Liputan6.com, Jakarta Pandemi selama dua tahun terakhir telah menyebabkan fluktuasi tenaga kerja dengan adanya pemutusan hubungan kerja serta meningkatnya permintaan pekerja sementara, terutama di kalangan tenaga kerja kerah biru/non-eksekutif.
Sebagai penyedia solusi manajemen tenaga kerja garis depan, Workmate menawarkan solusi kepegawaian yang didukung teknologi untuk membantu bisnis menemukan pekerja harian berkualitas dan andal di berbagai industri (seperti warehousing, manufaktur, logistik, F&B, dan ritel).
Di Indonesia, Workmate telah melihat pertumbuhan pekerja aktif meningkat 15 kali lipat sejak pandemi dimulai, dengan 97 persen pekerja menggunakan aplikasi untuk mencari pekerjaan lanjutan.
Advertisement
"Indonesia adalah pasar yang strategis bagi Workmate, terlebih sekarang dengan meningkatnya kebutuhan solusi tenaga kerja yang fleksibel," kata CEO Workmate Mathew Ward dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (11/5/2022)
Tingkat engagement yang tinggi ini menunjukkan keberhasilan model bisnis Workmate dalam mencari pekerja terfokus yang cenderung lebih andal dan setia kepada klien bisnis.
Para pekerja dapat menemukan lebih dari satu pekerjaan di platform Workmate. Klien perusahaan berkisar dari waralaba global hingga startup unicorn teratas di kawasan ini, seperti IDC, Shipper dan Ismaya Group.
Startup ini juga menyediakan akses bagi pekerja untuk mencari lowongan serta membangun riwayat pekerjaan yang terverifikasi. Berkat teknologi, Workmate bisa menyediakan pekerja berkualitas tinggi kepada klien bisnis hingga 80 persen lebih cepat daripada solusi kepegawaian tradisional dan manual.
Platform digitalnya juga melacak data pekerja seperti riwayat pekerjaan, jadwal kerja, dan data kinerja real-time untuk membuat keputusan perekrutan yang tepat. Ini berlaku di berbagai industri, seperti logistik, manufaktur, serta gerai makanan dan minuman, guna mengelola staf kunci mereka di berbagai titik, dengan memastikan perubahan shift atau lokasi dapat dikomunikasikan secepatnya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pertumbuhan Bisnis Kepegawaian
Workmate menunjuk Andrew Senduk sebagai Managing Director untuk Indonesia Jakarta, 10 Mei 2022 – Workmate, sebuah perusahaan rintasan (startup) yang menghubungkan pekerja harian dengan pebisnis di Asia Tenggara, telah menunjuk Andrew Senduk sebagai Managing Director untuk Indonesia.
Dia ditugaskan untuk mempercepat pertumbuhan bisnis kepegawaian Workmate di target industri dan mewujudkan visi perusahaan untuk mengatur tenaga kerja informal di Indonesia.
"Saya senang Andrew bisa bergabung dengan tim kami dan memimpin operasi di Indonesia,” kata Mathew Ward.
“Dia berpengalaman dalam mengembangkan bisnis dengan sukses dan memiliki pemahaman mendalam tentang pasar lokal. Ini akan membantu meningkatkan kesuksesan pelanggan dan memperkuat posisi Workmate sebagai penyedia staf inovatif terkemuka.”
Andrew Senduk adalah pengusaha serial dengan rekam jejak yang kuat membangun beberapa perusahaan di Eropa dan Asia Tenggara. Dia sebelumnya meluncurkan perusahaan seperti Orami, serta memegang berbagai posisi di Lion & Lion, ING, dan Deloitte.
Dia adalah global keynote speaker, penulis “Ignite Millennial Leadership” serta pembawa acara podcast terkemuka yang berfokus pada modal ventura, The Masters of Cashflow.
“Yang membuat saya tertarik dengan Workmate adalah kejelasan misi dan tujuannya untuk memberikan dampak positif bagi tenaga kerja kerah biru di Asia Tenggara,” kata Andrew Senduk.
“Workmate memberi mereka peluang dan akses yang lebih baik ke pekerjaan sambil menjawab tantangan untuk merekrut karyawan bagi bisnis lokal. Saya berharap bisa memperkuat ekosistem klien dan pekerja kami melalui platform Workmate.”
Didirikan pada tahun 2016, Workmate telah mengumpulkan dana lebih dari USD 13 juta dan membantu menempatkan lebih dari 100 ribu tenaga kerja secara keseluruhan hingga saat ini. Workmate juga baru dinobatkan sebagai perusahaan dengan pertumbuhan tercepat di Singapura pada tahun 2022, dengan kantor di Singapura, Thailand, dan Indonesia.
Advertisement
Angka Pengangguran Turun Jadi 5,83 Persen per Februari 2022
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan tingkat pengangguran berkurang, dari semula 6,26 persen pada periode bulan Februari 2021 menurun hingga posisi 5,83 persen pada periode bulan Februari 2022.
Hal itu disampaikan dalam Keterangan Pers Bersama Menteri Kabinet Indonesia Maju, di Kantor Presiden, Senin (9/5/2022).
Menurutnya, langkah efektif yang diambil oleh Pemerintah dalam penanganan pandemi ini juga memberikan dampak penurunan terhadap tingkat pengangguran. Tentunya, hal ini membawa dampak yang positif bagi pemulihan ekonomi di Indonesia.
“Kondisi pandemi yang disebabkan oleh varian Omicron di Indonesia terlihat terus membaik, hal ini terjadi berkat langkah-langkah pengendalian yang dilakukan secara efektif sehingga juga tetap menjaga kinerja perekonomian Indonesia hingga hari ini,” kata Luhut.
Adapun kinerja pertumbuhan ekonomi Q1 tetap pada posisi yang kuat, tumbuh 5,01 persen, didukung oleh kinerja konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor yang solid meski dihadapkan pada tekanan varian omicron.
“Angka ini relatif baik dibandingkan dengan negara-negara dunia,” imbuhnya.
Momen Lebaran
Tak hanya itu saja, momen Idul Fitri yang baru saja terjadi, memberikan pemulihan aktivitas ekonomi yang begitu tinggi dan mobilitas masyarakat juga terjadi sangat cepat pada periode tersebut. Mobilitas masyarakat tercatat keluar rumah meningkat hingga 48,1 persen dibandingkan baseline.
Selain itu, Indeks Belanja Mandiri meningkat hingga 31 persen lebih tinggi dibandingkan puncak Lebaran tahun 2021 yang lalu.
Lebih lanjut, kata Luhut, di tengah terus membaiknya kondisi pandemi Covid-19 di tanah air, relaksasi aturan PPKM akan terus dipermudah dan dilonggarkan namun akan tetap dan terus mengikuti standar protokol kesehatan yang ditetapkan oleh Pemerintah.
Terkait detail aturan pelonggaran ini akan 4 dituangkan kedalam Aturan Inmendagri ataupun SE Satgas yang akan dikeluarkan dalam waktu dekat ini.
“Pemerintah juga menegaskan hingga hari ini masih dan akan terus memberlakukan aturan PPKM Jawa Bali hingga waktu yang masih belum ditentukan mengikuti hasil evaluasi secara regular yang dipimpin langsung oleh Presiden,” ujarnya.
Advertisement