Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat, sebanyak 96.272 pelanggan menggunakan kereta api ke berbagai daerah pada keberangkatan Selasa (10/5). Adapun okupansi kereta pada H+7 Lebaran tersebut mencapai 77 persen dari total tempat duduk yang disediakan.
"Untuk keberangkatan hari ini yakni 10 Mei 2022 atau H+7 Lebaran, berdasarkan data pukul 07.00 terdapat sebanyak 96.272 pelanggan," kata Vice President Public Relations KAI Joni Martinus, Selasa (10/5).
Baca Juga
Sementara itu, lanjut Joni, volume pelanggan Kereta Api Jarak Jauh keberangkatan 9 Mei 2022 atau H+6 Lebaran terdapat sebanyak 127.480 pelanggan dengan okupansi 100 persen.
Advertisement
Saat ini, aturan naik kereta api masih menyesuaikan dengan SE Kementerian Perhubungan Nomor 39 dan 49 Tahun 2022 yang telah diterapkan sejak 20 April 2022. Bagi pengguna Kereta Api Jarak Jauh yang sudah vaksin ketiga (booster) tidak perlu menunjukkan hasil negatif screening Covid-19.
Sementara bagi pengguna yang telah mendapatkan vaksin kedua wajib menunjukkan hasil negatif Rapid Tes Antigen 1x24 jam atau tes RT-PCR 3x24 jam, dan yang baru vaksin pertama wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR 3x24 jam.
Adapun, bagi pengguna kereta yang tidak atau belum divaksin dengan alasan medis wajib menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah dan hasil negatif tes RT-PCR 3x24 jam.
Kemudian, untuk pelanggan dengan usia di bawah 6 tahun tidak wajib vaksin dan tidak wajib menunjukkan hasil negatif Rapid Tes Antigen atau RT-PCR, tetapi wajib ada pendamping yang memenuhi persyaratan perjalanan.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Protokol Kesehatan
Selain itu, pelanggan KAI wajib memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, menghindari makan bersama, dan menggunakan hand sanitizer. Pelanggan juga harus dalam kondisi sehat (tidak menderita flu, pilek, batuk, hilang daya penciuman, diare, dan demam), dan suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius.
"Untuk membantu pelanggan menerapkan protokol kesehatan, KAI secara konsisten membagikan healthy kit kepada para pelanggan Kereta Api Jarak Jauh yang berisikan masker KN95 dan tisu basah secara gratis," kata Joni.
Lebih lanjut, KAI memastikan tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Pelanggan yang tidak melengkapi persyaratan akan ditolak untuk berangkat dan dipersilakan untuk membatalkan tiketnya.
"Disiplin protokol kesehatan yang KAI lakukan tersebut juga sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah yang ingin mewujudkan kegiatan mudik tahun ini menjadi awal dari kebangkitan ekonomi serta harapan agar tidak terjadi kenaikan kasus usai masa mudik," tutup Joni.
Advertisement
Libur Sekolah Diperpanjang, Stok Tiket Kereta Arus Balik Masih Melimpah
Pemerintah memperpanjangan masa libur sekolah bagi para murid dengan memberikan tambahan masa libur lebaran selama tiga hari.
Sehingga para murid wajib masuk sekolah mulai Kamis (12/5) dari sebelumnya pada Senin (9/5). Langkah ini diambil dalam rangka menghindari kemacetan parah di puncak arus balik lebaran pada 6 hingga 8 Mei 2022.
Perpanjangan masa liburan tersebut bisa dimanfaatkan masyarakat kembali ke daerah asal dengan menumpang kereta api. VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan stok tiket perjalanan kereta jarak jauh per tanggal 9 hingga 13 Mei masih berlimpah.
"Masyarakat yang belum memperoleh tiket KA untuk Balik Lebaran hingga keberangkatan 8 Mei 2022, masih dapat membeli tiket pada keberangkatan 9 Mei dan seterusnya karena tiketnya masih tersedia cukup banyak," kata Joni di Jakarta, Minggu (8/5).
PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat jumlah tiket Kereta Api Jarak Jauh yang masih tersedia pada periode 9-13 Mei 2022 sebanyak rata-rata 53.921 tiket per hari atau 44 persen dari kapasitas yang disediakan. Dia merincikan untuk keberangkatan pada 9 Mei telah terjual 81 persen atau sebanyak 103.242 tiket. Keberangkatan 10 Mei terjual 63 persen atau sebanyak 76.762 tiket.
Kemudian, keberangkatan 11 Mei baru terjual 51 persen atau sebanyak 62.330 tiket. Keberangkatan 12 Mei baru terjual 41 persen atau sebanyak 49.635 tiket. Sedangkan untuk 13 Mei terjual 43 persen atausebanyak 52.846 tiket.
Tekan Kepadatan Arus Balik
Joni mengatakan bepergian di tanggal alternatif ini bisa mengurangi kepadatan arus balik lebaran. Apalagi pemerintah juga telah menetapkan kebijakan bekerja dari rumah bagi para ASN dan memperpanjang masa libur sekolah.
"Pemerintah juga sudah menetapkan Work From Home untuk ASN dan perpanjangan libur sekolah di berbagai daerah," ujar Joni
Joni berharap masyarakat dapat memanfaatkan perjalanan KA yang masih tersedia ini pada keberangkatan 9 Mei dan seterusnya. Pemesanan tiket dapat dilakukan di KAI Access, web KAI, atau seluruh channel resmi penjualan tiket KAI lainnya.
Apalagi, perjalanan dengan kereta api bebas macet dan mengurangi resiko peningkatan angka kecelakaan di jalan raya di musim libur lebaran ini.
"Angkutan Lebaran KAI memiliki sejumlah keunggulan dibanding moda transportasi darat lainnya yaitu bebas macet, tepat waktu, lebih nyaman, sehat, dan aman, serta mampu mengurangi angka kecelakaan di jalan raya,” kata Joni.
Dia menambahkan KAI berkomitmen untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan di masa Angkutan Lebaran ini guna mewujudkan mudik aman dan sehat. Pelanggan yang tidak melengkapi persyaratan akan ditolak untuk berangkat dan dipersilakan untuk membatalkan tiketnya.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement