.500.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
KSP Sebut Harga Minyak Goreng Curah Cenderung Turun
Sebelumnya, Deputi III Kantor Staf Presiden (KSP) Panutan Sulendrakusuma mengatakan pelarangan ekspor minyak goreng dan bahan bakunya, sudah memberikan dampak pada ketersediaan dan kestabilan harga minyak goreng curah di pasaran.
Menurut dia, saat ini harga minyak goreng curah mengalami tren pelandaian dan cenderung menurun, meski belum terlalu signifikan.
"Dari data yang dihimpun KSP, per 2 Mei kemarin, harga minyak goreng curah di pasaran sudah di bawah Rp 20.000. Trennya melandai dan cenderung turun," kata Panutan dikutip dari siaran persnya, Rabu (5/3/2022).
Dia mengakui masih butuh waktu untuk melihat efektivitas kebijakan pelarangan ekspor minyak goreng dan bahan baku minyak goreng terhadap ketersediaan dan kestabilan harga minyak goreng di pasaran. Terlebih, kebijakan tersebut masih berjalan satu minggu.
"Masih butuh waktu untuk melihat outcomenya. Apalagi kebijakan baru berjalan satu minggu ini," ujarnya.
Panutan memastikan Kantor Staf Presiden bersama kementerian/lembaga terus melalukan monitoring di lapangan, agar pelaksanaan kebijakan pelarangan minyak goreng serta bahan baku minyak goreng berjalan efektif dan terukur. Termasuk, melakukan antisipasi dampak negatif terhadap petani.
"Kita perlu menjamin agar implementasi pelaksanaan kebijakan larangan ekspor untuk minyak goreng dan bahan baku minyak dapat berjalan secara efektif dan terukur," jelas dia.
"Hal ini tentunya harus didukung oleh mekanisme monitoring dan evaluasi baik di tingkat pusat maupun daerah," sambung Panutan.
Â
Advertisement
Jokowi Larang Ekspor Minyak Goreng
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan keputusan larangan ekspor minyak goreng dan bahan bakunya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat. Dia merasa ironis Indonesia sebagai negara produsen sawit terbesar, justru kesulitan mendapat minyak sawit.
"Saya ingin menegaskan bagi pemerintah kebutuhan pokok masy adalah yang utama. Ini prioritas paling tinggi dalam pertimbangan pemerintah setiap membuat keputusan," kata Jokowi dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (27/4/2022).
"Sebagai negara produsen minyak sawit terbesar di dunia, ironis kita malah mengalami kesulitasn mendapatkan minyak goreng," sambungnya.
Dia menyadari adanya pro kontra di lapangan terkait keputusan larangan ekspor minyak goreng. Namun, Jokowi meminta para pelaku usaha minyak sawit untuk melihat masalah kelangkaan minyak goreng ini dengan lebih baik dan jernih.
"Saya sebagai presiden tak mungkin membiarkan itu terjadi. Sudah empat bulan kelangkaan berlangung," ujarnya.
Jokowi menyampaikan pemerintah sudah mengupayakan berbagai kebijakan untuk mengatasi masalah ini, namun belum efektif. Untuk itulah, kata dia, pemerintah memutuskan untuk melarang ekspor bahan baku minyak goreng dan mintak ke luar negeri.
"Larangan itu berlaku untuk ekspor dari seluruh wilayah Indonesia termasuk dari kawasan berikat," ucap Jokowi. Â