Sukses

Harga Minyak Goreng Curah Masih Betah di Rp 19 Ribu per Liter

Minyak goreng curah termahal dijual di Pasar Kebayoran Lama seharga Rp 23 Ribu per kg.

Liputan6.com, Jakarta - Pada akhir pekan ini, rata-rata harga minyak goreng curah di Jakarta terpantau masih di angka Rp 19 ribu per kg. Nilai jualnya memang telah menurun dibanding beberapa hari selepas Lebaran 2022, yang sempat tembus lebih dari Rp 21 ribu per liter di pasar tradisional.

Mengutip data infopangan.jakarta.go.id, Minggu (15/5/2022), minyak goreng curah di DKI Jakarta dibanderol pada kisaran harga rata-rata Rp 19.178 per kg. Itu turun 115 per kg dibanding sehari sebelumnya, Sabtu (14/5/2022).

Minyak goreng curah termahal dijual di Pasar Kebayoran Lama seharga Rp 23 Ribu per kg. Sedangkan harga jual termurah berada di Pasar Jembatan Lima, Rp 17.000 per kg.

Kondisi sedikit berbeda dialami minyak goreng kemasan yang dijual di pasar ritel seperti Alfamart dan Indomaret. Meski masih bertengger di kisaran Rp 22-26 ribu per liter, namun harganya cenderung alami penurunan.

Berikut rincian daftar harga terbaru minyak goreng di Alfamart dan Indomaret:

 

Alfamart

- Sovia Minyak Goreng Sawit 2 Liter: Rp 45.600 (turun dari Rp 49.500)

- Fortune Minyak Goreng Pouch 2 Liter: Rp 45.700 (turun dari Rp 49.700)

- Sania Minyak Goreng 2 Liter: Rp 45.800 (turun dari Rp 49.900)

- Bimoli Special Minyak Goreng Pouch 2 Liter: Rp 49.900 (turun dari Rp 51.500)

- Fitri Minyak Goreng PET 2 Liter: Rp 48.300 (turun dari Rp 49.500)

- Tropical Minyak Goreng Pouch 2 Liter: Rp 49.900 (turun dari Rp 50.700)

- Tropical Minyak Goreng Pet 2 Liter: Rp 49.900 (turun dari Rp 50.700)

- Fitri Minyak Goreng PET 1 Liter: Rp 24.400 (turun dari Rp 25.000)

- Bimoli Minyak Goreng Pouch 1 Liter: Rp 24.900 (turun dari Rp 25.500)

- Tropical Minyak Goreng PET 1 Liter: Rp 25.200 (turun dari Rp 25.700)

 

Indomaret

- Tropical Minyak Goreng 2 Liter: Rp 50.900

- Rose Brand Minyak Goreng 2 Liter: Rp 49.000

- Bimoli Minyak Goreng 2 Liter: Rp 52.000

- Sovia Minyak Goreng 2 Liter: Rp 45.600 (turun dari Rp 48.700)

- Bimoli Minyak Goreng 1 Liter: Rp 24.700

- Tropical Minyak Goreng 1 Liter: Rp 25.900

- Sania Minyak Goreng Refill 1 Liter: Rp 23.100 (turun dari Rp 24.800)

- Tropical Minyak Goreng Refill 2 Liter: Rp 51.000

- Sania Minyak Goreng Refill 2 Liter: Rp 45.800 (turun dari Rp 48.900)

- Bimoli Minyak Goreng Special Refill 1 Liter: Rp 24.700.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Buruh Keluhkan Harga Minyak Goreng

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengeluhkan kondisi bahan pangan yang melambung dan tak segera turun meskipun Lebaran telah usai. Bahkan harga minyak goreng curah maupun kemasan masih mahal meskipun telah ada berbagai kebijakan.

Said Iqbal mengatakan, penurunan harga minyak goreng akan menjadi salah satu tuntutan yang akan diserukan dalam aksi demonstrasi yang bakal digelar di depan DPR RI Sabtu, 14 Mei 2022.

Aksi demo ini merupakan rangkaian peringatan hari buruh internasional atau May Day yang seharusnya jatuh pada 1 Mei 2022.

“Turunkan harga bahan-bahan pokok terutama minyak goreng kemasan masih mahal, minyak goreng yang sudah disubsidi pemerintah juga masih mahal juga bahan pokok lainnya,” katanya dalam konferensi pers, Jumat (13/5/2022).

Selain itu, ia juga menegaskan menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak jenis Pertalite. Lalu, ia pun menolak rencana kenaikan LPG subsidi 3 kilogram.

“Partai Buruh dan Gerakan Buruh Indonesia juga menolak rencana kenaikan BBM pertalite dan LPG 3kg,” katanya.

 

3 dari 3 halaman

Jaminan Sosial

Di sisi lain, sebagai harapan adanya jaminan, Iqbal meminta pemerintah untuk menambah jenis jaminan sosial. Khususnya tentang jaminan makanan bagi masyarakat miskin dan rentan.

“Tambah program jaminan sosial, yaitu tambahannya jaminan makanan, tidak boleh ada orang miskin di negeri yang kaya,” tegasnya.

Ia pun mengusulkan salah satu skema yang bisa digunakan oleh pemerintah. Yakni dengan menyalurkan uang sebesar Rp 500.000 kepada 27,7 juta orang miskin di Indonesia. Menurutnya, angka ini tidak terlalu besar membebani dana APBN.

“Kalau dibulatkan 30 juta orang, dikalikan Rp 500 ribu cuma Rp 15 triliun perbulan atau setahun dengan APBN adanya Rp 180 triliun,” katanya.

“Partai Buruh akan memperjuangkan jaminan makanan ini, tidak boleh ada orang kelaparan di negeri yang kaya,” imbuh dia.