Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi penurunan angka pengangguran pada Februari 2022 sebanyak 350 ribu orang. Pada Februari 2022 tercatat angka pengangguran sebanyak 8,4 juta orang, sedikit lebih rendah dari Februari tahun 2021 sebanyak 8,75 juta orang.
"Tingkat pengangguran mengalami penurunan Februari 2002 dari 6,26 persen menjadi 5,83 persen, atau secara absolut turunnya 350 ribu orang," kata Kepala BPS, Margo Yuwono di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Senin (9/5).
Baca Juga
Meki mengalami penurunan menjadi 5,38 persen, margo menyebut angka tersebut belum kembali ke level sebelum pandemi di Februari 2020. Saat itu tingkat pengangguran di Indonesia berada di level 4,94 persen dengan 6,93 juta orang.
Advertisement
"Meski ada penurunan tapi pengguran kita belum kembali ke level sebelum krisis. Sehingga dari levelnya bisa dikatakan belum pulih," katanya.
Sementara itu, bila dipersempit lagi dengan angkatan kerja yang terdampak karena pandemi, penduduk usia kerja yang terdampak berkurang. Per Februari 2021 angkatan kerja yang terdampak sebanyak 19,10 juta. Sedangkan per Februari 2020 berkurang 7,75 juta orang menjadi 11,53 juta orang.
"Di Februari 2022 ini tinggal 11,53 juta orang (pekerja yang terdampak pandemi)," katanya.
Dari jumlah tersebut, tertinggi mengalami pengurangan kerja hingga 9,44 juta orang. Kemudian 960 ribu orang masih menganggur. Pekerja yang menjadi bukan angkatan kerja sebanyak 550 ribu orang dan 580 0rang tidak bekerja.
"Jadi secara umum kondisi ketenagakerjaan kita membaik dibandingkan tahun lalu tapi belum sepenuhnya pulih seperti pra pandemi," kata dia.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Meski Turun, Angka Pengangguran Belum Balik ke Level Sebelum Pandemi
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Febrio Nathan Kacaribu menyatakan, saat ini, ekonomi Indonesia mulai menunjukkan perbaikan pasca mengalami kontraksi minus 2,07 persen pada 2020 lalu.
Dia menyebut, capaian positif ini ditandai dengan turunnya angka pengangguran hingga memasuki akhir kuartal IV-2021. Pada 2021, jumlah pengangguran turun menjadi 9,1 juta orang atau 6,49 persen dari 7,07 persen atau 9,7 juta orang pada 2020.
"Pertama kita lihat pengangguran turun," ucapnya dalam Seminar on Strategic Issue in G20: Exit Strategy and Scarring Effect di Jakarta, Kamis (17/2)
Meski begitu, dia mengakui jika angka pengangguran saat ini belum kembali ke level pra pandemi Covid-19 kendati mengalami penurunan. Penurunan ini didorong oleh membaiknya mobilitas masyarakat sejalan dengan kondisi pandemi Covid-19 yang relatif mereda.
"Jadi, pengangguran walaupun sudah turun belum balik level prapandemi," tekannya.
Â
Advertisement
Angka Kemiskinan
Selain pengangguran, angka kemiskinan di Indonesia juga terus mengalami penurunan hingga mendekati prapandemi Covid-19. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total penduduk miskin hingga September 2021 sebanyak 26,50 juta. Angka ini mencapai 9,71 persen dari jumlah penduduk Indonesia.
Maka dari itu, pemerintah terus berupaya mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Sehingga, capaian positif ekonomi bisa dirasakan langsung oleh seluruh lapisan masyarakat.
"Kita di 2022 ini kejar pertumbuhan ekonomi berkualitas," tutupnya.Â