Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir memiliki banyak gagasan untuk memulihkan ekonomi pasca pandemi. Erick Thohir memiliki gagasan yang visioner, mampu membuat seluruh pihak ikut bersinergi memberikan kontribusi membangkitkan ekonomi Indonesia.
Hal itu diakui Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf (Gus Irsyad) yang banyak berinteraksi bersama Erick Thohir saat menyambangi Pasuruan. Gus Irsyad mengatakan Erick Thohir sosok yang mampu mensinergikan potensi dan konsep untuk diberdayakan.
Baca Juga
“Kedatangan Pak Erick Thohir ini meningkatkan sinergi antara pusat dan daerah, kita jadi semakin tahu peluang dan potensi yang harus kita kembangkan ke depan, terutama itu dalam percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi ini,” kata Gus Irsyad dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (9/5/2022).
Advertisement
Erick Thohir juga disebut sosok yang mengerti bagaimana konsep pembangunan Indonesia di masa mendatang. Eks Presiden Inter Milan tersebut juga punya konsep yang jelas soal kepemimpinan.
“Beliau insiatif, muda. Saya kira pemimpin ke depan ini harus punya konsep yang jelas tentang memimpin negara ini, itu yang paling penting bukan soal menang saja, bukan hanya soal jadi presiden, yang penting memahami dan Pak Erick Thohir ini memahami betul soal bagaimana di 10 tahun ke depan,” ungkapnya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kesan Bagi Warga Pasuruan
Kedatangan Erick Thohir di Pasuruan sangat memberikan kesan mendalam bagi warga Pasuruan. Saat di Pasuruan, Erick Thohir meluangkan waktu untuk menyambangi pesantren dan sowan ke ulama Pasuruan.
Menteri terbaik kabinet kerja tersebut menyempatkan menyambangi Pondok Pesantren Bayt Al Hikmah untuk sowan ke KH Idris Hamid.
Erick Thohir ditemani Walikota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf (Gus Irsyad), Wakil Walikota Pasuruan Adi Wibowo dan Wakil Bupati Mujib Imron. Erick Thohir pun menyempatkan ziarah ke Makam KH Abdul Hamid sekaligus salat magrib berjamaah di Masjid Jami Al-Anwar Kota Pasuruan.
Ia juga sowan ke Habib Taufik Abdul Qodir Assegaf di kediamannya yang berada di belakang Masjid Jami Al Anwar
Advertisement
Erick Thohir: Ponpes Harus Jadi Mercusuar Peradaban dan Penggerak Ekonomi Umat
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Erick Thohir berkomitmen menjadikan pondok pesantren (ponpes) sebagai mercusuar peradaban. Selain itu, Erick juga berjanji akan membuat pondok pesantren sebagai salah satu motor penggerak ekonomi umat.
"Kita dapat bersolidaritas dalam membangun tanah air tercinta dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat, baik secara sosial maupun ekonomi. Terutama, dalam menghadapi tantangan menuju Indonesia Emas 2045," ujar Erick Thohir saat bersilaturahmi dengan para kiai dan alim ulama se-Pasuruan Raya, Jawa Timur, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (5/5/2022).
Persatuan bangsa harus menjadi napas untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, Erick mengaku telah merancang sejumlah program di BUMN yang dapat dioptimalkan, khususnya oleh kalangan pesantren agar memiliki kemandirian ekonomi.
Pertama, Program BUMNU (Badan Usaha Milik Nahdlatul Ulama), yang dimulai dari pendirian 250 BUMNU baru tahun ini. Erick berharap BUMNU yang didampingi BUMN dapat menjadi faktor pendorong perekonomian umat berbasis pesantren. BUMNU adalah programkolaborasi antara BUMN dan unit usaha di bawah NU, yang diluncurkan pada akhir Februari 2022, saat peringatan hari lahir NU ke-99.
Kedua, Program Santripreneur dan Santri Magang di BUMN, yang diharapkan dapat memberdayakan para santri dalam pengembangan ekosistem bisnis dan ekonomi syariah melalui perspektif ilmu fiqih yang dikuasai.
Program Lain
Ketiga, Program Pertashop yang mana pesantren bisa mengisi rantai distribusi produk Pertamina untuk mendorong kemandirian ekonomi dengan pengelolaan kolektif.
"Keempat ada Program Makmur, yang dapat membina dan membantu petani maupun kalangan pesantren dalam pengembangan agribisnis. Dalam program ini petani mendapatkan pendampingan, akses pembiayaan dan hasilnya juga dibeli oleh BUMN," ucap Erick.
Terakhir, lanjut Erick, BUMN memiliki program vokasi melalui tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) di 15 pesantren sebagai percontohan. Selain itu, ada juga program beasiswa pendidikan S2 yang dapat diikuti guru dan pengajar di pesantren.
Erick menyebut optimalisasi program-program tersebut akan berhasil jika masyarakatnya kompak dan harmonis dan tidak mudah terpecah belah oleh sentimen yang provokatif.
"Keharmonisan dan persatuan warga harus dijaga karena itu adalah fondasi bangsa Indonesia untuk menjadi negara maju.Orang tua saya mengajarkan pentingnya karakter sejak kecil karena 'Kepandaian tanpa karakter akan menjadi kejahatan, kekayaan tanpa karakter akan menjadi kerakusan.'Maka dari itu, dalam kepemimpinan saya, saya sangat menjunjung nilai-nilai Akhlak," ungkap dia.
Advertisement